The Pallace Friendship -part 8-


priview2

GUNGJEON UJEONG

-THE PALACE FRIENDSHIP-

.

.

Main Cast :

All Super Junior’s members

.

Rated : T

Genre : Friendship, Drama, Fusion-Sageuk

Warning : Typo(s), bored, bad plot, OoC

Disclaimer : All Cast belong to God and themselves. I just own this story. Don’t copy anything without my permission

.

©LyELF©

Enjoy Reading!!

.

.

PART 8

†_TPF_†

.

.

“Tunggu! Berhenti, jangan lari!”

Seruan keras itu menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang di pasar Hanyang. Mereka mengalihkan pandangan menuju beberapa orang yang tengah berlarian dengan napas terengah, menembus keramaian pasar ini. Sekelompok orang itu terus berseru memanggil dan mengejar seorang remaja yang berlari kencang di depan sana.

“Tuan muda, tunggu!”

Kibum menolehkan kepalanya ke belakang tanpa menghentikan larinya. Dia berdecih pelan kala melihat orang-orang yang mengejar bukan semakin berkurang justru semakin bertambah jumlahnya. Matanya bergerak gelisah. Mencari jalan agar bisa mengecoh dan terbebas dari kejaran orang-orang bawahan ayahnya.

Andai saja Kibum tidak ketahuan keluar dari rumah saat ingin mengambil kudanya, pasti Kibum sudah lebih santai menunggangi kuda saat ini. Tidak berlari yang menguras seluruh energinya seperti ini. Kibum membenarkan posisi tas panahnya. Dirinya yang di kenal begitu santai dan simpel itu terlihat cukup kerepotan dengan bawaannya. Tas panah terselampir di pundak kanannya dan sebuah gumpalan kain entah berisi apa sudah terselampir di pundak kirinya. Tangannya pun menggenggam erat sebuah busur panah.

Kaki Kibum bergerak lincah melewati lalu lalang orang di pasar ini. Kibum merubah arah larinya menuju sebuah belokan dimana terdapat toko-toko kecil dengan jalanan lebih sepi. Napasnya mulai terengah saat ini. Wajah tampannya pun sudah terpenuhi oleh peluh.

“Tuan muda!”

“Oh, sial!” umpat Kibum karena beberapa pengawal masih mengikuti jejaknya di belakang sana.

Tak mempedulikan rasa lelah yang mendera seluruh persendian kakinya, Kibum mempercepat langkahnya. Mengikuti jalan pasar yang berkelok ini. Kibum sendiri bahkan tidak tahu ini berada dalam pasar bagian mana. Dia hanya fokus untuk membebaskan diri dari kejaran orang-orang itu.

BRUK!

Continue reading

The Pallace Friendship -part 2-


GUNGJEON UJEONG

-THE PALACE FRIENDSHIP-

.

.

Main Cast :

All Super Junior’s members

.

Rated : T

Genre : Friendship, Drama, Fusion-Sageuk

Warning : Typo(s), bored, bad plot, OOC

Disclaimer : All Cast isn’t mine but this story is mine! Don’t copy anything without my permission

.

©LyELF©

Enjoy Reading!!

.

.

.

PART 2

†_TPF_†

 

Dengan langkah tergesa sang putra mahkkota menyusuri halaman istana kerajaan. Senyuman menawan yang terkembang di wajahnya membuat karisma nya semakin besar.

Kyuhyun terlihat bersemangat untuk segera mencapai Geujeongjeon. Setelah mendengar kabar bahwa raja akan mengadakan inspeksi pasar di Hanyang sore ini, Kyu bertekad untuk menemui ayah nya sekarang juga.

“Putra mahkota, tidak perlu tergesa-gesa seperti ini”

Kyuhyun tak mempedulikan kasim Choi yang terus mengingatkan. Ya tentu putra mahkota itu tidak berjalan seorang diri. Kasim Choi, beberapa pengawal dan dayang pun terlihat berjalan tergesa mengikuti langkah putra mahkota.

Palli-wa kasim Choi!” titah Kyuhyun yang semakin menambah kecepatan berjalan nya.

Hanya senyuman yang Kyuhyun berikan pada beberapa pejabat, prajurit dan dayang yang membungkukan badan nya hormat saat mereka berpapasan.

Akhirnya setelah beberapa saat melewati beberapa pavilium, rombongan putra mahkota tiba juga di tempat pemerintahan raja tersebut. Kasim Choi pun segera meminta izin pada kasim pengawal raja.

Jeonha, rombongan putra mahkota datang kemari” kasim Lee—tangan kanan raja pun memberitahukan kedatangan rombongan putra mahkota dari luar ruangan kerja raja.

“Putra mahkota meminta untuk menghadap Jeonha” tambah nya lagi.

Setelah nya dua orang dayang segera membukakan pintu ruangan kerja raja lalu membungkuk hormat saat Kyuhyun melewati mereka dan masuk ke dalam ruangan itu.

Raja Taejong terlihat tengah duduk di balik meja kerja nya. Terlihat beberapa gulungan kertas dan kuas menghiasi meja. Namja paruh baya yang masih terlihat segar dan tetap terlihat muda itu tersenyum saat melihat sosok putra yang juga sudah lama tak di lihatnya.

“Putra mahkota menghadap ahba-mama” ucap Kyuhyun formal sembari membungkuk hormat.

Raja Taejong membenarkan posisi duduk nya untuk menatap Kyuhyun lebih nyaman lagi.

“Apa yang membawa putra mahkota jauh-jauh datang kemari?” tanya raja Taejong dengan senyum menawan nya.

Kyuhyun tak langsung menjawab. Entah mengapa ia justru terlarut dalam lamunan nya. Tak bisa di pungkiri hati Kyuhyun berdesir melihat wajah dan senyuman dari ayah nya itu. Sudah sebulan lebih ia tidak bertatap muka dengan ayahnya di karenakan kesibukan sang raja. Sungguh jika dia hanya lah rakyat biasa, Kyuhyun pasti sudah memeluk ayah nya dengan erat menyalurkan seluruh rasa rindu. Tapi apa daya, dia adalah putra mahkota dan ayah nya adalah raja. Kyuhyun bahkan bisa menghitung berapa kali ia memeluk ayah nya sendiri selama 14 tahun  ia hidup di dunia ini. Tanpa sadar Kyuhyun mengulas senyuman getir.

“—hkota? Kyuhyun-ah?”

Kyuhyun tersentak saat mendengar raja Taejong memanggil nama nya. Tak bisa di sembunyikan eskpresi kaget nya itu. Raja Taejong menatap putra nya dengan tatapan khawatir bercampur heran karena Kyuhyun hanya terdiam saja beberapa saat lalu.

Gwenchanayo? Apa kau sakit Kyuhyun?” tanya raja Taejong lagi.

Senyuman terulas di wajah Kyuhyun saat yakin sang raja sudah memanggil nama nya. Itu berarti namja di hadapan nya itu sudah mengajak nya untuk berbicara lebih santai dengan status bukan sebagai raja-putra mahkota melainkan sebagai ayah-anak.

Animnida. Aku baik-baik saja abeoji” ucap Kyuhyun membuat raja Taejong menghela napas lega dan  tersenyum.

Abeoji terlihat lelah” ucap Kyuhyun memperhatikan wajah ayahnya.

Gwenchana” balas raja Taejong menanggapi perhatian dari putra nya. Kyuhyun mengangguk mengerti.

“Jadi, sebenarnya kenapa putra ku tiba-tiba datang kemari heum?” raja Taejong menatap Kyuhyun dengan tatapan bertanya. Kyuhyun mulai tersenyum geli.

“Apa perlu alasan khusus jika seorang putra ingin menemui ayah nya?” ucap Kyuhyun santai.

Entah karena apa, raja Taejong yang awalnya cukup terkesiap dengan ucapan Kyuhyun sekarang justru tertawa geli.

“Kau sungguh putra yang selalu bisa membuat ku tertawa Kyuhyun-ah” ucap raja Taejong di tengah acara tawa nya. Mendengar itu Kyuhyun menggembungkan pipi nya.

“Sebagai informasi saja, saya ini putra mahkota bukan seorang pelawak, ahba-mama” protes Kyuhyun membuat sang raja semakin tertawa hingga menggelengkan kepalanya.

Kyuhyun pun tersenyum geli melihat ayah nya tertawa seperti itu. Walaupun protes, ada perasaan senang tersendiri saat bisa membuat dan melihat raja yang biasanya berwajah serius itu tertawa.

“Jadi putra mahkota tengah merindukan ayah nya saat ini, begitu?” tanya raja Taejong setelah menghentikan tawa nya.

Ne ahba-mama” jawab Kyuhyun pasti dengan senyuman manis nya.

Raja Taejong pun membalas senyuman Kyuhyun. Kedua nya pun terdiam, hanya saling menatap ke dalam mata satu sama lain. Dua manik kembar yang terlihat serupa dari dua orang itu.

Abeoji…” panggil Kyuhyun akhirnya memecah keheningan yang terjadi. Sang ayah menatap nya dengan tatapan teduh.

“Apakah abeoji sudah mendengar kabar jika putra nya sudah mengalami kemajuan pesat dalam setiap pelajaran yang di berikan oleh guru?” tanya Kyuhyun dengan tatapan penuh harap.

Raja Taejong terdiam sejenak membuat Kyuhyun semakin penasaran. Walaupun ia tak berharap banyak jika ayahnya mengetahui hal itu karena tugas raja sangat lah bertumpuk namun tetap saja pasti ada perasaan kecewa jika sang raja tidak mengalami perkembangan dirinya.

“Tentu saja. Aku selalu memantau perkembangan putra ku sendiri. Bahkan aku sangat senang saat guru sastra menghadap dan mengatakan bahwa putra mahkota cukup pandai dalam hal sastra. Benarkah begitu?”

Kyuhyun tak bisa menyembunyikan senyuman senang nya. Tentu saja senang jika seorang raja yang selalu di sibukan oleh tugas itu masih memperhatikan perkembangan mu walau tanpa sepengatahuan diri mu sendiri.

Walaupun sejak kecil Kyuhyun tak pernah bisa menghabiskan banyak waktu bersama appa dan eomma nya dan tak bisa bermanja layaknya seorang anak, Kyuhyun sudah senang jika kedua orang tuanya memperhatikan nya dengan cara masing-masing. Itu sudah lebih dari cukup.

“Apakah abeoji senang?” tanya Kyuhyun membuat raja Taejong tertawa kecil.

“Tentu saja, aku bangga pada mu” jawab nya membuat senyum Kyuhyun semakin sumringah.

“Aku berjanji akan belajar dan berlatih semua pelajaran dengan lebih giat lagi” tekad Kyuhyun. Raja Taejong menganggukan kepala nya sembari tersenyum lembut, “Aku percaya putra mahkota mampu melakukan nya”

Kamsahamnida ahba-mama” ucap Kyuhyun dengan formal sembari membungkukan tubuhnya sedikit.

“Jadi adakah yang putra mahkota inginkan sebagai hadiah kerja kerasnya selama ini? Jika ada, katakan lah” ucap raja Taejong tiba-tiba.

Kyuhyun cukup terkesiap mendengar pertanyaan sang ayah. Raja Taejong pun tertawa pelan, geli melihat ekspresi terkejut sang anak yang terlihat lucu. Kyuhyun jarang sekali meminta suatu hal pada nya, anak itu pun jarang membicarakan masalah pelajaran. Dan sekarang seperti nya raja Taejong bisa melihat maksud lain dari kedatangan Kyuhyun yang tiba-tiba itu.

Tanpa sadar Kyuhyun menyengir canggung membuat raja Taejong semakin tertawa. Satu hal yang ia pelajari saat ini. Orang tua mu selalu bisa menebak apa yang kau inginkan dan pikirkan walau kau tak memberitahukan nya, hanya melihat gerak gerik mu saja mereka sudah mengetahui nya. Entah bagaimana caranya.

“Katakan lah” ucap Raja Taejong dengan nada bijak.

Eoh?” Kyuhyun memiringkan kepala nya bingung. Otak nya masih belum menerima maksud ucapan sang raja.

“Katakan apa yang putra mahkota inginkan” ulang abeoji nya lagi. Kyuhyun menghela napas sejenak lalu menganggukan kepalanya.

“Sebenarnya memang ada satu permintaan abeoji” jujur Kyuhyun akhirnya. Kyuhyun menatap wajah raja Taejong yang terus memperhatikan nya dengan sabar dan menanti ucapan selanjutnya.

“Izinkan putra mahkota turut serta bersama ahba-mama dalam inspeksi pasar di hanyang sore ini” Kyuhyun kembali berucap formal sambil menundukan wajahnya dalam.

Terlihat raja Taejong cukup terkejut dengan permintaan Kyuhyun. Ini pertama kali nya sang anak meminta hal seperti itu, meminta untuk ikut dalam sebuah tugas kerajaan. Sang raja berpikir sejenak sebelum tersenyum tipis.

“Apa alasan putra mahkota hendak turut serta?” tanya raja Taejong.

“Putra mahkota merasa sangat penasaran bagaimana proses dari sebuah inspeksi yang biasanya hanya putra mahkota baca dan dengar dari guru. Putra mahkota ingin menyaksikan nya secara langsung dan sepertinya sudah saat nya putra mahkota mulai mempelajari hal seperti ini, bukankah begitu?”

Kyuhyun merutuk perkataan nya sendiri yang tak sesuai dengan apa yang ia pelajari tadi. Kenapa ia menjadi sangat gugup seperti ini? Aish pabbo Kyuhyun!

Kyuhyun mengernyit bingung karena tak kunjung mendapat respon dari sang raja. Semakin menunduk, Kyuhyun takut ayahnya akan marah dengan permintaan nya. Kyuhyun pun menghela napas pasrah.

“Putra mahkota ingin keluar istana?” Kyuhyun mengangkat wajahnya sekilas lalu menunduk kembali mendengar pertanyaan sang raja.

Ne” jawab nya sembari mengangguk.

Raja Taejong tersenyum geli, “Baiklah” ucapnya membuat Kyuhyun langsung mengangkat wajahnya dan menatap sang ayah dengan raut bingung.

“Ye?” gumam nya tanpa sadar.

“Bukankah kau ingin ikut dalam inspeksi? Baiklah, persiapkan diri putra mahkota untuk sore ini” terang sang raja menyanggupi permintaan putra nya itu.

Butuh beberapa detik sebelum Kyuhyun tersenyum lebar. Sungguh ia tak percaya sang raja akan mengabulkan permintaan nya begitu saja. Dengan mata berbinar dan senyuman ia menatap sang raja yang hanya tersenyum tipis menenangkan.

Kamsahamnida ahba-mama” ucap Kyuhyun tulus sembari membungkukan badan nya.

Setelah pembicaraan itu, Kyuhyun segera undur diri dari ruangan kerja ayahnya. Berdalih ingin segera menyiapkan diri untuk keluar istana sore ini. Raja Taejong hanya tersenyum melihat tingkah sang anak. Walaupun Kyuhyun di didik untuk beranjak dewasa lebih awal dari anak seumurnya, namun Kyuhyun tetaplah anak kecil yang terkadang menunjukan tingkah kekanakan nya tanpa di sadari. Sang raja hanya menggelengkan kepala mengingat sosok putra mahkota itu. Ia pun mulai menyentuh berbagai laporan yang sudah menghiasi meja kerja nya kembali.

.

.

“Anda terlihat sangat senang, putra mahkota” ucap kasim Choi yang setia mengiringi Kyuhyun kemanapun anak itu melangkah.

Kyuhyun berjalan dengan riang di depan nya dengan senyuman dan terkadang senandung kecil terdengar sejak ia keluar dari Geunjeongjeon.

“Tentu saja kasim Choi” jawab Kyuhyun riang. Kasim Choi tersenyum senang melihat keriangan di wajah anak yang sudah di temani nya sejak 10 tahun yang lalu.

“Ah tolong kau siapkan semua keperluan ku untuk nanti sore” titah Kyuhyun membuat kasim Choi mengangguk patuh.

“Baik putra mahkota”

Kyuhyun berjalan sembari mengedarkan pandangan nya ke sekitar halaman istana. Senyuman senang tak kunjung pudar dari wajah tampan nya membuat karisma seorang putra mahkota semakin menawan. Langkah Kyuhyun terhenti di depan gerbang bang-wi jiyeog—sebuah arena untuk latihan pertahanan.

Bisa terdengar suara riuh dari para prajurit yang tengah berlatih di dalam sana. Kyuhyun beralih mendekati gerbang itu. Berdiri di ambang gerbang dan menyaksikan bagaimana latihan berjalan.

Terlihat kumpulan dari prajurit yang berbaris teratur dengan sebilah pedang di tangan nya. Mereka bergerak seirama sembari mengayunkan pedang tersebut.

“Yah!” sahutan dari masing-masing prajurit terdengar seirama saat menerima arahan dari seorang pemimpin divisi yang berada di sebuah gazebo cukup tinggi untuk mengawasi setiap anak buahnya. Mengayunkan pedang dan bergerak melakukan teknik yang sudah di pelajari.

Ah, Siwon hyung!” pekik Kyuhyun tanpa sadar saat melihat satu sosok yang di kenalnya.

Kyuhyun meringis saat beberapa prajurit di barisan belakang menoleh ke arah nya. Mereka mengangguk hormat pada Kyuhyun sekilas sebelum kembali melanjutkan latihan nya. Kyuhyun hanya bisa tersenyum canggung.

Siwon yang mengenakan jeogori berwarna merah maroon dan baji berwarna hitam di tambah ikat kepala berwarna merah maroon dengan logo simbol kerajaan di tengah nya. Tentu Siwon mendengar pekikan putra mahkota barusan karena ia berada di barisan kedua dari belakang. Ia menoleh dan mengangguk hormat sambil menunjukan dimple smile nya lalu kembali mengayunkan pedang nya.

Siwon memang sudah menjadi salah satu prajurit tingkat awal. Walau usia nya masih belia namun kemampuan nya sungguh menganggumkan sehingga berhasil lolos dalam seleksi prajurit. Dia murni masuk dengan kerja kerasnya bukan semata-mata karena ayahnya yang seorang panglima perang. Walaupun begitu tetap saja ada beberapa orang yang meragukan kemampuan nya.

“Kemampuan pedang Siwon hyung benar-benar hebat. Dia harus mengajarkan nya pada ku nanti” gumam Kyuhyun kagum saat Siwon menghunuskan pedang nya kepada angin.

“Sebaiknya putra mahkota segera kembali ke Uiseong untuk bersiap-siap” Kasim Choi mulai bersuara mengingatkan setelah beberapa saat mereka menyaksikan latihan itu.

Kyuhyun terdiam sejenak sebelum mengangguk. Ia tersenyum puas lalu beranjak dari tempat nya berdiri. Melanjutkan perjalanan menuju ke pavilium nya.

.

.

.

†_TPF_†

Keriuhan terjadi di ibukota Hanyang saat gerbang istana di buka dan terlihat pasukan pengawal raja dengan kuda nya mulai muncul. Mereka mengamankan jalan terlebih dahulu dan membuat penduduk berbaris teratur di pinggir jalan. Para penduduk terlihat antusias untuk melihat raja mereka. Sudah lama inspeksi pasar tidak di lakukan langsung oleh sang raja.

Tak berapa lama di belakang pengawal tampaklah raja Taejong yang menunggangi kuda gagah berwarna coklat. Sang raja tak mengenakan baju kerajaan nya, ia hanya mengenakan hanbok santai berwarna merah dari kain sutera yang tetap menunjukan kedudukan tinggi nya terlihat dari setiap ukiran kain.

Di belakang sang raja, terlihat putra mahkota yang sudah tersenyum ramah pada setiap penduduk yang terlihat heboh melihatnya. Mereka tak menyangka jika putra mahkota akan ikut. Kyuhyun pun menunggangi kuda gagah berwarna hitam nya. Ia mengenakan jeogori dan baji berwarna ungu di padu dengan sakgui berwarna hijau cerah.

Sang raja dan putra mahkota pun sama-sama menggunakan gat yang melindungi kepala mereka dari terik matahari walaupun hari sudah cukup sore.

Di belakang putra mahkota terlihat beberapa penasihat, kasim dan pengawal raja lain nya yang setia mengawal inspeksi ini.

Kyuhyun mengedarkan pandangan nya ke sekeliling. Di perhatikan nya dengan seksama para penduduk yang berbaris teratur di samping jalan dan di depan kios masing-masing. Ia masih bisa mendengar beberapa ucapan dari penduduk itu.

“Wah tak menyangka jika putra mahkota ikut serta”

“Lihat dia sudah besar, tampan dan gagah seperti raja Taejong”

“Kyaa~ andai aku bisa mendaftar sebagai calon putri mahkota kelak pasti sangat bahagia bisa mendampingi putra mahkota yang begitu tampan”

“Senyuman putra mahkota terlihat ramah sekali”

Senyuman geli terpantri di wajah Kyuhyun saat ia masih bisa menangkap beberapa bisikan dari rakyatnya. Tak bisa di pungkiri ada perasaan senang dan bangga juga mendapat pujian seperti itu. Tampan, gagah, ramah—oh tentu itu pasti dirinya, bahkan ia yakin pesona nya melebihi sang ayah. Tawa pelan keluar dari bibir Kyuhyun saat membayangkan hal tersebut.

Kyuhyun beralih menatap punggung ayahnya yang terlihat tengah berbicara. Kyuhyun tidak tahu apa yang di bicarakan ayahnya itu, yang pasti sang raja tengah berbincang dengan penasihat mengenai keadaan pasar saat ini. Sudahlah ia tidak terlalu peduli, ia hanya ingin menikmati suasana luar istana walaupun bukan seperti ini yang di inginkannya. Ia lebih nyaman saat seminggu lalu ia keluar bersama Kibum, Heechul dan Siwon. Tanpa seorang dari penduduk yang mengetahui identitasnya, berjalan santai melihat kegiatan pasar sehari-hari yang sebenarnya.

“Putra mahkota” panggilan raja Taejong membuyarkan lamunan Kyuhyun.

Ne ahba-mama?” balas Kyuhyun.

“Bagaimana menurutmu?”

Kyuhyun mengernyit bingung dengan pertanyaan ayahnya. Ia terdiam berusaha mencerna maksud dari pertanyaan itu. Raja Taejong tersenyum geli, ia sadar sejak tadi Kyuhyun tak fokus mendengarkan perbincangan nya mengenai pasar tersebut. Putra nya itu lebih asyik memperhatikan sekeliling nya.

“Apa kau menikmati nya putra mahkota?” tanya raja Taejong lagi.

“Ah? Ne ahba-mama” jawab Kyuhyun segera.

Raja Taejong tak ingin membahas lebih lanjut. Kyuhyun masih terlihat bingung dan sang raja enggan membuatnya semakin pusing. Biarlah putra mahkota menikmati waktu nya di luar istana, toh ia mengerti bagaimana perasaan putra mahkota saat ini, sama seperti perasaan nya saat muda dulu mungkin.

Ahba-mama

Kali ini Kyuhyun memberanikan diri untuk memanggil.

“Ada apa?”

“Apa kita akan berkeliling dengan berkuda? Bukankah lebih baik jika berjalan kaki dan melihat keadaan lebih dekat?” tanya Kyuhyun sedikit ragu. Jujur ia bosan jika hanya menyusuri pasar di atas kuda ini. Ia ingin berjalan menyusuri pasar tersebut.

“Kami selalu berkeliling menggunakan kuda. Mengingat ini lebih efektif dan tidak mengambil resiko jika ada kejadian buruk terjadi” jawab sang raja yang membuat Kyuhyun menghela napas tanpa di sadari nya.

Waeyo? Apa kau ingin menyusuri pasar dengan berjalan kaki?” tanya raja Taejong membuat Kyuhyun meringis. Ia ingin menjawab iya tapi…

“Sebenarnya iya, ahba-mama” jujur nya membuat raja Taejong tertawa entah karena hal apa.

“Berhenti!”

Rombongan raja itu menghentikan langkah kuda nya saat mendengar titah dari yang mulia raja. Kyuhyun mengernyit karena ayahnya memberi perintah untuk berhenti. Semua pun menunggu titah selanjutnya dari sang raja.

“Kita lanjutkan penyusuran dengan berjalan” titah raja Taejong membuat pengawal raja cukup terkejut.

“Berjalan? Itu bisa membahayakan Jeonha” ucap salah seorang penasihat raja.

Raja Taejong menggelengkan kepala. Ia melirik Kyuhyun yang terlihat terkejut lalu tersenyum.

“Tidak apa. Aku rindu berjalan menyusuri pasar ini” ucap raja Taejong lagi.

Kasim Lee langsung turun dari kuda nya dan berjalan mendekati sang raja saat raja Taejong hendak turun dari kuda dan membantu nya. Penasihat dan pengawal pun segera turun dari kuda nya masing-masing.

Abeoji…” gumam Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca dan senyuman tipis sebelum turun dari kuda coklatnya. Hari ini ayahnya telah mengabulkan 2 permintaan nya. Ia tersenyum pada kasim Choi yang membantu nya untuk turun.

Para pengawal segera membuat barisan penjagaan di sekitar jalan menghalangi beberapa rakyat yang hendak menghampiri rombongan raja.

Raja Taejong, putra mahkota dan rombongan nya mulai berjalan menyusuri jalan bertanah kering. Mereka mengedarkan pandangan ke sekeliling. Raja Taejong masih terlihat berbincang dengan penasihat dan mentri yang menangani masalah pasar. Lalu ada seorang juru tulis yang siap mencatat apa saja yang di titahkan oleh raja.

Kyuhyun pun setia berjalan di belakang sang raja. Sesekali ia menanggapi saat abeoji nya menanyakan sesuatu. Yang pasti bagi Kyuhyun berjalan seperti ini lebih menyenangkan daripada menunggangi kuda seperti sebelum nya.

Raja Taejong terlihat berhenti di sebuah kios dan mulai bertanya beberapa hal pada pemilik kios yang sungguh beruntung itu. Kyuhyun mengedarkan pandangannya kembali ke sekitar. Masih banyak rakyat yang menyaksikan inspeksi raja ini dari balik penjagaan pengawal.

Senyuman ramah Kyuhyun berikan pada rakyat yang memperhatikan nya namun beberapa saat kemudian senyuman di wajah Kyuhyun sedikit pudar. Ia menyipitkan mata nya saat melihat seorang sosok yang seperti nya tak asing tengah berdiri di barisan rakyat.

Orang yang di perhatikan Kyuhyun itu hanya berdiri di kerumunan sekilas sebelum pergi meninggalkan tempat seakan tidak peduli. Kyuhyun masih berdiri mematung dengan pikiran berputar berusaha mengingat dimana ia melihat sosok itu.

“Ah! dia…” gumam Kyuhyun yang sepertinya sudah mengingat sosok nya.

Kyuhyun kembali mengedarkan pandangan nya ke sekitar karena sosok yang di carinya tiba-tiba menghilang. Ia tersenyum saat masih melihat sosok itu di dekat belokan di belakang sana.

Kyuhyun menghela napas. Ingin sekali ia mengejar dan bertemu lagi dengan orang itu tapi dengan pengawalan seperti ini seperti nya tidak mungkin.

Jeonha! Jeonha!!”

Sebuah teriakan keras membuat semua orang yang ada di situ menoleh kepada seorang namja paruh baya yang berusaha menembus penjagaan pengawal untuk menemui raja. Namja it uterus berteriak histeris sambil menangis, ia terus mengucapkan kata ‘tolong aku’.

Seketika semua perhatian terfokus pada orang itu termasuk raja Taejong yang mengernyit bingung. Dan di saat itulah Kyuhyun mulai mundur ke bagian lemah penjagaan pengawal dan meninggalkan rombongan raja.

Saat merasa tidak ada yang menyadari keberadaan nya, Kyuhyun segera berlari menuju belokan tempat sosok yang di temui nya seminggu lalu pergi. Entah mengapa ia tak memikirkan apa yang terjadi saat rombongan raja menyadari ketidakberadaan nya. Ia hanya ingin bertemu dengan orang misterius itu.

.

.

“Ish! Eodiga?”

Napas Kyuhyun cukup memburu setelah beberapa saat berlari. Ia mengikuti sebuah jalan kecil melewati beberapa kios yang cukup sepi. Terus mengedarkan pandangan nya berusaha mencari sosok itu dan terus berharap agar bisa bertemu.

Kyuhyun meringis saat tidak mengenali tempat yang ia pijak saat ini. Yang pasti ini masih di kawasan pasar. Ia berhenti dan terdiam di tempat. Tidak tahu harus melangkah kemana lagi. Cukup merutuk diri sendiri yang kabur dari rombongan raja. Bisa di bilang saat ini sang putra mahkota tersesat karena kecerobohan nya sendiri.

Ne terimakasih ahjussi

Kyuhyun menoleh saat mendengar sebuah perbincangan di tempat sepi ini. Senyuman kembali terpantri di wajahnya saat melihat sosok yang di cari nya keluar dari sebuah kios sambil membawa beberapa kertas di tangan nya.

Eoh? Hei tunggu!” pekik Kyuhyun saat namja itu kembali melangkah pergi.

Kyuhyun mendengus saat sosok itu tak mendengar nya dan terus melangkah. Tak membuang waktu, ia kembali berlari kembali untuk mengejarnya.

Bruk!

“Akh…”

Namun saat berbelok di sebuah belokan, Kyuhyun harus rela menabrak seseorang dan jatuh terduduk. Hanbok indahnya pun harus ternoda oleh debu tanah. Kyuhyun meringis saat merasakan perih di telapak tangan kiri nya dan benar saja telapak tangan lecet.

Dengan kesal Kyuhyun mendongakan kepala nya dan memberikan tatapan tajam untuk orang yang membuat nya jatuh terduduk seperti ini. Namun putra mahkota tersebut bergidik ngeri saat melihat dua namja dengan tubuh tegap dan satu namja dengan tubuh tambun.

“Hei bocah apa kau tidak memiliki mata?” salah seorang namja tegap itu membungkukan dirinya condong ke arah Kyuhyun.

Kyuhyun menunduk dalam untuk menghindari tatapan tajam dari namja tersebut. Sungguh ia merutuk kesialan ini.

“Aku tidak sengaja” ucap Kyuhyun sedikit risih di perhatikan intens seperti ini.

Yongha eoh?” desis namja gempal itu sambil tersenyum meremehkan.

“Aah~ anak bangsawan ternyata” timpal namja yang pertama.

Kyuhyun memejamkan matanya berusaha mengumpulkan keberanian nya. Menghela napas berat sebelum membuka mata dan hendak bangkit berdiri.

“Ukh”

Namun Kyuhyun kembali jatuh terduduk saat namja gempal di hadapan nya mendorong dirinya saat hendak berdiri. Kyuhyun memandang tiga orang itu dengan tatapan tidak suka. Ia yakin tiga namja ini bukan orang baik.

Waeyo? Marah?” tanya seorang dari mereka sambil tertawa.

“Tentu tidak. Aku tak ingin membuang tenaga hanya untuk marah pada kalian” ucap Kyuhyun tajam yang cukup membuat tiga orang di hadapan nya terkesiap. Kyuhyun menyeringai seakan tidak ada rasa takut sedikit pun.

“Anak bangsawan memang bermulut pisau. Sungguh menjijikan” seorang namja tegap yang sedaritadi terdiam mulai berucap lalu meludah di samping Kyuhyun.

Kyuhyun menggeram kesal. Meludah seperti sama saja merendahkan derajat seseorang.

“Kalian akan menyesal sudah berkata dan bertingkah seperti ini pada ku. Kalian bisa di penggal” ucap Kyuhyun tajam.

Entah apa yang lucu tiga orang itu tertawa terbahak.

“Hei bocah kau kira kau ini siapa?! Hanya anak bangsawan saja sudah sombong, cih!” balas namja gempal sambil menepuk-nepuk pipi pucat Kyuhyun.

“Aku… Putra mahkota!” jawab Kyuhyun dengan tatapan menantang.

Kyuhyun mengernyit bingung saat orang-orang di hadapan nya kembali tertawa. Ia berkata sebenarnya dan apa yang lucu?

“Hahaha selera humor mu cukup bagus nak! Kalau kau putra mahkota berarti aku adalah raja! Hahaha” ucap seorang dari mereka membuat Kyuhyun mendengus sebal.

“Sudahlah, kami tidak ingin membuang waktu. Lebih baik cepat serahkah semua uang mu yongha dan kami tidak akan mengganggu mu lagi. Tanggung jawab sudah menabrak ku!” namja tegap itu kembali membungkukan badan nya dan menatap tajam ke dalam manik indah Kyuhyun.

“Uang? Aku tidak punya” jawab Kyuhyun jujur. Walaupun ia seorang putra mahkota tapi ia jarang sekali memegang uang, semua keperluan bahkan uang nya di urus oleh kasim Choi. Toh apa guna nya uang jika semua yang kau perlukan sudah lengkap tersedia di dalam istana?

“Kami tidak ingin berbuat kasar, cepat berikan uang mu!” pekik namja gempal.

“Sudah ku bilang aku tidak punya!!” balas Kyuhyun dengan nada tinggi dan kesal.

Ingin rasa nya Kyuhyun berteriak. Sekarang ia sudah tersesat dan tak mendapat apa yang di cari nya di tambah harus berurusan dengan tiga orang menyebalkan ini.

“Kau ingin mencari masalah dengan kami eoh? Mana mungkin kami percaya bahwa seorang yongha seperti mu tidak memiliki uang?!”

Kyuhyun meringis saat namja tegap itu memukul kepala nya. Demi apa pun, ini pertama kali nya ia merasakan pukulan yang cukup membuat nya pening.

Tuk!

“Aw! Ya siapa yang berani memukul ku?!!”

Namja gempal yang hendak memukul Kyuhyun segera menoleh saat sebuah kerikil mengenai kepala belakang nya. Ia menggeram saat melihat seorang namja yang sudah berdiri tak jauh dari mereka.

“Kau yang melakukan nya?!!” pekik namja gempal itu lagi.

Kyuhyun sedikit mengintip dari celah dua orang namja tegap yang ada di hadapan nya. Tanpa sadar ia menarik kedua sudut bibirnya saat mendapatkan sosok yang di kejarnya tadi sudah berdiri di sana. Mata Kyuhyun berbinar saat bisa bertemu tatap dengan namja itu.

“Menyusahkan” gumam namja itu lalu menghela napas.

Dengan malas namja penolong itu melangkah mendekati tiga orang dewasa tersebut.

“Memukul hanya untuk meminta uang pada anak manja itu? Sungguh menyedihkan” ucap namja itu dengan nada tenang.

Tentu saja tiga orang dewasa di hadapan nya tidak terima dengan perkataan namja itu. Mereka menggeram kesal.

“Apa mau mu?!! Mau membela anak ini?” pekik salah satu namja tegap yang sudah mengepalkan tangan nya.

“Tidak. Hanya kesal karena keributan yang kalian buat di tempat tenang ini” jawab namja itu santai membuat Kyuhyun menggembungkan pipi nya.

“Sebaiknya kalian pergi dan tak membuat keributan lagi atau aku akan memanggil opsir” tambah namja itu lagi.

“Jangan ikut campur!!”

Namja gempal itu segera menerjang ke arah namja misterius tersebut. Dengan santai namja itu mengelak dan dengan mudahnya ia mengunci tangan namja gempal di hadapan nya lalu memukul tengkuk nya sehingga namja gempal itu tersungkur di tanah.

“Habisi dia!”

Melihat teman nya yang di kalahkan dengan mudah, dua namja tegap itu mulai menyerang. Mereka mengeluarkan sebuah pisau kecil dari balik pakaian nya.

Kyuhyun hanya bisa menyaksikan perkelahian di hadapan nya dalam diam. Entah mengapa tubuhnya terasa tidak bisa di gerakan. Seketika kertas yang di sedaritadi di pegang namja misterius itu berterbangan dan berserakan di tanah. Namja itu masih berusaha mengelak dan melawan.

Namja itu menendang perut salah seorang namja tegap tersebut lalu memelintir tangan namja yang lain nya.

“Pergi atau kalian mati” desis nya dengan nada lirih namun terkesan begitu dingin dan tajam.

Dua namja di hadapan nya mendengus sebal sebelum beranjak pergi sambil memapah teman gempal nya yang sudah tidak sadarkan diri.

Kyuhyun mengerjapkan mata nya berulang kali sembari memperhatikan namja yang baru saja menolong nya itu tengah memunguti kertas nya yang berserakan. Beberapa saat ia terdiam sebelum tersadar dari lamunan nya. Ia mulai membantu memunguti kertas yang ada di sekitarnya.

“Terimakasih sudah menolongku” ucap Kyuhyun tulus.

Mereka sibuk mengumpulkan kertas tersebut. Berulang kali Kyuhyun melirik berharap namja di hadapan nya itu membuka suara. Tak kunjung ada respon dari namja tersebut membuat Kyuhyun merengut kesal.

“Apa kau mengingatku? Kita bertemu seminggu yang lalu” Kyuhyun mulai membuka suara kembali masih berusaha mengajak berbicara namja tersebut.

“Aku yang tak sengaja menabrak mu waktu itu” tambah Kyuhyun sembari mengambil kertas terakhir yang tergeletak di dekat nya.

“Hei aku sedang berbicara pada mu!” pekik Kyuhyun akhirnya karena di abaikan sejak tadi.

Namja itu hanya menarik sudut bibirnya membuat senyuman misterius. Ia berdiri membuat Kyuhyun mengikutinya.

“Apa yang di lakukan orang seperti mu di tempat seperti ini?” tanya namja itu sembari menengadahkan telapak tangan kanan nya ke arah Kyuhyun—meminta kertas nya di kembalikan.

“Aku mengejarmu” jujur Kyuhyun sembari tersenyum lebar lalu menyerahkan kertas yang ada di tangan nya.

“Aku serius. Tadi aku melihatmu jadi aku mengejarmu” tegas Kyuhyun saat melihat namja di hadapan nya justru tertawa sinis.

“Apa yang kau inginkan dari ku?” tanya nya lagi.

Kyuhyun terdiam sejenak, berpikir sembari bergumam kecil. Ia sendiri tak tahu kenapa ia mengejar namja itu. Hanya ada satu alasan, “Aku ingin bertemu dengan mu” jawabnya asal.

Namja tersebut terdiam memperhatikan Kyuhyun yang tersenyum manis dengan tatapan sulit di artikan sebelum menyunggingkan senyuman miring di wajahnya.

“Sebuah kehormatan jika putra mahkota berlari hanya untuk bertemu dengan ku, begitukah?”

Sontak Kyuhyun membulatkan mata nya dengan mulut terbuka sedikit. Tentu ia terkejut karena namja itu tahu identitas aslinya namun ketika mengingat tadi ia melihat namja itu berdiri di kerumunan rakyat untuk melihat rombongan raja, hal itu pasti mungkin.

“Tidak perlu terkejut begitu” ucap namja itu lagi. Kyuhyun hanya bisa meringis.

“Tapi… meninggalkan rombongan dan justru berkeliaran di tempat seperti ini seorang diri sungguh perbuatan yang sangat bodoh dan tak patut di contoh. Apa kau tidak punya otak? Orang-orang pasti panik mencari mu saat ini”

Kyuhyun menekuk wajahnya mendengar ucapan dingin dan begitu tajam. Namun Kyuhyun memilih untuk diam dan menundukan kepala nya.

“Ternyata putra mahkota tidak sepintar seperti bayanganku” tukas namja tersebut.

Kyuhyun menghela napas nya. Ingin sekali Kyuhyun memprotes. Tidak tahukah namja itu jika prestasi putra mahkota di semua pelajaran istana itu sangat memuaskan? Namun perkataan namja itu tak seluruhnya salah. Ia memang bodoh telah kabur seperti ini.

“Sudahlah. Pengawalmu akan datang sebentar lagi”

Namja itu menghela napas lalu berbalik dan mulai melangkah pergi.

“Tunggu!” pekik Kyuhyun membuat namja itu menghentikan langkahnya.

“Siapa nama mu?” tanya Kyuhyun dengan tatapan penuh harap.

Jebal beritahu aku siapa nama mu” Kyuhyun mengikuti namja itu yang mulai melangkah kembali.

Namja berhenti kembali tanpa menoleh ke belakang, “Leeteuk” gumam namja itu sangat pelan membuat Kyuhyun cukup mengernyit untuk menangkap gumaman yang tidak terlalu jelas itu.

“Lee—teuk? A—”

“Putra mahkota!”

Kyuhyun sontak menoleh saat mendengar panggilan dari beberapa orang yang berlarian ke arahnya. Kasim Choi dan beberapa pengawal sudah menemukan nya. Kyuhyun menghela napas sembari memandangi punggung namja yang menyebut dirinya Leeteuk dengan tatapan sendu. Namja itu sudah berjalan pergi dan menghilang di belokan.

Aigoo putra mahkota. Ternyata anda di sini, kami mencari kemana-mana. Apa anda baik-baik saja?” Kasim Choi yang sudah berhadapan dengan Kyuhyun mulai meneliti setiap inci dari tubuh Kyuhyun yang masih terdiam seribu bahasa.

“Anda berdarah putra mahkota!” pekik Kasim Choi panik saat melihat darah bercampur debu di telapak tangan Kyuhyun.

Kyuhyun memutar bola mata nya malas lalu menyembunyikan tangan nya ke dalam lengan pakaian nya, “Aku baik-baik saja” ucap nya dengan nada lesu.

Tiba-tiba Kyuhyun menyipitkan mata nya saat melihat selembar kertas yang tergeletak di dekat sebalok kayu. Perlahan Kyuhyun mendekat dan mengambil kertas tersebut. Dengan seksama ia memperhatikan kertas yang sudah di bubuhi beberapa tulisan dengan hanja itu.

“PJS?” gumam Kyuhyun membaca inisial yang berada di pojok kiri bawah kertas.

“Putra mahkota!”

Kyuhyun tersentak mendengar pekikan dari kasim Choi. Ia mendelik kesal membuat kasim Choi menundukan kepala nya.

“Kau membuat ku kaget!” decak kesal Kyuhyun.

Mianhamnida putra mahkota” sesal kasim Choi.

Kyuhyun menghela napasnya lalu memperhatikan kasim Choi dan beberapa pengawal di belakang nya.

“Kita kembali sekarang” titah Kyuhyun sembari mulai melangkahkan kaki di ikuti kasim Choi dan para pengawal di belakang nya.

‘Leeteuk? PJS? Kenapa kau sungguh membuat ku penasaran? Siapa kau sebenarnya? Kau bisa membaca dan menulis berarti kau bukan rakyat biasa. Tapi… Tunggu saja, aku akan segera menyelidiki mu!’

.

.

.

†_TPF_†

Derap langkah kuda terdengar seirama di sepanjang jalan berdebu menuju sebuah hutan. Tiga kuda gagah berwarna coklat itu melaju dengan kecepatan sedang, melawan arah angin yang berhembus cukup kencang. Suara ringikan kuda terdengar saat sang penunggang mengendalikan tali pengendali nya.

“Ya Won-ah, kapan kita sampai eoh?” Heechul mulai protes pada Siwon yang menunggangi kuda nya di bagian depan—memimpin kedua rekan nya.

Siwon menoleh dan menunjukan dimple smile nya pada Heechul yang terlihat sudah lelah, “Sebentar lagi, hyung. Setelah melewati hutan itu” balas nya.

Heechul memutar bola mata nya malas. Pasalnya sejak tadi Siwon mengatakan sebentar lagi tapi mereka tak kunjung sampai di tempat tujuan, “Tadi nya aku tidak ikut saja” gumam nya.

Kibum yang menunggangi kuda nya di samping agak di depan Heechul hanya menggelengkan kepala melihat Heechul yang sudah menghapus peluh nya, “Setelah sampai di air terjun itu kau pasti akan merasa segar” ucap nya pada Heechul.

Ya, Heechul, Siwon dan Kibum memang berencana untuk pergi ke sebuah air terjun kecil yang ada di dekat hutan sebelah timur istana. Mengisi waktu luang dengan sedikit berpetualang seperti ini jarang mereka lakukan. Berhubung Heechul dan Kibum yang biasanya jarang berpergian cukup jauh itu tengah merasakan kebosanan yang luar biasa, akhirnya mereka menerima tawaran Siwon.

Siwon mengatakan bahwa pemandangan di sekitar air terjun ini sangat indah. Dan air dingin nya pasti akan membuat semua orang yang menyentuh nya merasa segar kembali.

“Tetap saja ini sudah cukup jauh dari kota” lirih Heechul sambil menghela napas.

“Sabarlah. Kibum saja tidak protes” balas Siwon dengan pandangan lurus ke depan.

Kibum hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Siwon berbeda dengan Heechul yang mendengus sebal.

“Udara hari ini sejuk, sangat cocok untuk berkuda. Sudah lama aku tidak berkeliling seperti ini” ucap Kibum sembari memperhatikan langit cerah di atasnya.

Kajja, kita tambah kecepatan. Tsah!” Siwon memacu tali pengendali membuat kuda coklat nya meringkik dan menambah laju lari nya.

Kibum dan Heechul pun melakukan hal yang sama. Ketiga nya menunggangi kuda nya mulai menyusuri kawasan hutan yang sudah mereka masuki. Rindangnya pohon membuat sinar matahari tidak bisa menyinari hutan tersebut dengan sinar teriknya. Hutan yang sepi dan memang jarang di lewati oleh lalu lalang orang, membuat suasana nya masih terasa sangat asri dan sejuk.

Srrash!

Siwon segera menarik tali kendali kuda nya membuat kuda itu berhenti mendadak dan sukses membuat Heechul dan Kibum juga terkejut dan ikut menarik tali pengendali masing-masing secara reflek.

“Ya Siwon jangan berhenti mendadak!!” pekik Heechul kesal.

Siwon tak menjawab, dia hanya mengangkat sebelah tangan nya seakan meminta Heechul untuk diam dan menunggu. Pandangan Siwon berubah menjadi tajam, tangan kiri nya mengambil sehelai daun yang terjatuh di atas kepala kuda nya. Helaian daun yang sudah tersayat menjadi setengah.

“Ada apa hyung?” tanya Kibum yang mulai memasang posisi waspada.

Siwon mempunyai kepekaan yang tinggi sehingga Kibum yakin ada sesuatu yang tidak beres. Siwon memutuskan untuk turun dari kuda nya, Kibum pun mengikuti, hanya Heechul yang masih menunggangi kuda nya walau ia juga merasa penasaran.

Tak ada kata yang terucap dari bibir Siwon, ia justru melangkah ke arah kanan. Kibum pun hanya mengikuti langkah Siwon melewati beberapa pohon yang menjulang tinggi.

Wuzz—Kraak

Srash!

Akhirnya tak jauh dari kuda mereka, Siwon dan Kibum berhenti di balik sebuah pohon besar. Pandangan tajam mereka terfokus pada pemandangan di depan sana.

Seorang namja dengan hanbok berwarna biru-putih tengah mengayunkan pedang nya. Mengeluarkan beberapa teknik berpedang. Memutar tubuhnya bahkan melakukan salto di udara. Mengayunkan pedang bermata satu nya ke beberapa pohon di sekitar sehingga batang dari pohon-pohon itu tersayat dan ranting-ranting terpotong. Menebas beberapa dedaunan yang terjatuh. Pedang di tangan nya terlihat berkilat saat sinar matahari menyentuh permukaan nya. Sepertinya namja itu tengah berlatih pedang.

Namja tersebut sontak menghentikan kegiatan nya saat merasakan kehadiran orang di dekatnya. Ia tersenyum misterius sebelum memakai sebuah kain yang terselampir di lehernya untuk menutupi wajahnya hingga hanya bagian mata nya saja yang terlihat.

“Apa kami mengganggu mu?”

Siwon mulai memberanikan diri mendekati namja itu setelah merasa namja tersebut sudah mengetahui kehadiran mereka. Kibum masih diam di tempat nya.

Trang!

Kibum membulatkan mata nya saat namja asing itu membalikan tubuhnya dan mengayunkan pedang nya pada Siwon untung hyung nya itu peka dan menepis pedang yang bisa menebas leher nya dengan pedang miliknya sendiri.

“Reflek yang bagus” puji namja asing itu dengan suara tidak terlalu jelas karena kain penutup yang menutupi mulutnya.

“Aku tidak berniat macam-macam” balas Siwon dengan pedang nya masih menahan pedang namja itu.

“Bagaimana jika bermain sebentar?”

Sraakk—Trang!

Siwon yang belum siap dengan serangan itu harus terdorong ke belakang beberapa langkah. Siwon menatap tajam kedua onyx namja di hadapan nya itu. Beberapa saat saling bertatapan, Siwon mulai tersenyum seakan telah mengerti apa yang di inginkan oleh lawan di hadapan nya ini.

Siwon balik mendorong pedang nya yang masih bersinggungan dengan lawan nya itu membuat namja di hadapan nya mundur. Kedua nya saling melepas singgungan dari pedang dan mulai menyerang satu sama lain. Suara pedang yang saling mengadu pun menyelimuti area tersebut seiringan dengan suara langkah kaki dari keduanya.

Kibum menghela napasnya melihat pertarungan tanpa sebab tersebut. Yang ia tahu pasti hanyalah kedua orang di depan sana pandai berpedang.

“Ukh!” Siwon sontak terdiam saat namja itu bergerak cepat tanpa bisa di tebak dan tiba-tiba muncul di samping nya dengan ujung pedang mengarah di leher Siwon.

Area tersebut menjadi hening seketika menyisakan suara gesekan daun yang terdengar.

“Putra panglima besar Choi?”

Siwon cukup terkejut saat namja di samping nya itu berbisik, mengungkapkan identitasnya, “Siapa kau?” tanya Siwon.

Namja di samping Siwon hanya tersenyum di balik kain penutup nya, hanya mata nya saja yang terlihat membentuk sebuah bulan sabit menandakan senyuman lebar yang tengah terlukis di wajahnya.

“Teknik mu bagus tapi kau sama sekali belum mampu membaca pergerakan lawan. Itu faktor penting dalam sebuah pertarungan. Pelajari itu Yongha” bisik namja asing itu pada Siwon.

Setelah itu, namja tersebut menarik pedang nya dan memasukan pedang miliknya ke dalam sarung berwarna merah bercorak hitam. Dengan santai ia melangkah pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Siwon hanya bisa mengerjapkan matanya sembari menatap intens punggung namja yang sudah berjalan menjauhi nya. Ia menghela napas nya sebelum memasukan pedang miliknya ke dalam sarung berwarna biru bercorak hitam yang tergantung di samping baji nya.

“Won hyung cepat kembali sebelum Chul hyung marah” Kibum mulai bersuara mengingatkan. Siwon berbalik lalu tersenyum canggung. Ia cukup melupakan kehadiran Kibum dan Heechul.

Tanpa membuang waktu, ia pun mengikuti langkah Kibum kembali ke kuda mereka. Siwon sempat menoleh kearah pergi nya namja yang beberapa saat lalu berduel dengan nya.

“Siapa dia? Kita harus bertemu lagi suatu saat nanti”

.

.

“—hkota! Kyuhyun!”

Panggilan pelan dan lembut namun terdengar memekik itu membuyarkan lamunan Kyuhyun. Sang putra mahkota itu pun menatap dua orang paling di hormati di kerajaan ini dengan tatapan bingung sambil mengerjap polos.

Raja Taejong beserta Ratu Wongyeong pun menatap putra mereka dengan tatapan heran juga khawatir. Sejak kembali dari Hanyang, Kyuhyun terlihat lebih diam dan melamun.

“Melamun di saat raja sedang berbicara. Siapa yang mengajarkan hal seperti itu pada putra mahkota?” ucap ratu Wongyeong tegas dengan suara lembutnya.

Kyuhyun menundukan kepala nya, “Jeosonghamnida eomma-mama” sesal nya karena mengabaikan panggilan dan ucapan dari kedua orang tua nya itu.

“Kami kecewa pada mu putra mahkota. Saat di Hanyang tiba-tiba kau menghilang dan kau mengaku jika kau sengaja pergi diam-diam untuk menemui teman mu? Lalu sekarang kau pun melamun” ucap Ratu Wongyeong lagi sembari menatap putra nya yang masih menunduk.

Mianhae mama” Kyuhyun hanya bisa mengucapkan kata maaf berulang kali.

“Kau sudah membuat kepercayaan kami sedikit berkurang. Apa kau tahu? Sekali kau menyiakan sebuah kepercayaan maka akan sulit untuk membangun nya kembali?”

Ne eommonim, aku menyadari kesalahan ku”

“Putra mahkota memang masih memerlukan pembelajaran. Lebih baik kau tidak perlu mengikuti inspeksi lagi keluar istana terlebih dahulu”

Sontak Kyuhyun menegakan wajahnya dan menatap eomma nya dengan tatapan kaget dan tidak terima.

Eomma~” rengek Kyuhyun melepaskan sikap formal pada yeoja cantik di hadapan nya itu.

“Kau sudah membuat semua orang khawatir termasuk aku. Apa kau tahu bagaimana perasaan ku saat mendapat kabar bahwa putra mahkota menghilang di Hanyang? Aku sangat takut dan khawatir, Kyuhyunie” Ratu Wongyeong pun menatap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca membuat hati Kyuhyun berdesir dan perasaan bersalah kembali melingkupi hati nya.

Mianhae” sesal Kyuhyun lagi, “Tapi jebal jangan melarang ku untuk ikut dalam inspeksi itu. Aku sangat tertarik mengikuti nya” pinta nya.

“Pasti waktu nya akan datang nanti tapi saat ini aku rasa kau belum siap putra mahkota” balas ratu Wonyeong membuat Kyuhyun menghela napas pasrah.

Raja Taejong yang sedaritadi terdiam mendengarkan pembicaraan antara ibu dan anak itu mulai berdeham membuat ratu Wongyeong terdiam.

“Kyuhyun-ah” panggil raja Taejong.

Ne abeoji” balas Kyuhyun lesu.

“Sungguh kau sudah menyadari apa saja kesalahan mu hari ini?” Raja Taejong mulai bertanya dengan nada bijak. Kyuhyun menganggukan kepalanya.

Ne, aku menyadari nya abeoji. Jeongmal mianhae

Raja Taejong tersenyum tipis memperhatikan Kyuhyun yang masih menunduk dengan lesu nya.

“Jadi apa alasan mu untuk pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu?” tanya raja Taejong meminta penjelasan lebih.

Kyuhyun terdiam sejenak memikirkan jawaban yang baik untuk ayahnya.

“Tadi aku melihat sosok teman ku jadi tanpa berpikir panjang aku langsung berlari mengejar nya” jujur Kyuhyun.

“Siapa?” Kyuhyun menatap ayah nya yang kembali mengajukan pertanyaan. Kyuhyun menggelengkan kepala.

Aniyo. Ternyata saat mengejarnya aku baru sadar itu bukan sosok yang ku kenal. Dan aku bingung bagaiamana harus kembali hingga akhirnya kasim Choi menemukan ku” dusta Kyuhyun. Sebenarnya Kyuhyun tidak ingin berdusta tapi ia tidak mungkin mengatakan siapa orang yang di kejar nya. Ia sendiri pun belum yakin.

Raja Taejong menganggukan kepala nya paham.

“Baiklah. Aku tidak menyalahkan mu. Saat aku muda pun aku pernah melakukan banyak kesalahan seperti ini haha”

Jeonha” tegur ratu Wongyeong saat suami nya terlihat membela perbuatan Kyuhyun dan saat ini justru bernostalgia dan tertawa pelan.

Kyuhyun hanya tersenyum geli mendengar pengakuan sang ayah.

Ne. Walaupun aku tidak menyalahkan mu tapi aku juga tidak membenarkan perbuatan mu ini. Apa kau tahu apa saja akibat yang terjadi karena dirimu?” Raja Taejong kembali berbicara dengan nada serius dan bijak nya.

“Inspeksi yang seharusnya kita lakukan jadi tidak selancar yang di rencanakan. Semua prajurit dan pengawal panik dan mengelilingi pasar hanya untuk mencari mu. Membuat banyak orang rugi karena perbuatan mu. Membuat ku dan ratu khawatir akan keselamatan mu” Raja Taejong mulai menjabarkan.

Mianhamnida abeoji” Kyuhyun menggigit bibir bawahnya sembari meremas kedua tangan nya yang tersembunyi di bawah meja.

“Aku yakin putra mahkota pasti mengerti dan ku harap hal ini tidak akan terulang lagi”

Ne ahba-mama

“Belajarlah untuk menjadi lebih bertanggung jawab dan berpikirlah panjang sebelum melakukan sesuatu. Ini salah satu faktor penting”

Algesseumnida mama

Raja Taejong dan ratu Wongyeong tersenyum lega melihat Kyuhyun mengangguk paham.

“Baiklah. Putra mahkota bisa kembali ke pavilium mu. Kau terlihat sangat lelah Kyuhyunie” ucap ratu Wongyeong membuat Kyuhyun tersenyum lembut. Ia selalu senang jika sang eomma memanggil nama nya dengan panggilan manis seperti itu.

Ne. Ahba-mama, eomma-mama, putra mahkota undur diri”

Kyuhyun beranjak dari kursi nya lalu membungkukan badan nya sebagai salam kemudian melangkah keluar ruangan.

Dengan langkah gontai Kyuhyun menyusuri halaman istana menuju pavilium nya bersama rombongan nya. Kasim Choi terlihat cemas dengan keadaan lesu yang masih di tunjukan oleh Kyuhyun.

“Apa anda baik-baik saja putra mahkota?” tanya Kasim Choi akhirnya.

Kyuhyun melirik ke belakang tanpa menghentikan langkahnya.

Gwenchana” jawab Kyuhyun singkat. Kasim Choi pun tak bertanya lebih banyak lagi dan memilih patuh mengikuti langkah putra mahkota.

“Aaahh~”

Kyuhyun menghela napas setelah mendudukan diri di sebuah ruangan dalam pavilium nya. Tangan nya di tumpu kan di meja dan ia mulai menatap kosong udara dalam ruangan tersebut.

“Putra mahkota” panggil kasim Choi yang berlutut di dekat pintu.

“Kasim Choi tolong beritahu pangeran Kim, Heechul-ssi, Siwon-ssi dan Jong Woon-ssi untuk segera menghadap ku” titah Kyuhyun tanpa menghadap ke arah kasim Choi.

“Sekarang putra mahkota?” tanya kasim Choi sedikit ragu karena hari sudah malam.

“Baik putra mahkota”

Kasim Choi pun menganggukan kepala saat mendapat tatapan tajam dari Kyuhyu yang tak membalas ucapan nya. Dia pun meminta undur diri untuk melakukan tugas nya. Setelahnya, Kyuhyun pun hanya seorang diri di ruangan nya, dengan lemas namja itu menyandarkan kepala nya di meja. Mata nya terpejam dengan pikiran melayang-layang.

Setelah beberapa saat terdiam tak melakukan apapun, Kyuhyun mulai menegakan posisi duduk nya lalu tangan terjulur ke dalam lengan hanbok nya. Mengambil sebuah lipatan kertas yang ia sembunyikan di dalam sana. Kyuhyun memperhatikan kertas itu terlebih dahulu sebelum membuka nya kembali.

Mata nya mulai bergerak membaca setiap kalimat yang ada di dalam nya.

Angin berhembus, memecah keheningan malam

Mengalun bagai sebuah lagu pengantar

Dari jendela kayu, terlihat

Rembulan bertahta di langit, menunjukkan kekuasaan nya

Sungguh menakjubkan karya Pencipta

Tapi…

Mengapa buliran bening ini tetap terjatuh?

Bagai tetes embun di pagi hari, membasahi permukaan daun

Kesukaan terselimuti kedukaan

Bukankah terlihat menyedihkan?

                                                                                                                        P.J.S

 

Kyuhyun termenung setelah membaca deret kalimat bagai sebuah sajak puisi seorang sastrawan tersebut. Berulang kali ia membaca sajak demi sajak mencari maksud tersembunyi di dalam nya. Satu yang Kyuhyun yakini yaitu Leeteuk bukan orang sembarangan.

Mengingat jarang sekali rakyat biasa bersekolah bahkan kebanyakan dari mereka tidak bisa membaca dan menulis. Leeteuk bisa menulis dan membaca, dia juga membuat puisi seperti ini?

Kyuhyun menghela napas dan menatap kertas di meja dengan tatapan sendu. Rasa penasaran akan orang itu semakin membesar. Ia mengalihkan tatapan nya pada jendela kayu di samping nya. Membuka salah satu daun dari jendela itu, mempersilahkan semilir angin malam masuk. Melamun, memperhatikan halaman pavilium dan sesekali memandangi langit malam.

“Putra mahkota” Panggilan dari luar pintu membuyarkan lamunan Kyuhyun.

“Pangeran Kim, Heechul-ssi, Siwon-ssi dan JongWoon-ssi telah tiba” suara yang Kyuhyun yakini milik kasim Choi itu memberitahu kedatangan orang-orang yang Kyuhyun undang ke pavilium nya ini.

“Biarkan mereka masuk” titah Kyuhyun.

Pintu pun di bukakan oleh dayang dan empat orang yang di tunggu Kyuhyun pun mulai masuk ke dalam ruangan dan mendudukan diri mereka di hadapan Kyuhyun setelah putra mahkota mempersilahkan. Kyuhyun memperhatikan keempat orang itu bergantian.

“Apa yang membuat putra mahkota meminta kedatangan kami di malam hari ini?” tanya Heechul dengan tatapan sulit di artikan membuat Kyuhyun meringis. Ia lupa jika ini sudah malam dan dengan seenaknya menyuruh empat orang itu menghadap, tapi dia memang punya kuasa bukan?

Mianhae memanggil kalian malam-malam hyung” sesal Kyuhyun lesu membuat empat orang itu mengerutkan dahi nya.

“Kau baik-baik saja, Kyunie?” tanya Yesung sambil memandang Kyuhyun cemas.

“Apa kau sakit?” timpal Siwon.

Kyuhyun menggelengkan kepala nya dan mulai menatap keempat orang itu dengan tatapan memelas seperti kucing kecil yang tersesat.

Hyung~” rengek Kyuhyun manja membuat empat orang itu tersenyum geli.

Waeyo? Setelah kehebohan karena menghilangnya putra mahkota di Hanyang sore tadi, sekarang apa lagi heum?” goda Heechul.

Kyuhyun membulatkan mata nya lucu, “Kalian tahu?” tanya nya dengan polos.

“Tentu saja. Kau tersandung saat jalan saja bisa menjadi berita hangat apalagi menghilang di pasar saat inspeksi dan membuat heboh” jawab Heechul acuh tak acuh membuat Kyuhyun menggembungkan pipi nya kesal.

Kyuhyun menghela napas kembali. Pandangan nya mulai bertemu dengan pandangan Kibum yang sedaritadi hanya terdiam.

“Bum hyung~” rengek Kyuhyun seperti kebiasaan jika terjadi sesuatu pada kakak sepupu nya itu. Kibum hanya tersenyum kecil sedangkan Heechul sudah memutar bola mata nya malas mendengar rengekan manja dari putra mahkota.

“Ceritakan saja” balas Kibum sambil tersenyum tipis seakan mengerti maksud Kyuhyun.

Kyuhyun menganggukkan kepala lalu membenarkan posisi duduknya. Kedua lengan nya bertumpu pada meja dan tatapan matanya menatap empat hyung nya secara bergantian.

“Tadi aku bertemu dengan orang itu lagi” ucap Kyuhyun memulai ceritanya.

“Orang itu?” gumam Siwon bingung.

Namja yang kita temui seminggu lalu, yang tidak sengaja ku tabrak” jelas Kyuhyun membuat Kibum, Siwon dan Heechul terdiam dengan ekspresi berubah serius sarat ketidaksukaan. Hanya Yesung yang masih mengernyit bingung karena tidak tahu kejadian apa yang terjadi. Namun namja itu memutuskan untuk diam dan mendengarkan saja.

“Karena itu aku pergi meninggalkan rombongan dan mengejarnya” lanjut Kyuhyun lagi.

“Mengejar orang bermulut kotor itu? Untuk apa? Kau ini kurang kerjaan eoh?” tanya Heechul asal namun dengan raut kesal. Sepertinya namja cantik itu masih menyimpan kekesalan dan tidak terima akan perkataan kasar namja itu.

Kyuhyun menggedikan bahu nya, “Aku penasaran dengan nya” gumam Kyuhyun.

“Lalu?” tanya Kibum mendahului Heechul yang hendak membuka suara nya kembali. Heechul mendengus kesal pada pangeran yang ada di sebelahnya.

“Saat aku mengejarnya, aku justru bertabrakan dengan tiga orang cheonmin jahat”

Keempat namja itu mendengar dengan seksama cerita putra mahkota nya.

“Mereka meminta uang, mengancam ku dan mendorongku” ucap Kyuhyun sambil menggembungkan pipi nya sehingga ekspresi serius nya berubah menjadi lucu.

“Apa kau terluka Kyu?” tanya Siwon tak bisa menyembunyikan rasa cemas nya. Bagaimana pun Kyuhyun yang sudah di kenalnya setahun lebih sedikit banyak sudah ia anggap sebagai adik laki-laki nya sendiri. Kyuhyun tersenyum lalu menggeleng.

“Tangan ku hanya sedikit tergores” ucap Kyuhyun membuat hyungdeul nya mendesah lega.

“Nah lihat namja itu hanya membawa sial bagimu saja” celetuk Heechul sambil menggelengkan kepalanya.

Aniyo Chul hyung. Apa kalian tahu? Saat tiga cheonmin itu menjahati ku, namja itu tiba-tiba muncul dan menolongku. Dia sedikit bertengkar dengan cheonmin sebelum mengusir mereka pergi” Kyuhyun tersenyum tulus saat mengingat kejadian tersebut.

“Ternyata dia orang baik” simpul Siwon dengan nada polos sembari menunjukan dimple smile nya yang langsung di setujui dengan anggukan oleh Kyuhyun.

“Hanya melakukan hal itu tidak berarti dia orang baik. Bisa saja mereka bersengkongkol. Apa kau lupa dengan perkataan tidak sopan nya, Ma?” gumam Heechul malas pada Siwon yang hanya meringis.

“Jangan berprasangka buruk, hyung. Setidaknya dia sudah menolong Kyuhyun” balas Siwon.

“Setiap orang memiliki kebaikan dan keburukan nya masing-masing. Tidak ada yang sempurna” gumam Yesung tiba-tiba.

Yesung tersenyum saat yang lain memperhatikan nya, “Itu benar kan?” tanya nya yang di balas dengan anggukan setuju dari yang lain.

“Memangnya ada kejadian apa seminggu lalu dengan orang itu? Siapa dia?” tanya Yesung mengutarakan kebingungan nya.

“Ah! Kau tidak tahu kepala besar. Orang itu sudah menghina dan menjelekan kaum bangsawan. Mulutnya benar-benar tidak terdidik. Ish, aku rasa dia hanya cheonmin bodoh yang hanya bisa berkata dan tidak berpikir” ucap Heechul dengan nada kesal.

“Chul hyung…” tegur Siwon agar Heechul tidak berkata demikian namun namja cantik itu tampak tidak peduli.

“Leeteuk”

Empat orang itu beralih menatap Kyuhyun saat mendengar gumaman pelan dari putra mahkota nya.

“Dia bilang nama nya Leeteuk” ucap Kyuhyun lagi.

Kibum, Siwon dan Yesung mengangguk paham, hanya Heechul yang tampak acuh tak acuh.

“Dan aku rasa dia bukan seorang cheonmin. Mungkin saja seorang chungin atau sangmin. Aku rasa dia orang yang cukup pintar” Kyuhyun kembali berucap sembari menatap sendu kertas yang ada di hadapan nya.

“Kenapa?” tanya Kibum yang menyadari tatapan sendu adik sepupu nya.

Kyuhyun terdiam sebelum menggeser kertas di meja nya ke arah empat orang di hadapan nya. Mereka menatap Kyuhyun heran sebelum beralih melihat kertas di meja.

Siwon dan Heechul terlihat mengernyit membaca tulisan yang ada di kertas itu. Kibum dan Yesung terlihat serius membaca.

“Puisi?” gumam Yesung setelah selesai membaca.

“Siapa yang membuat nya?” tanya Kibum pada Kyuhyun.

“PJS?” gumam Siwon menceletuk.

Kyuhyun menganggukan kepala nya lalu mengambil kertas itu dan meneliti nya.

“Ini kertas milik Leeteuk-ssi. Aku tidak mengerti inisial dari PJS ini, tapi jika benar Leeteuk-ssi yang menulis nya berarti dia bukan orang biasa bukan?” ungkap Kyuhyun.

“Dia bisa membaca dan menulis. Dia juga mengerti sastra cukup baik. Sepertinya kita salah mengira jika dia kaum sangmin atau cheonmin” gumam Kibum yang di setujui dengan anggukan oleh Kyuhyun.

“Tapi dia tidak terlihat seperti seorang yongha” gumam Heechul.

Mereka terdiam dan terlarut dalam pikiran masing-masing membiarkan ruangan tersebut di lingkupi oleh keheningan. Kyuhyun masih memandangi kertas di tangan nya dengan seksama.

“Jadi?” Kibum membuka suara memecah keheningan yang terjadi.

Kyuhyun beralih menatap Kibum dan tiga hyung nya yang lain. Ia tersenyum tipis sebelum membuka mulutnya.

“Ini alasan aku memanggil kalian malam ini. Aku ingin meminta tolong” ungkap Kyuhyun akhirnya.

Keempat nya terdiam membiarkan Kyuhyun untuk melanjutkan perkataan nya kembali.

“Aku ingin kalian menyelidiki Leeteuk-ssi. Siapa dia sebenarnya dan dimana tempat tinggal nya. Tidak mungkin aku meminta Kasim Choi menyelidiki” ucap Kyuhyun lagi, “Bisakah kalian membantu ku?”

“Aish bocah untuk apa kau repot mencari asal usul orang itu” gumam Heechul yang tidak mengerti arah pikir putra mahkota tersebut.

Jebal hyung~” pinta Kyuhyun.

“Ish, apa yang bisa ku lakukan sekarang? Walaupun tidak suka tapi aku tidak bisa menolak titah putra mahkota kan? Aku akan mencari nya di daftar penduduk nanti” tukas Heechul dengan ekspresi malas namun itu cukup membuat Kyuhyun tersenyum puas.

“Ah! Aku juga melihat nya keluar dari sebuah toko kertas di pasar tadi” ucap Kyuhyun lagi.

“Dimana? Toko kertas di pasar tidak hanya satu” tanya Siwon membuat Kyuhyun meringis lalu menggelengkan kepala, “Aku tidak tahu pasti tempat nya tadi” jujurnya.

“Boleh aku melihat kertas itu?” tanya Yesung. Kyuhyun segera menyerahkan kertas itu pada Yesung.

Yesung terlihat tengah meraba permukaan kertas dan meneliti setiap sudut nya.

“Ada apa Sungie hyung?” tanya Kyuhyun penasaran. Yesung mengangguk entah karena apa lalu tersenyum, “Sepertinya aku tahu dimana toko yang menjual kertas seperti ini” ucapnya membuat Kyuhyun tersenyum lebar.

“Bolehkah aku membawa kertas ini? Aku akan ke toko itu dan menanyakan kertas ini pada penjual nya, mungkin ia tahu siapa yang membeli nya” ucap Yesung lagi.

Ne tentu saja” Kyuhyun menganggukan kepala nya antusias.

“Baiklah aku akan menemani Yesung hyung” ucap Siwon.

Akhirnya pembagian tugas selesai. Pencarian identitas asli dari namja yang menyebut dirinya Leeteuk tersebut. Kyuhyun tersenyum puas, untung saja dia memiliki teman seperti mereka. Tidak mungkin ia meminta tolong pada kasim choi untuk menyelidiki, akan ada banyak pertanyaan dari pengasuhnya itu dan Kyuhyun tak ingin ambil resiko.

“Baiklah sebaiknya kami undur diri sekarang, putra mahkota juga harus istirahat bukan?” ucap Heechul.

Ne. Gomawo hyungdeul

Setelah memberi salam mereka pun hendak beranjak pergi.

“Ah Bum hyung…” panggil Kyuhyun saat Kibum hendak berdiri. Mereka saling bertatapan sejenak sebelum Kibum memutuskan untuk duduk kembali.

Heechul, Siwon dan Yesung yang mengerti pun undur diri terlebih dahulu. Setelah ketiga nya menghilang dari pandangan, Kyuhyun berdiri dari balik meja nya dan menghampiri Kibum lalu mendudukan diri di dekat sepupu nya itu.

Waeyo?” tanya Kibum dengan ekspresi datarnya.

Hyung menginap saja di sini, nde?” pinta Kyuhyun sambil menatap Kibum penuh harap.

Kibum berpikir sejenak, “Tapi…”

Jebal~ aku akan meminta orang untuk ke rumah mu dan memberitahu jika kau menginap di sini”

Akhirnya Kibum pun mengangguk pasrah dan Kyuhyun tersenyum lebar. Mereka segera pergi ke ruangan tidur yang sudah di siapkan oleh dayang sebelum nya, dua futon hangat dengan selimut tebal sudah ada di sana. Penghangat ruangan pun sudah di nyalakan sehingga ruangan tidak terasa dingin lagi.

Kyuhyun mengenakan sakgui dan baji berwarna putih bersih sedangkan Kibum memakai pakaian serupa berwarna kuning gading untuk tidur.

Tanpa membuang waktu, kedua nya sudah berbaring santai di futon masing-masing. Bukan hal baru jika Kibum sering menginap di sini. Sejak kecil, Kyuhyun memang sering meminta Kibum menginap dan menemani nya agar tidak sendirian dalam pavilium ini.

“Bum hyung…” panggil Kyuhyun tanpa mengalihkan tatapan nya dari langit-langit. Kibum yang hanya bergumam pelan menanggapi.

“Apa raja dan ratu memarahi mu karena kau kabur hari ini?” tanya Kibum akhirnya karena Kyuhyun tak kunjung membuka suara.

“Hm aniyo. Mereka memang sedikit kecewa tapi mereka tidak memarahi ku hanya sedikit menasihati” Kyuhyun terkikik geli mengingat ekspresi yang di tunjukan oleh kedua orang tua nya tadi. Kibum hanya menggelengkan kepala nya.

“Kenapa kau penasaran sekali dengan orang itu, Kyu?” tanya Kibum lagi.

Kyuhyun terdiam sejenak, ia sendiri tidak tahu kenapa merasa penasaran. “Dia orang yang menarik hyung” ucap Kyuhyun akhirnya.

“Aku yakin dia orang baik. Aku merasa nyaman di dekatnya. Ada tatapan hangat dan lembut dalam tatapan dingin yang di tunjukan nya” tambahnya.

“Dia tahu identitasmu yang sebenarnya?”

“Ah heum dia tahu haha dan itu yang membuat ku semakin tertarik. Dia tahu identitas ku tapi sikapnya masih sangat dingin dan sinis. Tidak ada yang berani bersikap seperti itu bahkan Heechul hyung saja tidak. Bukankah menarik hyung?” Kyuhyun memaparkan hal tersebut dengan semangat. Kibum tertawa pelan mendengar cerita itu.

“Pasti ada alasan mengapa orang itu bersikap demikian. Aku ingin menjadikan nya hyung ku juga” tekad Kyuhyun.

“Apa tidak berlebihan?” tanya Kibum.

Aniyo

“Yang penting jangan berbuat macam-macam” Kibum mengingatkan, “Apapun itu asal kau tidak berbuat berlebihan, aku akan mendukung nya” lanjutnya lagi.

Kyuhyun menolehkan pandangan nya lalu memberikan senyuman tulus pada Kibum yang mulai memejamkan matanya.

Gomawo Bum hyung

Memiliki orang yang mempercayai mu dan selalu mendukung semua perbuatan mu yang baik akan lebih berharga dari puluhan harta yang di miliki. Bisa kalian bayangkan bagaimana jika di dunia ini tidak ada seorang pun yang berada di samping mu dan mempercayai mu? Kau akan merasa sendirian di dunia yang sangat besar ini. Selalu bersyukur untuk sesuatu yang terlihat begitu sederhana. Untuk semua orang-orang yang masih berada di samping mu hingga detik ini.

.

.

                                                               -To be Continued-      

 

.

.

Note :

Geujeongjeon = Tempat pemerintahan Raja

Jeonha = Yang Mulia Raja

Ahba-mama = Ayah Raja

Yongha = pemuda bangsawan

Eomma-mama = Ibu Ratu

Algeseumnida = saya mengerti

Mama = Yang Mulia

Yangban = Bangsawan

Chungin = rakyat menengah

Sangmin = rakyat bawah

Cheonmin = rakyat jelata

.

 

The Pallace Friendship -part 1-


teaser1

 

GUNGJEON UJEONG

-THE PALACE FRIENDSHIP-

.

.

Main Cast :

All Super Junior’s members

.

Rated : T

Genre : Friendship, Drama, Fusion-Sageuk

Warning : Typo(s), bored, bad plot

Disclaimer : All Cast isn’t mine but this story is mine! Don’t copy anything without my permission!

.

©LyELF©

Enjoy Reading!!

.

.

.

†_TPF_†

 

 

Abad ke-14 adalah masa pemerintahan seorang Raja Taejong yang memimpin dinasti Joseon. Generasi ketiga dari Raja Taejo—raja awal yang menyatukan tiga kerajaan menjadi nama Joseon. Setelah mengalami beberapa penurunan sistem pemerintahan pada raja kedua, kali ini wilayah Joseon kembali aman dan tentram di bawah tangan ulet raja Taejong.

Keramaian dan hiruk pikuk rakyat terlihat memenuhi sebuah pasar utama di wilayah Hanyang tersebut. Mereka sibuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian. Pasar ini juga menjadi salah satu jalur utama untuk menuju gerbang istana bagian utara. Jadi tak heran jika banyak pejabat pemerintahan, pengawal bahkan dayang yang melewati pasar ini untuk menuju istana.

Berbeda dengan suasana di luar istana yang selalu ramai dengan berbagai kegiatan, suasana di dalam istana terlihat tenang dan damai. Walaupun terlihat para pengawal dan dayang yang berlalu lalang namun ketenangan kawasan dalam istana masih sangat terjaga.

Begitu pula dengan suasana di pavilium Uiseong. Sebuah pavilium yang menjadi kediaman dari seorang putra mahkota yang kelak akan menjadi penerus dari raja Taejong. Beberapa dayang terlihat berdiri di depan pintu berlayar putih, tak ada sedikit pun suara yang mereka keluarkan.

Sedangkan di dalam ruangan, terlihat seorang namja paruh baya tengah membacakan beberapa hal dari buku yang di pegangnya untuk seseorang yang ada di balik tirai pembatas.

Seorang namja berumur 14 tahun yang memakai sajoeryongbo berwarna biru dengan motif  lingkaran berbentuk naga tersulam dengan benang emas di bagian pundaknya dan beberapa sisi lain nya. Hanya melihat pakaian yang di kenakan nya saja sudah bisa di ketahui siapa anak tersebut.

Cho Kyuhyun, putra dari raja Taejong yang telah mendapat gelar sebagai putra mahkota kerajaan Joseon.

“Membosankan” gumam Kyuhyun sambil memainkan kuas yang ada di meja nya.

Dengan malas Kyuhyun memandang tirai putih yang membatasi antara dirinya dengan guru pengajar. Saat ini putra mahkota memang tengah mendapat pelajaran dari seorang guru sejarah. Dan seperti peraturan yang ada dalam buku kerajaan, harus ada pembatas yang membatasi saat pelajaran berlangsung.

Kyuhyun mengalihkan pandangan nya menuju jendela yang ada di belakang nya. Melihat keindahan halaman pavilium nya sendiri seakan mengabaikan guru yang tengah berbicara tentang berbagai macam sejarah sejak jaman shilla.

“Kasim Choi…” panggil Kyuhyun memotong pembicaraan guru nya.

Mendengar panggilan dari putra mahkota, guru tersebut memutuskan untuk terdiam dan menundukan kepala nya. Sedangkan namja lain yang berlutut di sudut ruangan bernama Choi Minho—pelayan setia yang selalu menemani dan mengurusi seluruh keperluan putra mahkota—itu mulai bersuara.

“Hamba di sini putra mahkota” jawab nya sopan.

“Apa sekolah kerajaan sudah berakhir sekarang?” tanya Kyuhyun tanpa mengalihkan tatapan nya dari jendela.

“Sekolah kerajaan akan berakhir sekitar 30 menit lagi” jawab Minho kembali.

Kyuhyun menghela napas berat. Sungguh ia bosan berada di dalam pavilium dan menerima pelajaran secara pribadi seperti ini. Dulu ia sempat mengecap pendidikan di sekolah kerajaan namun karena ada beberapa anak bangsawan yang berniat jahat pada dirinya membuat raja memutuskan agar putra mahkota mendapat pelajaran pribadi seperti saat ini.

“Aku bosan…” ungkap Kyuhyun jujur.

Mendengar penuturan yang sudah tidak asing lagi dari bibir putra mahkota, hanya membuat Minho dan guru di ruangan itu menunduk dalam.

Kyuhyun berdecak tak mendapat respon apapun. Dengan kesal ia beranjak berdiri, “Pelajaran kita sudahi saja guru. Aku mau ke area memanah” seru Kyuhyun.

“Baik putra mahkota” balas guru masih menundukan kepala nya dalam.

Minho yang melihat siluet Kyuhyun yang berdiri langsung ikut beranjak berdiri dan menghampiri putra mahkota tersebut. Ia segera membuka tirai pembatas dan mempersilahkan jalan untuk Kyuhyun.

“Sampaikan pada pangeran Kim agar dia segera menemui ku di area memanah setelah sekolah kerajaan berakhir” titah Kyuhyun pada Minho yang membungkuk hormat.

“Akan hamba sampaikan putra mahkota”

Kyuhyun berdecak mendengar ucapan formal itu. Dengan langkah kesal Kyuhyun berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia segera keluar pavilium dengan di ikuti Minho beserta tiga dayang dan empat pengawal lain nya.

.

.

Setelah berganti pakaian menjadi sebuah hanbok lebih simple walau masih menunjukan identitasnya sebagai putra mahkota, Kyuhyun segera beralih menuju area memanah. Satu hal yang cukup di gemari oleh putra mahkota itu. Beberapa kali meluncurkan anak panah dengan busur nya menuju papan sasaran di depan sana.

Zlaap!

Kyuhyun menunjukan seringaian nya saat anak panah nya berhasil mengenai titik merah di papan sasaran.

“Kemampuan putra mahkota semakin berkembang”

Kyuhyun langsung menoleh saat sebuah suara yang sudah tidak asing lagi baginya terdengar. Seorang namja menggunakan hanbok berwarna biru laut bercorak putih dengan ukiran cukup rumit dan indah sudah nampak di belakang Kyuhyun.

“Kibum hyung” seru Kyuhyun riang mendapatkan sosok pangeran Kim yang berstatus sebagai sepupu nya sendiri.

Kibum menunjukan killer smile nya lalu dengan elegan ia berjalan semakin mendekati Kyuhyun. Membungkukan badan nya hormat di hadapan putra mahkota membuat Kyuhyun menggembungkan pipi nya kesal.

“Anda memanggil hamba, putra mahkota?” ucap Kibum dengan formal, Kyuhyun berdecak kesal.

Hyung…” panggil Kyuhyun dengan nada menegur dan pandangan tidak suka.

Bukan kah Kyuhyun sudah memanggil nya dengan sebutan ‘hyung’? Itu berarti Kyuhyun enggan bersikap formal pada namja yang lebih tua satu tahun dari nya itu. Kibum tersenyum geli.

“Ada apa memanggil ku, Kyu?” Kibum mengulang pertanyaan nya secara informal membuat Kyuhyun tersenyum.

Tidak menjawab Kyuhyun justru memberikan busur yang sedaritadi di pegang nya pada Kibum. Sesaat Kibum mengernyit sebelum mengangguk dan menerima busur tersebut. Dengan santai Kibum juga mengambil anak panah yang di berikan Kasim Choi.

Pandangan Kibum mulai terfokus pada papan sasaran, mata nya memincing dan tangan nya mulai mengarahkan anak panah ke arah papan. Menarik anak panah yang sudah terkait di busur ke belakang sesaat dan segera meluncurkan nya dengan kekuatan yang sudah di kontrol.

“Selalu tepat” gumam Kyuhyun sambil menggelengkan kepala melihat keahlian hyung nya itu dalam hal memanah.

Walaupun memanah adalah salah satu kegemaran Kyuhyun namun ia harus mengakui Kibum lebih ahli dalam hal memanah dan ia masih harus banyak belajar agar bisa setara dengan saudara nya itu.

Kibum tersenyum lalu menyerahkan busur kepada Kasim Choi. Kyuhyun dan Kibum pun kini hanya memandang lapangan dengan beberapa papan sasaran yang berderet horizontal.

“Kau menyudahi pelajaran lebih cepat dari biasanya lagi eoh?” tanya Kibum memecah keheningan yang terjadi.

Kyuhyun tersenyum kecil lalu mengangguk, “Aku bosan” gumam nya.

“Jadi apa yang sekolah kerajaan berikan hari ini?” Pertanyaan yang hampir setiap hari Kyuhyun tujukan pada Kibum.

“Sastra” jawab Kibum singkat membuat Kyuhyun berdecak kesal.

“Aku ingin kembali ke sekolah kerajaan saja” Kibum tersenyum maklum mendengar penuturan dari sepupu nya itu.

Kibum yang menjadi putra dari adik raja sekaligus kakak sepupu Kyuhyun memang mengerti bagaimana perasaan Kyuhyun. Semua peraturan kerajaan dan tata krama yang selalu di junjung tinggi. Dan kebosanan dan kesepian yang selalu menjadi keluhan yang hampir setiap hari di dengarnya dari Kyuhyun. Tapi mau bagaimana lagi? Itu adalah kehidupan istana dan resiko menjadi seorang putra mahkota.

Hyung bisakah sepanjang hari ini kau menemani ku?” tanya Kyuhyun sambil menatap Kibum penuh harap.

“Aku bisa menemani mu hingga sore. Malam ini abeoji ingin membicarakan satu hal dengan ku” jawab Kibum jujur.

Kyuhyun sedikit menghela napas walaupun ia sudah sangat bersyukur Kibum bisa menemani nya hingga sore berakhir. Hanya Kibum yang paling sering menemani nya dan Kyuhyun sedikit bergantung pada kakak sepupu nya itu. Ia tidak bisa membayangkan jika tidak ada Kibum, pasti ia bisa mati bosan.

“Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?” tanya Kyuhyun antusias membuat Kibum tersenyum geli.

“Apa tidak ada yang harus anda kerjakan putra mahkota?” Kibum justru balik bertanya.

Kyuhyun terlihat berpikir sejenak sebelum melirik kearah kasim Choi yang sepertinya ingin angkat bicara mengingatkan jadwalnya. Kasim Choi segera mengatupkan bibirnya saat mendapat tatapan tajam dari putra mahkota tersebut.

“Batalkan semua jadwal dan pelajaran ku hingga sore ini” titah Kyuhyun mutlak. Kasim Choi hanya bisa membungkukan badan nya walau sedikit menghela napas, “Baik putra mahkota” balasnya.

“Kyu…” Kibum menegur Kyuhyun yang mulai bersikap seenak nya.

Kyuhyun hanya menyengir lebar mendengar nada teguran itu. Dengan ekspresi di buat memelas ia menatap kedua onyx indah Kibum, “Hyung~”

“Kekanakan” gumam Kibum sambil menggelengkan kepala melihat sikap manja Kyuhyun yang sering tersembunyi di balik topeng tenang dan cool nya.

“Jadi?” tanya Kyuhyun lagi.

“Sebenarnya aku sudah memiliki janji untuk bertemu dengan Heechul hyung dan Siwon hyung” gumam Kibum kembali memandang lapangan memanah kembali.

Kyuhyun semakin melebarkan senyuman nya mendengar gumaman Kibum. Dua orang yang juga di kenal nya. Kim Heechul anak dari pejabat keuangan istana dan Choi Siwon anak dari panglima besar pertahanan istana.

Jinja? Dimana?” tanya Kyuhyun semakin antusias.

Kibum menganggukan kepala nya, “Di Geongsul. Mereka pasti sudah berada di sana” balasnya.

Kajja hyung kita ke sana. Sudah lama aku tidak bertemu Won-ie hyung dan Cinderella itu” ajak Kyuhyun penuh semangat.

Kibum menatap Kyuhyun sesaat sebelum tersenyum dang mengangguk menyetujui permintaan dari sang putra mahkota.

Tanpa membuang waktu mereka segera meninggalkan area memanah dan menuju sebuah tempat yang masih berada di kawasan dalam istana.

.

.

Kyuhyun tersenyum senang sambil menatap tiga orang yang berada di dekatnya. Saat ini dirinya sudah berada di sebuah tempat bernama Geongsul—sebuah pondok santai di dekat danau.

Mereka berempat tengah duduk di kursi yang mengitari sebuah meja bundar. Kibum tengah membaca sebuah buku dengan tenang. Di sebelahnya ada Siwon yang tengah sibuk dengan sebuah tongkat kecil yang Kyuhyun sendiri tak tahu apa itu dan terakhir ada Heechul, namja cantik yang tengah mencoret-coret kertas dengan kuas yang di basahi oleh tinta hitam.

Bisa di katakan mungkin hanya tiga orang itu yang menjadi teman dari Kyuhyun walaupun dia sendiri jarang bertemu dengan Heechul dan Siwon. Kibum lah yang mengenalkan kedua orang itu kepada nya.

Hyung…” gumam Kyuhyun membuat tiga orang di hadapan nya menatap nya bingung.

“Apa kalian tidak bosan?” tanya Kyuhyun dengan ekspresi lesu. Melihat tiga orang di hadapan nya sibuk sendiri membuat Kyuhyun merasa kebosanan juga. Ia ingin melakukan sesuatu bersama-sama dan melepaskan nya dari rasa bosan.

“Aku justru bosan mendengar ucapan mu yang terus berkata bosan, putra mahkota” cetus Heechul kembali menorehkan tinta di kertas nya.

Kyuhyun menggembungkan pipi nya kesal.

“Jadi kau ingin melakukan apa, Kyu?” tanya Siwon dengan lembut.

Dan Kyuhyun juga memerintahkan pada ketiga orang itu untuk tidak bersikap informal saat sedang berkumpul bersama seperti ini. Ia jenuh dengan ucapan formal setiap bertemu dengan orang lain. Bersikap formal tak akan bisa membuat mereka akrab.

“Apa pun yang menyenangkan” jawab Kyuhyun asal.

Siwon terlihat berpikir sejenak sebelum memberikan usul, “Mau berkuda?” tanya nya. Kyuhyun segera menggeleng.

“Aku bosan berkuda” balasnya.

“Latihan pedang?”

“Bosan~”

“Bermain catur?”

“Sangat membosankan!”

Siwon meringis saat semua usulnya di tolak oleh Kyuhyun. Heechul memutar bola mata nya malas. Lihat? Kyuhyun terus mengatakan kata bosan berulang kali dan itu sedikit membuatnya jengah. Kibum hanya tersenyum geli dari balik buku nya.

“Sekali lagi kau mengatakan kata bosan, aku akan melemparkan tinta ini ke muka mu Kyu” tukas Heechul yang memang bermulut tajam. Sifatnya yang keras dan seakan tidak takut dengan siapa ia bicara sekarang.

“Mereka akan memenggal kepala mu jika kau melakukan hal itu pada putra mahkota, Heechul hyung” ucap Kibum mengingatkan tanpa mengalihkan tatapan dari buku.

“Aku tidak peduli” jawab Heechul asal. Siwon hanya bisa menggelengkan kepala mendengar pembicaraan tersebut.

Kyuhyun menghela napas lalu menopang dagu dengan kedua tangan nya yang bertumpu di meja.

“Aku bosan dengan semua kegiatan di dalam istana” gumam Kyuhyun pelan.

“Keluar saja dari istana” balas Heechul masih menorehkan gambar yang sudah mulai berbentuk seperti bunga di kertas nya.

Kyuhyun terdiam mendengar ucapan Heechul. Keluar istana? Beberapa kali ia pernah melakukan nya tapi tentu saja dengan pengawalan super ketat yang membuat nya sangat tidak nyaman. Ia pernah mencoba untuk kabur tapi entah mengapa  para pengawal seperti memiliki banyak mata untuk mengawasi nya dan segera membawa dirinya kembali ke pavilium sebelum ia mencapai gerbang.

“Andai aku bisa” gumam Kyuhyun dengan tatapan sendu. Siwon dan Kibum sontak menghentikan kegiatan nya mendengar nada bicara dan tatapan sendu dari Kyuhyun.

“Tentu saja kau bisa. Kau hanya perlu keluar dari istana saja” balas Heechul yang terlihat acuh tak acuh. Ia serius menyelesaikan gambar berkualitasnya.

“Tidak akan di izinkan. Kalaupun mendapat izin pasti dengan kawalan super ketat” Kyuhyun menghela napas berat.

“Ya tidak perlu meminta izin. Kabur saja secara diam-diam~”

“Heechul hyung!!”

Heechul tersentak saat Siwon dan Kibum berteriak sedikit keras untuk menegur. Namja berparas cukup cantik itu memadang sedih pada lukisan nya yang gagal. Karena terkejut dengan pekikan dua dongsaeng nya itu, secara tidak sengaja dirinya menarik garis salah yang fatal. Ia harus mengulang lukisan nya lagi jika begini.

“Ya! Kalian berdua kenapa berteriak? Lihat lukisan ku jadi seperti ini” decak kesal Heechul sambil menatap Siwon dan Kibum tajam.

“Jaga bicara mu hyung” ucap Siwon dengan nada lebih pelan.

Heechul mengernyit bingung mendengar penuturan itum, “Eoh? Memangnya apa yang ku katakan?” tanya nya seakan melupakan atau tidak sadar semua saran buruk kepada putra mahkota yang baru saja ia lontarkan.

“Heechul hyung…” panggil Kyuhyun membuat Heechul beralih menatap nya dengan kerutan bingung di dahi melihat ekspresi penuh harap dari putra mahkota tersebut.

“Apa maksudmu?” tanya Kyuhyun to do point.

Mwo?” Heechul yang sepertinya benar-benar tidak sadar dengan ucapan sebelum nya menatap Kyuhyun dengan penuh tanda tanya.

“Bantu aku hyung. Jebal, bantu aku untuk keluar dari istana satu kali saja. Aku ingin keluar istana tanpa pengawal” pinta Kyuhyun sambil menangkupkan kedua tangan nya di depan dada.

Heechul membulatkan mata nya mendengar permintaan Kyuhyun sedangkan Siwon dan Kibum hanya menghela napas dan menyandarkan punggung nya pasrah di sandaran kursi.

Banyak orang yang mengatakan suasana di luar istana lebih menyenangkan dan bebas. Bahkan tidak jarang yang mengatakan tempat-tempat indah di luar sana. Sungguh aku ingin melihat dunia luar. Melihat bagaimana kondisi di luar istana dan sedikit menikmati kebebasan di luar sana. Bagai seekor burung dalam sangkar, aku ingin keluar dari sangkar satu kali saja dan berjanji akan segera kembali ke sangkar setelah puas terbang di angkasa menikmati keindahan dunia luar.

.

.

.

†_TPF_†

“Kyu, sungguh aku tak mendukung perbuatan mu yang satu ini” Kibum memegangi lengan Kyuhyun membuat sang putra mahkota itu menghentikan langkahnya.

Setelah kemarin Heechul terpaksa menceritakan mengenai jalan rahasia dan ide nya untuk kabur, hari ini Kyuhyun memaksa tiga hyung nya untuk melakukan rencana yang sudah di susun kemarin. Ia bertekad ingin keluar istana dengan cara yang di usulkan oleh Heechul.

“Benar Kyu. Aku juga tidak setuju jika kau harus kabur seperti ini” ucap Siwon juga.

“Kau bahkan berbohong pada Kasim Choi jika kau ingin tidur tapi nyatanya kau justru kabur. Ini tidak baik, Kyu” Kibum masih mengutarakan peneguran nya.

“Walaupun semua ini usulan ku tapi aku tak pernah bermaksud membuat mu kabur dengan cara ini. Aku hanya berkata asal dan jujur aku juga tidak setuju jika kau keluar” ucap Heechul serius.

Kyuhyun menghela napasnya mendengar seluruh penolakan itu.

Hyung… hanya sebentar. Aku mohon temani aku keluar sebentar saja” pinta Kyuhyun memohon pada tiga hyung nya itu.

“Tapi…”

“Kita akan segera kembali. Aku hanya ingin melihat keadaan pasar dekat istana saat jam seperti ini dengan bebas” Kyuhyun memotong ucapan Kibum.

“Ini bisa berbahaya” Siwon mengingatkan.

“Ada kalian bersama ku. Aku sudah merasa aman hanya dengan kalian yang menemani ku” balas Kyuhyun masih tak ingin menyerah.

“Kami tidak bisa berbuat banyak jika terjadi sesuatu” seru Heechul membuat Kyuhyun menundukan kepala nya.

“Kita kembali ke pavilium mu saja nde?” ajak Siwon.

Kyuhyun masih setia pada posisi nya, bergeming di tempat memandangi tanah yang di pijaknya. Kedua tangan nya terlihat meremas baji berwarna biru cerah yang di kenakan nya. Entah mengapa hatinya merasa sesak, ada sebuah pemberontakan dalam dirinya yang menuntut agar ia melakukan apa yang di inginkan nya sekarang.

Sungguh Kyuhyun membutuhkan hiburan. Ia jenuh dengan semua yang ada di istana. Hatinya berteriak dan memohon agar ia tidak di lahirkan sebagai pewaris tahta namun apa daya takdir sudah di torehkan.

“Kyu…”

Kyuhyun melirik tangan Kibum yang sudah menyentuh tangan nya kembali. Kyuhyun memejamkan matanya sesaat dan mengatur deru napasnya sebelum mengangkat wajahnya menatap ketiga hyung yang ada di hadapannya.

Dengan tatapan tajam Kyuhyun menatap Kibum, Heechul dan Siwon.

“Sebagai putra mahkota…” ucap Kyuhyun tegas membuat tiga orang di hadapan nya sedikit terkesiap. Kibum bahkan melepaskan genggaman tangan nya. Ketiga nya sedikit mundur dan menundukan wajahnya sebagai tanda hormat.

“Aku memerintahkan kalian menemani ku keluar dari istana ini selama beberapa saat. Tidak ada penolakan!” titah Kyuhyun mutlak menggunakan kuasa nya sebagai seorang putra mahkota.

“Kami mengerti putra mahkota” balas tiga orang di hadapan nya yang sudah tidak bisa membantah apa pun lagi karena titah tersebut.

Kyuhyun tersenyum getir sebelum membalikan badan dan membenarkan posisi gat yang ia kenakan untuk menutupi sedikit wajahnya. Dengan langkah pasti Kyuhyun berjalan di depan ketiga orang yang masih terdiam di tempatnya.

“Dasar bocah keras kepala” gumam Heechul sambil menggelengkan kepala menatap punggung Kyuhyun yang sudah berjalan di depan sana.

Dengan terpaksa Heechul segera mengikuti langkah Kyuhyun dari belakang begitu pula dengan Siwon dan Kibum yang hanya bisa menghela napas pasrah.

Gerbang istana bagian barat menjadi tempat dari jalur masuk beberapa bahan makanan untuk dapur istana dan bahan obat bagi para tabib dan perawat istana. Pengawasan gerbang ini lebih fokus pada setiap barang yang keluar masuk istana. Jarang sekali gerbang ini di lewati oleh para bangsawan sebagai akses masuk ke istana.

Beberapa penjaga gerbang membungkukan badan nya saat melihat sosok Heechul. Anak dari salah satu pejabat keuangan istana itu memang sering lewat jalur ini di karena rumah nya yang lebih dekat dengan gerbang ini.

“Mereka teman-teman ku. Kami ingin keluar” ucap Heechul langsung.

Penjaga sedikit memperhatikan wajah dari Siwon dan Kibum yang terlihat berdiri santai di belakang Heechul. Tentu mereka tahu siapa kedua orang itu. Sontak penjaga tersebut membungkuk hormat untuk memberi salam pada Kibum dan Siwon. Namun tatapan dua penjaga itu terfokus pada seorang namja yang menundukan kepala nya dan wajahnya cukup tersembunyi karena gat yang di kenakan.

“Dia sepupu ku. Hari ini aku mengajaknya ke sekolah kerajaan untuk memperkenalkan nya pada guru Han” jelas Heechul melihat raut waspada di wajah kedua penjaga.

“Kami mengerti, silahkan” akhirnya dua penjaga itu mempersilahkan keempat orang itu lewat tanpa rasa curiga.

.

Keramaian kota langsung di rasakan oleh Kyuhyun ketika kakinya menginjak tanah bagian luar istana ini. Menoleh dan menatap tembok besar pembatas kota dengan istana sejenak sebelum tersenyum lebar.

“Akhirnya~” gumam nya senang.

Kyuhyun berjalan santai menyusuri perkotaan menuju pasar yang terletak di bagian utara. Dengan seksama Kyuhyun memperhatikan setiap orang yang berjalan di sekitarnya. Ada beberapa prajurit dan opsir yang terkadang membuat Kyuhyun menundukan kepala untuk menyembunyikan wajahnya. Selain itu, Kyuhyun mulai menghumbar senyuman manis dan ramah pada rakyat jelata yang sebenarnya memandang mereka dengan sebelah mata. Bagi mereka anak berpakaian bagus dari keluarga bangsawan hanyalah sekumpulan anak sombong dan angkuh.

Annyeong” sapa Kyuhyun sambil tersenyum lebar pada seorang namja paruh baya dengan bakul sayuran di gendongan nya. Namja itu hanya tersenyum canggung lalu membungkukan badan nya sedikit dan langsung mengambil langkah seribu membuat Kyuhyun mengernyit bingung.

Kyuhyun semakin memperhatikan setiap orang yang ada di sekitarnya. Melihat bagaimana dan apa saja yang di lakukan oleh orang-orang itu. Dan entah mengapa baru kali ini, Kyuhyun bisa melihat dengan jelas kontras perbedaan di antara rakyat biasa dan kaum bangsawan.

Dari pakaian saja sudah terlihat jelas. Pakaian dari rakyat biasa hanya menggunakan hanbok sangat sederhana, bahkan hanya mengenakan jeogori dan baji saja dari kain biasa dengan warna kusam, pucat dan tanpa motif sedikit pun. Sangat berbeda dengan pakaian yang ia kenakan saat ini. Menggunakan hanbok lengkap dengan darumugi yang minimal terbuat dari kain rami dengan beberapa motif dan warna terang.

Kyuhyun hanya bisa tersenyum getir lalu menghela napas.

“Kyu…” Panggilan Siwon membuat Kyuhyun tersadar dari lamunan nya dan menoleh pada orang yang ada di sebelahnya itu.

Siwon sudah menunjukan dimple smile nya. Keduanya memang tengah berjalan santai saling berdampingan. Sebenarnya tak seorang pun dari rakyat biasa maupun kaum bangsawan yang berhak berjalan berdampingan dengan keluarga kerajaan seperti ini apalagi seorang  ibusuri, raja, ratu dan putra mahkota. Bisa mendapat hukuman berat jika ada seseorang yang melakukan hal tersebut. Namun sekarang situasi nya berbeda. Kyuhyun yang memaksa Siwon berjalan berdampingan dengan nya dan tentu namja bertubuh tegap itu tak mampu menolak.

“Apa kau senang?” tanya Siwon.

“Heum! Sangat senang” seru Kyuhyun dengan senyuman lebarnya.

“Ah! Kenapa cepat sekali? Kita sudah sampai di pasar. Ayo hyung

Kyuhyun menambah kecepatan nya berjalan bahkan seperti berlari kecil. Ia tak punya banyak waktu untuk berkeliaran di luar istana dan harus segera kembali. Siwon pun menambah kecepatan nya berjalan untuk mendampingi Kyuhyun.

“Anak itu berlebihan” gumam Heechul yang hanya berjalan santai di belakang.

Heechul menggelengkan kepala melihat seberapa antusias nya Kyuhyun membuat Kibum yang berjalan di samping nya tersenyum kecil.

“Apa menariknya dari pasar seperti ini? ck” gumam nya lagi.

“Pasar ini jauh lebih indah dari taman istana” ungkap Kibum membuat Heechul menoleh ke arahnya.

“Itu yang terpikirkan oleh ku saat pertama kali melihat pasar ini bersama eomma. Bahkan beberapa kali mengunjungi tempat ini masih membuat ku kagum” gumam Kibum lagi.

“Benarkah?” seru Heechul tak percaya. Seorang pangeran Kim yang terlihat tenang dan seakan tak memiliki rasa kagum yang besar akan suatu hal memuji pasar yang hampir Heechul lewati setiap hari nya?

Heum!” Kibum mengangguk pasti.

“Bagai seekor burung yang biasa hidup di dalam sangkar, saat burung itu bisa keluar dan terbang melintasi langit. Burung itu pasti akan memuji langit yang ia lihat sekarang jauh lebih indah di bandingkan langit yang biasa ia lihat saat di dalam sangkar”

Heechul tercenung dengan penuturan tersirat bagaikan sebuah sastra dari anak yang lebih muda 2 tahun dari nya itu. Namun beberapa detik kemudian ia tersenyum geli lalu beralih menatap Kyuhyun yang tengah tertawa bersama Siwon di depan sana.

“Apa kau menjadi salah satu dari burung itu?” tanya Heechul menanggapi ucapan Kibum sebelum nya.

“Begitulah. Tapi aku masih beruntung karena bisa lebih sering bebas keluar dari sangkar. Berbeda dari burung itu, dia sangat sulit untuk bebas” Kibum menunjuk sosok Kyuhyun dengan dagu nya.

Heechul menutup mulut nya dan tertawa pelan.

“Bukankah kau sendiri yang sering memaksa keluar dari sangkar? Tidak akan melakukan apa tidak kau sukai dan rela melakukan apa pun untuk mendapat kesenangan mu?” tanya Heechul dengan nada mengejek.

“Tak ku sangka kau mengenalku lebih jauh yang ku bayangkan, hyung” balas Kibum sambil menunjukan seringaian nya membuat Heechul menggelengkan kepala.

Heechul dan Kibum pun menyudahi perbincangan. Tanpa mereka sadari jarak mereka dengan Kyuhyun dan Siwon lumayan jauh. Mereka mempercepat langkah masing-masing untuk menyusul kedua nya.

Hyung!” pekik Kyuhyun tiba-tiba sembari menarik darumugi biru dongker Siwon yang ada di sebelahnya.

Waeyo?” tanya Siwon heran.

“Itu…” Kyuhyun berucap ragu dengan tatapan fokus akan sesuatu di depan sana.

Siwon yang penasaran karena Kyuhyun tak kunjung melanjutkan ucapan nya, mulai mengikuti arah pandang putra mahkota itu.

Ada 2 anak dengan pakaian kusuh tengah mengendap-endap di sebuah kios penjual ikan yang sedang tidak di jaga penjualnya. Sambil melihat ke sekitar, dua anak itu mengambil beberapa ikan dan memasukan nya ke dalam plastik.

“Mereka mencuri?” tanya Kyuhyun pelan masih dengan keraguan nya.

Dan untuk pertama kali dalam hidup Kyuhyun, ia melihat proses pencurian dengan mata nya sendiri. Selama ini ia hanya mendengar kasus pencurian dari kasim Choi ataupun pengawal di dalam istana. Ia tak pernah melihat nya sendiri dan sekarang ia jelas menyaksikan aksi pencurian yang di lakukan oleh dua anak yang menurut Kyuhyun masih sepantaran dengan nya.

Hyung, mereka mencuri!” pekik Kyuhyun cukup keras membuat beberapa orang menoleh pada nya.

Dua anak yang mencuri tadi mulai berlari dengan beberapa ikan hasil curian dengan ekspresi senang. Melihat itu Kyuhyun pun mengambil ancang-ancang untuk berlari mengejar namun niatnya tak terlaksana saat Siwon menahan nya.

“Kyu…” panggil Siwon sambil menggelengkan kepala nya membuat Kyuhyun mengernyit bingung.

Hyung, kita harus mengejar mereka!” pekik Kyuhyun mulai kesal.

“Jangan, biarkan saja” balas Siwon dengan nada pelan membuat Kyuhyun tercengang mendengar nya.

“Bagaimana bisa di biarkan? Mereka mencuri!!” bantah Kyuhyun sedikit berteriak.

“Bahkan mereka terlihat seumuran dengan kita. Bagaimana mungkin mereka sudah mencuri?!! Itu perbuatan kriminal, hyung!” tambah Kyuhyun lagi.

“Inilah kehidupan di luar istana, Kyu” ucap Siwon membuat Kyuhyun termenung.

Kyuhyun berhenti memberontak dan terdiam di tempatnya. Ia menatap Siwon meminta penjelasan lebih.

Abeoji sering mengatakan padaku, banyak hal kehidupan rakyat biasa yang tidak di mengerti oleh kalangan bangsawan apalagi kerajaan”  Siwon kembali berucap berusaha memberi pengertian pada Kyuhyun.

“Mereka bisa melakukan apapun untuk mempertahankan hidup nya” tambah nya lagi.

“Maksudnya?” tanya Kyuhyun yang belum menangkap maksud ucapan Siwon.

“Aku sendiri tidak terlalu paham” jujur Siwon. Walaupun terkadang ayahnya sering membicarakan tentang kehidupan rakyat biasa, Siwon tetaplah anak dari kalangan bangsawan yang tak merasakan sendiri apa yang di dengarnya.

“Yang pasti kehidupan rakyat biasa jauh berbeda dengan kehidupan kalangan bangsawan. Sama seperti kehidupan bangsawan pasti memiliki banyak perbedaan dengan kehidupan keluarga kerajaan di dalam istana”

Kyuhyun tampak terkesiap dengan pernyataan terakhir Siwon. Sedikit banyak ia bisa membedakan apa yang berbeda dari kehidupan nya dengan kehidupan Siwon maupun Heechul selama ini. Sang putra mahkota itu mulai menundukan kepala nya.

“Ini bagian kecil dari kehidupan mereka. Kau lihat sendiri bukan?” Kyuhyun melirik Siwon yang mulai berucap kembali dengan ekor matanya.

“Bukan hanya kita yang melihat aksi pencurian itu. Orang di sekitar sini pasti juga menyadari nya tapi tak ada satu pun yang mencegahnya. Itu karena mereka tahu bahwa dua anak itu membutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup nya. Ini sudah menjadi hal biasa bagi mereka” ucap Siwon dengan senyuman manis nya berharap Kyuhyun mengerti. Ia menatap putra mahkota yang sudah ia anggap dongsaeng nya sendiri itu dengan tatapan sendu saat Kyuhyun mengangguk lesu.

“Ada apa ini?”

Siwon menoleh saat mendengar pertanyaan dari Heechul yang baru saja menghampiri mereka. Ia hanya bisa tersenyum kepada Heechul dan Kibum.

“Ayo kita pergi” Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan Heechul dan memilih untuk melanjutkan langkahnya.

Heechul berdecak kesal karena di abaikan dan beralih menatap Siwon meminta penjelasan. Sedangkan Kibum yang juga heran memilih untuk mengikuti langkah Kyuhyun, tidak ingin ambil pusing.

“Tidak terjadi apa-apa, hyung. Dia hanya melihat suatu kejadian yang belum pernah di lihatnya” ucap Siwon membuat Heechul menghela napas lalu mengangguk pasrah.

Siwon dan Heechul pun mulai melangkah di belakang Kyuhyun dan Kibum. Mereka kembali menyusuri pasar dan sekedar melihat-lihat apa yang di tawarkan oleh penjual.

Seakan melupakan kejadian yang baru saja terjadi, Kyuhyun mulai tertawa pelan saat menyaksikan kejadian yang menurutnya lucu. Kyuhyun juga banyak bertanya akan hal yang asing bagi nya pada Kibum dan Siwon yang setia menjawab hal yang mereka tahu.

Hyung menurut mu apa ibu suri dan ratu akan menyukai jika aku membelikan salah satu dari aksesoris di sana?” tanya Kyuhyun dengan ekspresi polos membuat Siwon terkikik geli.

“Mereka punya banyak aksesoris yang jauh lebih indah dari itu” Heechul yang menjawab nya. Kyuhyun terlihat berpikir sejenak sebelum mengangguk setuju.

“Chul hyung benar” gumam nya.

“Ah! Aku mau lihat tanaman hias di sana”

“Kyu, jangan berlari!” pekik Kibum saat Kyuhyun tiba-tiba berlari saat melihat kios yang menjual tanaman hias di depan sana.

Kyuhyun terlihat tak menghiraukan peringatan hyung nya. Ia tetap berlari agar segera mencapai kios tersebut. Baginya berlari seperti ini cukup menyenangkan. Jarang sekali ia bisa berlari bebas seperti sekarang. Jika di dalam istana ia harus menjaga setiap gerak gerik nya, dari cara berjalan hingga tertidur. Menjaga image nya di depan para pengawal dan dayang yang selalu mengikuti nya.

Bruk!

Jangan pernah mengindahkan peringatan dari orang yang lebih tua dari mu.

Itu yang Kyuhyun pelajari saat ini. Karena tak mempedulikan peringatan Kibum untuk tidak berlari membuat nya mendapat karma nya.

Kyuhyun menabrak seseorang yang baru saja keluar dari salah satu kios. Karena terlalu asyik berlari, dia tak menyadari sosok orang tersebut.

Untung ada Kibum yang sigap menopang tubuh Kyuhyun yang goyah ke belakang sehingga sang putra mahkota tidak jatuh terduduk. Berbeda dengan seorang namja yang di tabrak Kyuhyun. Namja dengan pakaian biasa itu harus rela jatuh terduduk dengan beberapa kertas miliknya yang berserakan di tanah.

Gwenchana Kyuhyunie?” tanya Kibum cemas.

Ah ne hyung, gwenchana. Gomawo” jawab Kyuhyun sambil menganggukan kepala membuat Kibum menghela napas lega.

“Cih”

Kyuhyun beralih menatap namja berparas cukup tampan namun juga cantik yang sudah berjongkok sambil memunguti kertas miliknya.

Jeosonghamnida. Aku tidak sengaja menabrak mu tadi” sesal Kyuhyun tulus dan hendak ikut berjongkok untuk membantu namja itu namun Siwon menahan nya.

“Biar aku saja” ucap Siwon membuat Kyuhyun terdiam di tempat.

Tidak mungkin membiarkan seorang putra mahkota berjongkok dan memunguti kertas, itu sama saja seperti merendahkan derajat agung nya. Siwon mulai berjongkok di hadapan Kyuhyun dan memunguti kertas yang berserakan.

“Apa pangkat bangsawan mu lebih rendah di banding dengan nya?”

Siwon menoleh dengan kerutan bingung saat namja yang ada di hadapan nya berucap dengan nada pelan namun terdengar dingin dan meremehkan.

Mwo?” gumam Siwon tidak mengerti.

“Kau rela menggantikan namja itu untuk mengambil kertas ini dan berjongkok di hadapan nya” ungkap namja asing yang Siwon perkirakan berusia tak jauh dari nya itu lagi.

Siwon terdiam sesaat mencerna ucapan itu sebelum menghela napas setelah mengerti arah pembicaraan ini. Intinya namja itu mengatakan derajatnya lebih rendah dari Kyuhyun. Hal itu memang benar ada nya membuat Siwon tak membalas ucapan itu.

Namja asing itu mulai berdiri begitu pula dengan Siwon. Kyuhyun sedikit salah tingkah saat namja yang di tabraknya tengah memperhatikan dirinya dari atas hingga bawah dengan intens.

M-mianhae” gumam Kyuhyun pelan menyesali perbuatan nya.

Entah mengapa Kyuhyun mudah sekali mengucapkan kata maaf untuk namja yang tengah menatap nya itu. Sangat berbeda dengan sifat asli nya yang jarang sekali meminta maaf. Karena status nya sebagai putra mahkota membuat semua pemikiran dan perbuatan nya di anggap benar oleh lain nya tanpa ada yang berani membantah.

“Ya sepertinya derajat anak itu lebih tinggi dari kalian semua” ucap namja itu menyeleweng sambil menatap Siwon, Heechul dan Kibum bergantian.

Heechul dan Kibum mengernyit bingung namun juga memandang namja itu dengan tatapan tidak suka.

“Motif di hanbok bocah itu lebih rumit di banding milik kalian. Aah~ kaum bangsawan memang menyebalkan dan merepotkan” ucapnya lagi dengan nada mengejek.

Heechul membulatkan matanya mendengar ucapan yang menurutnya sebuah hinaan bagi kaum bangsawan. Ia yang memang mudah tersulut emosi mulai memberikan tatapan tajam pada namja dengan mulut menjijikan bagi nya. Apa orang ini sadar dengan siapa ia bicara saat ini? batin Heechul berulang kali.

“Jaga sikap dan bicara mu” desis Heechul dengan tatapan marah.

Namja di hadapan nya tersenyum mengejek membuat Heechul semakin berang. Tanpa mempedulikan tatapan marah dari Heechul, ia justru merebut kertas milik nya yang masih di pegang Siwon dengan kasar. Namja itu pun melangkah pergi.

“Tidak berpendidikan” tukas Heechul saat berpapasan dengan namja tersebut.

“Aku memang tidak berpendidikan. Tapi kalian… kaum bangsawan yang menyedihkan. Hanya bisa bersikap sombong dan angkuh. Mengambil keuntungan dari tenaga dan uang rakyat biasa”

Namja itu pun berlalu setelah mengucapkan kata penuh hinaan tersebut.

“Dia…” Heechul menggeram marah. Ia hendak menghampiri namja itu namun Kyuhyun menahan nya.

Kyuhyun menggelengkan kepala membuat Heechul berdecak kesal. Dengan tatapan sendu, Kyuhyun menatap punggung namja yang sempat di tabrak nya itu.

Kenapa orang itu terlihat benci dan tidak menyukai kaum bangsawan? Benarkah sikap bangsawan itu selalu sombong dan angkuh juga di cap buruk oleh rakyat biasa? Apa saja hal yang tidak ku ketahui dan di sembunyikan oleh kerajaan? Siapa namja itu sebenarnya?

Kyuhyun hanya bisa melontarkan semua pertanyaan itu dalam benaknya.

.

.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Suasana menjadi sedikit muram setelah kejadian tadi. Heechul yang masih terlihat kesal terus bergumam mengeluarkan unek-unek nya dan Siwon harus berusaha menenangkan namja cantik itu.

Sedangkan Kyuhyun jauh lebih diam sekarang. Terlihat sekali tengah memikirkan satu hal yang tidak di ketahui oleh yang lain. Kibum hanya bisa menghela napas pasrah dengan tingkah yang di tunjukan adik sepupu nya itu.

“Ukh!”

Kyuhyun meringis saat bahu nya tersenggol oleh seseorang yang tengah berlari terburu-buru. Ia goyah ke samping namun masih sanggup mempertahankan keseimbangan nya. Kibum, Heechul dan Siwon sedikit merutuk anak yang menyenggol putra mahkota tersebut.

Jeosonghamnida” anak berambut coklat madu yang menyenggol Kyuhyun itu berhenti dan membungkukan badan nya pada Kyuhyun berulang kali sembari mengucap kata maaf.

Tak menunggu respon dari empat orang yang menatap nya bingung itu, namja mungil bersurai madu itu kembali berlari dengan ekspresi ketakutan.

Kyuhyun, Kibum, Siwon dan Heechul hanya bisa menatap kepergian anak itu dalam kebingungan.

“Hei tunggu! Berhenti, jangan berlari!!”

Mereka berempat sontak menoleh saat mendengar sebuah suara teriakan. Mereka menatap seorang namja yang berdecak kesal menatap kepergian anak yang sempat menyenggol Kyuhyun tadi. Namja yang menggunakan hanbok di lapisi darumugi berwarna hijau terang itu terlihat mengatur napas nya yang sedikit memburu karena berlari.

“Yesung hyung?”

Kyuhyun menoleh saat Siwon menggumamkan sebuah nama yang asing bagi nya.

“Hei kepala besar!” Kali ini Kyuhyun beralih menatap Heechul yang tengah menyeringai ke arah namja yang berdiri tak jauh dari mereka itu.

Namja yang menjadi subjek tatapan itu terlihat kaget melihat beberapa sosok yang tidak asing lagi bagi nya.

Eoh? Heechul hyung, Siwon-ie, Kibum-ie?”

Namja yang di panggil Yesung itu pun tersenyum lalu menghampiri teman-teman sekolah nya itu.

“Apa yang kalian lakukan di tempat ini?” tanya Yesung dengan senyuman menawan nya.

“Hanya berjalan-jalan” jawab Siwon membuat Yesung mengernyit namun tertawa kecil “tumben sekali” gumam nya.

“Kau sendiri sedang apa, hyung?” Kibum mulai bersuara.

Yesung menghela napas lalu menoleh ke arah namja mungil yang di kejarnya beberapa saat lalu.

“Mengejar seorang pengintip” jawab nya singkat sambil tersenyum geli.

“Mata-mata?” tanya Heechul dengan alis terangkat sebelah. Yesung menggelengkan kepala “Bukan” jawabnya.

Yesung beralih menatap Kyuhyun yang bagi nya terlihat asing. Ia memperhatikan Kyuhyun dengan seksama.

“Siapa dia?” tanya Yesung sambil terus menatap Kyuhyun yang juga tengah menatapnya dengan tatapan polos.

Yesung beralih kepada Siwon, Heechul dan Kibum yang tak kunjung menjawab pertanyaan nya. Sangat jelas terlihat tiga orang teman sekolah nya itu saling melirik satu sama lain membuat Yesung mengernyit bingung.

“Sebaiknya kita pergi minum teh” Heechul berucap sembari mulai melangkahkan kaki nya.

Kibum pun memberi kode pada Kyuhyun untuk berjalan kembali begitupula dengan Siwon kepada Yesung yang masih kebingungan.

.

“Uhuk… uhuk”

Yesung harus tersedak oleh teh hijau yang baru saja di minum nya saat Siwon memperkenalkan anak yang asing bagi nya. Dengan tatapan shock dan tidak percaya, Yesung menatap Kyuhyun yang hanya bisa menyengir canggung.

“Pu—putra mahkota?” ucap Yesung yang lebih mirip dengan bisikan super pelan. Kyuhyun hanya mengangguk sekali.

Kyuhyun sendiri tak mengerti kenapa Heechul, Siwon dan Kibum mengenalkan dirinya dengan identitas asli. Kibum mengatakan Yesung cukup dekat dengan ketiga nya dan bisa di percaya. Tapi tetap saja Kyuhyun tidak suka dengan respon Yesung yang terlihat terkejut itu dan bisa Kyuhyun pastikan setelah ini namja berkepala besar itu akan bersikap canggung pada nya.

Yesung masih menatap Kyuhyun bagai barang antik dan langka yang tak pernah di lihatnya. Jangan heran kenapa Yesung tidak mengenali Kyuhyun. Walaupun dia seorang bangsawan, dia jarang sekali berkeliaran di dalam istana. Ia hanya ke istana untuk bersekolah dan menghadiri acara-acara tertentu. Ia sempat melihat Kyuhyun tapi itu dari jarak jauh tidak seperti sekarang yang bahkan bisa ia tatap langsung mata indah putra mahkota itu.

“Jadi nama mu Yesung?” tanya Kyuhyun cukup canggung dengan situasi yang ada.

“Ah?” Yesung terkesiap mendengar suara Kyuhyun yang bertanya pada nya. Ia menghela napas lalu menegakan posisi duduknya lalu sedikit menundukan kepala nya. Kyuhyun hanya bisa tersenyum getir, benar kan dugaan nya?

“Nama hamba Kim Jong Woon. Hamba putra pertama dari pemimpin pemusik istana, putra mahkota” ucap Yesung formal dengan nada pelan mengingat mereka tengah berada di sebuah kedai teh yang biasa di kunjungi para bangsawan.

“Kami memanggilnya dengan sebutan Yesung karena suara dan kemampuan nya dalam hal bermusik” tambah Siwon menjelaskan.

“Aah~ bolehkah aku memanggil mu Yesung hyung juga?” tanya Kyuhyun mulai menunjukan senyuman manis nya untuk menghancurkan suasana canggung antara dirinya dan Yesung.

Yesung sendiri sedikit terkesiap dengan pertanyaan Kyuhyun. Ia terdiam sejenak sebelum menjawab.

“Putra mahkota—”

“Tolong jangan bersikap formal pada ku dalam situasi seperti ini” pinta Kyuhyun memotong ucapan Yesung.

Yesung terlihat ragu. Ia menggigit bibir bawahnya dan beralih menatap Siwon dan Heechul.

“Tak apa hyung” seru Siwon menghilangkan keraguan Yesung.

“Baiklah. Tentu saja boleh putra mahkota” jawab Yesung akhirnya.

Kyuhyun menggembungkan pipi nya kesal karena Yesung masih memanggilnya putra mahkota. Sedangkan Heechul dan Siwon sudah tertawa melihat kecanggungan di wajah Yesung dan ekspresi lucu Kyuhyun. Kibum yang sedaritadi diam hanya tersenyum kecil.

“Sudah ku katakan jangan bersikap formal. Panggil saja aku Kyuhyun. Aku lebih muda dari mu” decak kesal Kyuhyun membuat Yesung meringis.

“Ye Pu—maksudku K-Kyuhyun?”

Kyuhyun tersenyum saat Yesung mulai memanggil nama nya. Walaupun terlihat canggung dan ragu setidaknya Yesung mau memanggil nama aslinya tanpa embel-embel putra mahkota.

“Mulai sekarang kau adalah teman ku dan juga hyung ku. Jadi jangan sungkan lagi padaku, hyung~”

Yesung tercenung mendengar ucapan riang di tambah senyuman manis Kyuhyun. Dalam batin nya ia mempertanyakan bagaimana bisa putra mahkota menganggap nya sebagai teman bahkan bersikap seakrab ini? Apa putra mahkota memang orang yang selalu ramah  seperti ini?

“Suatu kehormatan bagi saya” ucap Yesung yang kembali berucap formal membuat Kyuhyun menghela napas pasrah.

“Yesung hyung hanya perlu waktu untuk terbiasa dengan permintaan mu, Kyu” ucap Siwon sambil terkikik geli.

“Aku pun canggung saat pertama kali seorang putra mahkota meminta untuk bersikap informal” timpal Heechul sambil menggelengkan kepala.

“Ya… sepertinya hanya Bum hyung yang mudah dan terlihat biasa saja dulu” ungkap Kyuhyun memutar memori masa kecil nya.

“Karena dia sepupu mu dan memiliki derajat yang hampir menyamai mu” balas Heechul malas.

“Tidak ada hal derajat dalam pertemanan” tegas Kyuhyun membuat Heechul meringis menyadari kesalahan ucapan nya. Ia menyengir dan membentuk peace sign dengan jarinya. Kibum hanya bisa tersenyum mendengar pembicaraan tersebut.

Kyuhyun tak ingin memperpanjang pembicaraan. Ia beranjak dari kursi nya dan beralih duduk di kursi sebelah Yesung yang masih terlihat canggung. Kyuhyun bertekad untuk bisa mengenal dekat namja yang ada di samping nya itu.

“Jadi Yesung hyung juga pandai dalam hal bermusik seperti ayahmu ya?” Kyuhyun memulai membuka pembicaraan antara kedua nya.

“Tidak juga. Aku masih harus banyak belajar. Musik tidak bisa di pelajari dengan cepat. Tapi aku yakin pasti bisa melebihi kemampuan abeoji kelak” ucap Yesung sambil menunjukan senyuman menawan nya.

Kyuhyun pun ikut tersenyum menyadari perubahan dari Yesung ketika membicarakan masalah music.

“Aku percaya itu. Apa hyung tahu? Aku juga sangat tertarik dengan dunia musik” balas Kyuhyun lagi.

“Benarkah?” tanya Yesung sedikit tidak percaya namun mulai terlihat antusias. Tak pernah terpikirkan oleh nya jika putra mahkota tertarik dengan dunia yang di sukai nya itu.

“Ye, setiap mendengar musik istana saat perayaan tertentu selalu membuat hati ku tenang. Aku ingin bisa memainkan beberapa alat musik dan belajar bernyanyi dengan indah”

Akhirnya Kyuhyun dan Yesung mulai terlarut dalam pembicaraan mengenai musik. Mengenal pribadi satu sama lain dalam sebuah topik awal tentang musik yang semakin terlihat akrab.

Kibum, Siwon dan Heechul tersenyum melihat raut senang di wajah Kyuhyun. Mereka bertiga pun melakukan pembicaraan tersendiri seakan membiarkan Kyuhyun untuk mengenal Yesung begitu pula sebaliknya.

.

“Baiklah, kita berpisah di sini” ucap Yesung saat mereka tiba di pertigaan di kawasan utara yang tak jauh dari gerbang istana.

“Maaf aku tidak bisa mengantar hingga gerbang istana” tambah Yesung lagi sambil tersenyum.

Gwenchana hyung, aku sudah sangat senang bisa bertemu dengan mu” ucap Kyuhyun dengan senyuman lebarnya.

Jika bukan karena rasa sopan, Yesung sudah ingin mengacak rambut Kyuhyun karena gemas. Ia hanya mengangguk tanpa melunturkan senyuman menawannya.

“Aku juga Kyuhyun-ie, semoga kita bisa bertemu lagi”

Lihat perubahan drastis yang terjadi pada diri Yesung? Dia terlihat sangat akrab dengan putra mahkota yang baru beberapa saat lalu ia temui. Menghancurkan dinding kecanggungan dalam waktu singkat.

“Tentu saja kita harus bertemu lagi Yesung-ie hyung” jawab Kyuhyun pasti membuat Yesung terkikik geli.

“Baiklah. Chul hyung, Siwon, Kibum-ah sampai bertemu besok”

Setelah mengucapkan salam perpisahan, Yesung pun beranjak pergi menuju arah kanan dari pertigaan itu. Kyuhyun masih belum melepaskan tatapan pada punggung Kyuhyun. Ia tersenyum senang.

“Hebat, kepala besar itu bahkan lebih cepat akrab dengan Kyu daripada yang ku perhitungkan, aku saja kalah” ungkap Heechul sambil menggelengkan kepala nya.

“Aku juga cukup kaget. Cepat sekali Kyuhyun akrab dengan Yesung hyung” timpal Siwon dengan tawa renyahnya.

“Kau terlihat nyaman dengan nya, Kyu” ucap Kibum membuat Kyuhyun menoleh. Ia menganggukan kepalanya.

“Yesung hyung tahu bagaimana memperlakukan seorang adik. Dia bilang dia juga mempunyai adik dengan sifat nya tak jauh berbeda dengan ku” ucap Kyuhyun sambil tersenyum manis.

“Itu yang membuatku nyaman berada di samping nya. Dia sungguh sosok hyung yang baik” tambah nya lagi.

Kibum tersenyum, jarang sekali sepupu nya memuji dan akrab secepat itu dengan orang yang baru di temui. Ia masih ingat saat pertama kali mengenalkan Siwon dan Heechul. Mereka membutuhkan waktu seminggu lebih untuk menghilangkan kecanggungan.

“Kalian harus sering membawa Yesung hyung untuk menemui ku mulai sekarang” pinta Kyuhyun yang lebih mirip sebuah titah. Ketiga nya hanya mengangguk menyanggupi permintaan putra mahkota.

“Baiklah bocah. Apa kau sadar ini sudah sore dan kau terlalu lama meninggalkan istana?” Heechul mulai berucap membuat Kyuhyun terkesiap.

“Kita kembali ke istana sekarang” ajak Siwon.

Tanpa membuang waktu mereka pun menuju gerbang istana yang sudah cukup terlihat.

“Pasti mereka sudah panik karena kehilangan putra mahkota nya” gumam Kibum saat membayangkan suasana istana terlebih pavilium Uiseong sekarang.

Kyuhyun hanya bisa meringis dan memutuskan untuk diam. Otaknya tengah bekerja mencari dan merangkai berbagai alasan logis untuk di lontarkan nantinya.

.

.

.

†_TPF_†

“Indahnya~” puji Kyuhyun pada benda langit yang berkelipan menghiasi langit malam.

Sang putra mahkota ini tengah memandangi hamparan langit malam yang indah dari jendela kamarnya. Udara dingin malam sedikit membuat bergidik mengingat saat ini ia hanya mengenakan sokgui dan baji berwarna putih sebagai pakaian tidurnya. Namun hal itu tak mengurungkan niatnya untuk tetap melihat indahnya langit malam dari pavilium nya ini.

“Di balik keindahan kerlipan bintang masih banyak keindahan benda langit lain nya yang tersembunyi di angkasa luas” Kyuhyun melontarkan sebuah sajak puisi dari salah satu pujangga terkenal di Joseon.

“Selain kupu-kupu cantik, masih ada banyak hal yang mengagumkan lain nya yang telah di ciptakan sang Penguasa” lanjutnya lagi.

Kyuhyun tertawa pelan entah karena hal apa.

“Aku mengerti sekarang” gumam nya lagi lalu menghela napas nya.

“Masih banyak hal yang tersembunyi dari penglihatan ku” ucap nya pada hembusan angin yang seakan menemani kesendirian nya di kamar itu.

Memory Kyuhyun mulai berputar kembali mengingat kejadian apa saja yang  ia alami hari ini. Mulai dari memaksa dan memohon agar Heechul, Kibum dan Siwon mau menemani nya keluar istana, Kabur dari kamar dan keluar secara diam-diam hingga menemukan beberapa hal yang membuatnya kaget dan bingung. Walaupun ada perasaan senang dan bersyukur karena ia mendapatkan satu teman sekaligus hyung lagi hari ini—Yesung hyung.

Tatapan Kyuhyun berubah menjadi sendu saat tiba-tiba sosok namja asing yang berucap kasar tadi siang terbayang kembali di pikiran nya. Rasa penasaran masih saja menyelimuti hatinya.

Siapa namja itu sebenarnya? Apa alasan ia mengatakan hal seperti tadi? Kenapa tatapan mata nya begitu dingin dan tak bersahabat? Apa dia marah karena aku menabraknya? Aah~ tapi kenapa aku harus memikirkan namja itu? Aish!

“Semoga aku bisa bertemu dengan nya lagi” gumam Kyuhyun bagai sebuah lantunan doa.

Kyuhyun meringis saat ia mengingat kekacauan pavilium miliknya tadi sore. Semua pengawal dan dayang sibuk, panik mencari keberadaan putra mahkota nya. Mencari ke seluruh pavilium bahkan hampir ke seluruh halaman istana. Untung saja berita hilangnya putra mahkota belum sempat tersebar dan terdengar oleh raja, ratu dan ibu suri. Bisa gawat jika hal itu terjadi.

Kyuhyun terkikik geli saat melihat Kasim Choi, orang yang setia menemani dan mengurus segala keperluan nya itu menangis saat melihat sosok Kyuhyun kembali ke pavilium. Walaupun untuk pertama kali nya Kyuhyun harus rela mendengar ceramahan dari namja itu, ia merasa senang karena kasim Choi dan seluruh orang di pavilium nya sangat khawatir. Rasa cemas di wajah mereka bukan menunjukan sebuah ketakutan akan di marahi raja tapi sebuah rasa takut akan kehilangan seseorang yang berharga bagi mereka.

Mianhae” gumam Kyuhyun dengan senyum jahil nya. Lain kali Kyuhyun harus membuat rencana lebih matang lagi jika ingin kabur sehingga tak membuat orang panik. Hei jangan berpikir Kyuhyun kapok untuk keluar istana, ia justru bertekad ingin melakukan nya lagi—hahaha

Tangan Kyuhyun mulai menarik daun jendela yang terbuat dari kayu mahoni dan menutup jendela itu rapat. Ia mulai membaringkan tubuhnya di futon hangat nya lalu menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya.

Memandang langit-langit kamar nya sejenak sebelum menutup matanya.

“Masih banyak hal yang harus ku pelajari” gumam Kyuhyun pada dirinya sendiri.

“Aku harus bisa melihat bagaimana keadaan ‘dunia’ yang sebenarnya sebelum aku naik tahta nanti nya” lanjut Kyuhyun lagi.

“Aku akan menjadi raja yang lebih baik daripada abeoji” tekadnya bulat.

“Menjadi raja yang baik untuk kerajaan dan seluruh rakyat ku nantinya”

Kyuhyun menghela napasnya lalu dengan senyuman yang terpantri di wajah tampan nya, Kyuhyun mulai memejamkan mata dan pergi ke labuhan mimpi.

Usahakan senyuman selalu menghiasi wajahmu kala kau menutup mata untuk tidur di malam hari dan membuka mata di pagi hari. Hal itu menjadi salah satu perwujudan rasa syukur atas apa yang kau terima setiap hari nya.

.

.

.

-To be Continued-

.

.

Note :

Fusion Sageuk = cerita berlatar sejarah yang di gabungkan dengan fiktif. Ada beberapa yang di ambil sesuai sejarah dan selebihnya hanya lah fiktif belaka.

Hanyang = Seoul saat jaman Joseon.

Sajoeryongbo = Salah satu pakaian resmi yang selalu di kenakan oleh Putra mahkota.

Abeoji = Sebutan untuk ayah, lebih sopan dari sebutan appa.

Baji = celana panjang yang merupakan bagian dari hanbok.

Gat = topi lebar khas bangsawan.

Jeogori = pakaian luar bagian atas dari hanbok. Pada pria jeogori lebih panjang dari milik wanita.

Darumugi = jubah besar yang biasanya di kenakan kaum bangsawan saat berpergian.

Sokgui = pakaian dalam bagian dari hanbok.

.

Our Hope


Super-Junior-13-Forever-super-junior-15300850-2560-1440

.

.

.

*SUPER­JUNIOR*

Di sebuah apartemen mewah yang di gunakan sebagai dorm salah satu boyband ternama Korea Selatan—Super  Junior. Terlihat beberapa namja tengah bergerak kesana kemari menyiapkan semua barang dan perlengkapan yang di perlukan untuk mendukung perform mereka di sebuah acara penghargaan tertinggi music korea. Ya, besok adalah acara penghargaan music korea yang tertinggi, Golden Disk Award yang akan di selenggarakan selama 2 hari tanggal 15-16 Januari di Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan kehormatan mereka bisa kembali hadir dalam penghargaan tersebut tahun ini.

“Ya ya! Ppalliwa! Ayo cepatlah!”

Yesung yang sedaritadi duduk di sofa mulai gerah dengan dongsaeng nya yang terus bergerak kesana kemari. Ia memang sudah menyiapkan barang-barang nya kemarin sore berbeda dengan dongsaeng nya yang baru menyiapkan nya sekarang karena kemarin mereka masih memiliki jadwal padat.

“Mereka lama…” gumam Kyuhyun yang juga sudah santai duduk di sebelah Yesung sambil memainkan PSP nya. Yesung menoleh dan menatap Kyuhyun heran. Sejak tadi ia tak melihat Kyuhyun menyiapkan barang nya dan terus duduk di sebelahnya.

“Kyu, apa kau sudah selesai menyiapkan barang mu?” tanya Yesung heran.

Kyuhyun mengalihkan tatapan dari game kepada hyung nya tersebut.

“Hyung, kau seperti tak tahu Kyunnie seperti apa saja” celetuk Shindong yang sudah gabung duduk di sofa. Mendengar jawaban Shindong, Kyuhyun hanya menyengir lebar. Setidaknya ia tak perlu mengeluarkan tenaga untuk berbicara kenapa ia tampak tak mengemasi barang nya.

PUK

Kyuhyun semakin tersenyum saat melihat sebuah ransel sudah berada di sampingnya. Ia menatap seorang yang namja yang dengan sabar mau mengemasi barang nya.

“Gomawo ming hyung” ucap Kyuhyun.

Walaupun sudah berbeda kamar, sikap dan kebiasaan Kyuhyun tak berubah. Jika ia sedang malas untuk mengemasi barang nya sendiri maka Sungmin lah yang dengan senang hati menyiapkan apa yang Kyuhyun perlukan.

“Aku sudah siap” ucap Kyuhyun yang memandang Yesung menjawab pertanyaan namja bermata sipit itu.

Yesung, Shindong dan Sungmin hanya bisa menggelengkan kepala nya. Maknae tetaplah maknae, Itulah pikiran ketiga nya. Tanpa mempedulikan tanggapan ketiga hyung nya, Kyuhyun kembali fokus kepada game yang ia mainkan.

“Aish, hyukkie. Kau mengagetkan ku!” pekik Kangin yang terkaget karena bertabrakan dengan Eunhyuk di ambang pintu. Eunhyuk hanya menyengir lebar dan langsung melesat kembali ke kamarnya.

“Hae-ya, apa yang kau lakukan?” tanya Yesung yang melihat Donghae seperti orang kebingungan.

“Ah! Hyung, aku lupa menaruh ponsel ku dimana? Apa kau melihat nya?” tanya Donghae dengan wajah panik. Yesung menghela nafasnya. Kebiasaan pelupa dongsaeng nya itu muncul.

“Wookie, bantu Donghae mencari ponsel nya dulu” perintah Yesung. Ryeowook hanya mengangguk dan mulai membantu Donghae mencari.

“Annyeong!”

Seorang namja bertubuh atletis muncul di dorm lantai 11 itu. Ia menunjukan senyuman khas dengan kedua lesung pipitnya kepada beberapa namja yang duduk di sofa ruang tengah.

“Kita berangkat sekarang, hyung?” tanya Siwon yang mulai membuka kaca mata hitam nya. Ia mendudukan diri nya sejenak di sebelah Shindong.

“Mereka belum siap” jawab Shindong sambil menunjuk Donghae, Ryeowook dan Eunhyuk yang masih sibuk.

“Cepatlah, kita harus sampai di bandara 15 menit lagi” kali ini Kangin mulai angkat bicara.

“Aku siap!” Eunhyuk muncul dengan menggunakan mantel hitam dengan bulu di sekitar leher juga kaca mata yang sudah menutupi mata nya.

“Bagaimana style ku hyung?” tanya Eunhyuk dengan percaya diri. Bukan nya menjawab, 6 orang yang duduk di sofa hanya menghela nafas lalu menggelengkan kepala nya.

“Hyuk, kau membuat kami menunggu hanya untuk berdandan seperti itu?” ucap Kyuhyun tidak sopan yang langsung mendapatkan jitakan kecil dari Kangin.

“Kita harus selalu memperhatikan airport style dengan baik” ucap Eunhyuk mantap.

“Ah ketemu! Yeay!” Donghae dan Ryeowook langsung berhigh five  membuat pandangan mereka semua beralih pada dua namja yang baru saja kembali dari dapur.

“Sudah ketemu Hae?” tanya Yesung.

“Ne hyung. Aku lupa meletakan nya di atas kulkas hehe” jawab Donghae sambil menyengir.

“Baiklah. Semua sudah siap kan? Jangan sampai ada yang tertinggal. Passport dan Visa kalian, itu yang terpenting. Jika sudah, kita berangkat sekarang” ucap Yesung yang mulai bangkit dari sofa. Ia merapikan mantel nya yang terlihat kusut. Begitu pula dengan yang lain yang mulai berdiri dan siap menuju bandara.

“Apa menurut kalian, kita bisa mendapatkan Daesang lagi tahun ini?”

Pertanyaan Ryeowook sukses membuat semua terdiam sambil menatap namja imut itu.

“Dari info yang kita dapat kemarin, penjualan disk kita belum menembus angka 500000 copy seperti Mr. Simple tahun lalu” lanjut Ryeowook lagi sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Semua terdiam sesaat.

“Tentu saja! Kita harus optimis”

Sungmin menghampiri Ryeowook dan merangkul salah satu adik kecilnya lalu berkata dengan percaya diri.

“Benarkah hyung?” tanya Donghae memastikan.

“Ne. Kita harus percaya diri. ELF pasti sudah bekerja keras untuk kita semua sehingga kita masih bisa hadir di GDA ini. Tidak perlu memikirkan hal tersebut, hanya berikan yang terbaik untuk penampilan kita nanti” ucap Yesung yang langsung di jawab dengan anggukan dari dongsaengdeul nya.

“Urineun Supyeo Juni!!”

Eunhyuk mengulurkan telapak tangan nya sambil berkata lantang. Mereka yang mengerti langsung ikut berkumpul dan mengulurkan telapak tangannya saling menindih satu sama lain. Mereka saling tatap sesaat memberikan semangat kepada yang lain nya lalu tersenyum lebar.

“EOYEO!!”

.

.

*SUPER­JUNIOR*

Setelah menempuh perjalanan udara selama kurang lebih 6 jam akhirnya romobongan Super Junior tiba di bandara Internasional Kuala Lumpur. Hari sudah cukup malam namun ELF masih banyak yang berkumpul di bandara untuk menyambut kedatangan mereka.

Super Junior berjalan dengan santai, meluapkan wajah lelah mereka akibat jetlag yang baru saja mereka alami. Mereka tersenyum pada ELF yang sudah memanggil-manggil nama mereka. Yesung menghentikan langkah nya lalu tersenyum pada ELF yang langsung memfoto nya. Walaupun sedikit pusing dengan blitz yang diarahkan pada nya berulang kali. Walaupun sudah biasa dengan bidikan kamera namun kondisi yang baru turun dari pesawat menambah rasa pusing pada 9 namja itu.

Setelah memberikan waktu kepada media dan ELF untuk mengambil gambar, mereka pun kembali melangkahkan kaki nya. Sudah ada sebuah van yang akan mengantarkan mereka ke hotel.

“Yesung hyung, apa mata mu tidak apa-apa?” tanya Ryeowook yang sedikit khawatir dengan kondisi hyung nya itu. Ia tahu beberapa hari yang lalu mata Yesung sedikit teriritasi karena blitz dari pengunjung nya di café.

“Gwenchana” ucap Yesung sambil menyamankan posisi duduknya.

Keadaan lelah membuat mereka terdiam selama berada di van. Mereka hanya menikmati perjalanan menuju hotel tanpa berbincang satu sama lain.

Setelah beberapa saat mereka pun tiba di sebuah hotel cukup mewah. Manager hyung langsung memberikan beberapa kunci kamar pada mereka. Setiap kamar terdiri dari 2 medium size bed. Mereka menentukan partner kamar dan langsung bergegas menuju kamar masing-masing yang masih dalam satu lantai.

Kyuhyun langsung merebahkan tubuhnya di bed sedangkan Sungmin langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur. Kyuhyun membuka kembali matanya yang sebelum nya ia pejamkan. Ia memandangi langit-langit kamar yang putih bersih dengan sedikit ukiran. Ia menatap kosong, pikiran nya telah pergi berputar-putar ke berbagai hal.

Kyuhyun terlonjak kaget saat sebuah handuk kecil tiba-tiba menutupi wajahnya. Ia merubah posisi nya menjadi duduk dan mengambil handuk kecil itu.

“Cepat cuci muka  lalu tidur” ucap Sungmin yang baru sudah duduk di bed nya.

“Nanti saja hyung, aku belum ngantuk” balas Kyuhyun yang meletakan handuk itu di pinggiran kasur lalu mulai mengeluarkan psp dari dalam tas. Ia bersender di senderan ranjang. Sungmin menghela nafas melihat dongsaeng nya itu. Ia pun beranjak menghampiri Kyuhyun dan langsung merebut psp dari tangan maknae.

“Hyung!”

“Besok kita akan sangat lelah. Pagi-pagi kita harus melakukan latihan lalu malam nya harus perform. Belum lagi kau harus langsung kembali ke Korea setelah acara selesai. Kau hanya bisa istirahat sekarang jadi jangan membantah” ucap Sungmin panjang lebar dengantegas membuat Kyuhyun menyengir. Ia sudah tak bisa melawan jika hyung kesayangan nya sudah mengeluarkan nada tegas seperti itu.

Dengan berat hati, ia membiarkan psp tersayang nya berada di tangan Sungmin dan ia segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

“Ya hyung jangan menatap ku seperti itu!” protes Kyuhyun saat keluar dari kamar mandi dan mendapati Sungmin menatap nya dengan tatapan khawatir.

“Apa lebih baik besok aku menemani mu kembali ke Korea dulu,  Kyu?” tanya Sungmin.

“Ya! Untuk apa? Kau hanya akan bolak balik dan menghabiskan uang jika seperti itu hyung” jawab  Kyuhyun sambil menggelengkan kepala nya.

“Tapi kau akan kembali ke Korea sendirian” ucap Sungmin lagi.

“Aku bersama manager hyung”

“Tapi kau akan kelelahan, Kyu. Belum lagi setelah jadwal di korea kau harus ke Beijing menyusul kami”

“Itu sudah biasa hyung. Jangan melebih-lebihkan. Itu adalah tanggung jawab ku. Toh kalian juga akan kembali ke Beijing malam itu, kita sama-sama lelah”

Sungmin menghela nafas nya  lalu mengangguk. Ia mulai merebahkan tubuh nya di bed lalu menarik selimut hingga batas leher.

“Tidak perlu mengkhawatirkan ku hyung. Aku bisa menjaga diri ku sendiri. Selamat malam Ming hyung”

Kyuhyun pun ikut merebahkan tubuh nya dan dengan segera kedua nya terlelap dalam tidur mereka. Menyiapkan tenaga untuk menghadapi jadwal melelahkan esok hari.

.

.

Setelah sarapan pagi dan menyiapkan beberapa persiapan, rombongan Super Junior segera melesat menuju Sepang Internasional Circuit, Malaysia untuk melakukan rehearsal perform mereka nanti malam. Mereka akan menampilkan 4 lagu yaitu Bonamana, Mr.Simple, Oppa Oppa dan Sexy Free and Single.

Udara yang panas sangat berbeda dengan suasana dingin Korea sedikit banyak memberikan pengaruh bagi tubuh mereka. Latihan menjadi lebih berat. Peluh sudah membanjiri tubuh mereka karena suasana panas di Negara itu.

Bukan hanya mereka yang melakukan rehearsal untuk nanti malam, masih banyak para artis dan group yang juga melakukan latihan. Mereka pun harus bergantian untuk latihan di atas stage. Saat menunggu di habiskan member Super Junior untuk beristirahat, berbincang dengan member lain nya atau pun dengan para hoobae mereka.

“Wookie, berarti kau harus dance seperti ini saat Oppa Oppa nanti, oke?” ucap Eunhyuk sembari mencontohkan sebuah gerakan yang cukup lucu. Member yang menyaksikan itu tertawa begitu pula dengan member Shinee yang memang tengah berkumpul bersama mereka.

“Mwo?! Shireo!!” tolak Ryeowook sambil menutup wajah nya. Ia tak bisa membayangkan betapa malu nya ia melakukan dance yang di tunjukan hyung nya itu.

“Atau seperti ini saja!”

Shindong mulai berdiri dan ikut menunjukan beberapa gerakan. Mereka semakin tertawa melihat gerakan konyol yang di tunjukan.

“Wookie hyung, bagaimana jika seperti ini?”

Tak mau kalah dengan para sunbae, Taemin sang maknae dari Shinee ikut menunjukan sebuah gerakan yang bisa menjadi saran yang cukup baik. Walaupun berbeda group tapi saling memberi saran dan dukungan sering di lakukan oleh Sunbae Hoobae tersebut. Tak ada yang namanya perbedaan. Mereka adalah satu keluarga—SM family.

“Yesung hyung, kau serius akan memamerkan tattoo baru mu itu? Jangan memalukan diri mu hyung” ucap Kyuhyun tiba-tiba sambil menatap Yesung prihatin.

“Aku tidak pamer maknae!” bantah Yesung cuek sambil meminum capucino nya.

“Tapi kau akan mengenakan pakaian sleeveless dan pasti akan kelihatan pabbo” balas Kyuhyun lagi.

“Kyu…” tegur Kangin yang hanya dib alas dengan cengiran Kyuhyun.

“Biarkan saja, lagian tattoo ku itu keren Kyunnie. Kau sudah melihat nya kan?” ucap Yesung dengan nada bangga.

“Mwo?! Yesung hyung punya tattoo? Jinja?” tanya Minho yang menatap Yesung tidak percaya.

“Benarkah hyung? Perlihatkan pada kami!” Onew pun tak kalah antusias nya dengan tattoo yang di sebutkan oleh Kyuhyun.

“Kalian pasti akan kecewa dengan tattoo aneh di tubuh Yesung hyung” celetuk Kyuhyun yang langsung mendapat death glare dari Yesung. Mereka pun kembali tertawa melihat wajah lucu Yesung dan ejekan yang terus di lontarkan oleh Kyuhyun. Dengan berbincang dan berkumpul bersama seperti ini, waktu akan berjalan lebih cepat dan tak terasa hari pun mulai sore.

.

.

Acara red carpet untuk Golden Disk Award sudah di mulai beberapa menit yang lalu. Sudah banyak artis yang datang dengan style mereka masing-masing. Mereka akan melakukan sedikit bincang-bincang dengan host sebelum masuk ke dalam ruangan hall. Berbagai media pun sudah siap dengan kamera mereka untuk mendapatkan gambar-gambar kualitas tinggi dari para artis papan atas tersebut.

Namun entah mengapa, para member Super Junior masih setia berada di kamar hotel. Suara tawa terdengar dari dalam kamar itu.

“Hahaha Hyukkie—haha topi itu”

Tawa Kyuhyun terus bergema di kamar hotel yang cukup luas. 9 member ini tengah berkumpul bersama di kamar Eunhyuk dan Donghae. Sama seperti biasa, Eunhyuk lah yang paling lama menyiapkan diri untuk menghadiri setiap acara. Ia sangat memperhatikan style terbaik yang akan ia tunjukan di muka umum.

“Ya! Berhenti tertawa Kyu” Eunhyuk merengut kesal. Sejak Kyuhyun masuk ke dalam kamar nya, maknae nya itu sudah menertawakan topi bundar yang akan di kenakan Eunhyuk untuk red carpet.

“Kau seperti nenek sihir hyung—hahaha”

Kyuhyun memegangi perut nya yang terasa nyeri karena terlalu banyak tertawa. Eunhyuk menghampiri Kyuhyun dan mulai membekap mulut maknae nya itu agar berhenti tertawa namun Kyuhyun semakin tertawa bahkan ia mengigit tangan Eunhyuk yang hendak membekap mulutnya. Eunhyuk merengut sebal.

Member yang lain hanya bisa menggelengkan kepala dan terkadang ikut tertawa kecil melihat ekspresi Kyuhyun yang begitu lucu.

Cklek

“Ya ya! Kenapa kalian masih duduk santai di sini? Aigoo”

Manager hyung muncul dari balik pintu setelah menunggu beberapa menit di hall hotel dan anak-anak nya itu tak kunjung menampakan diri nya. Ia tak habis pikir saat melihat artis nya itu masih santai sambil tertawa di kamar.

“Mianhae hyung. Kami baru saja akan turun” ucap Siwon sambil tersenyum geli.

“Sudahlah. Ppalli, kita harus pergi sekarang. Media sudah menunggu kedatangan kalian” ucap sang manager yang kemudian pergi terlebih dahulu.

“Siap?” tanya Yesung sambil menatap delapan dongsaeng nya dan tersenyum lembut.

“Siap!” ucap Donghae sambil mengepalkan tangan nya penuh semangat.

“Sangat siap!” teriak Eunhyuk semangat walaupun tangan nya masih menahan mulut Kyuhyun yang masih ingin tertawa. Kyuhyun pun hanya mengangguk lemas.

“Baiklah. Semangat! Kita buat bangga semua orang dengan penampilan kita, demi ELF kita!” ucap Yesung memberi semangat.

“Yeay!!” Semua bersorak penuh semangat lalu dengan langkah mantap mereka menuju keluar hotel dan siap menghadiri penghargaan bergengsi tersebut.

.

.

*SUPER­JUNIOR*

Global Disk Award hari pertama sudah di mulai tepat pukul 07.30 waktu Malaysia. Pembacaan nominasi-nominasi sudah di lakukan. Member Super Junior duduk bersama dengan tenang menikmati acara yang ada. Giliran mereka tampil masih cukup lama dan sekarang mereka duduk manis memperhatikan berjalannya penghargaan tersebut. Penghargaan demi penghargaan mulai di bagikan.

Terkadang Eunhyuk dan Donghae yang tidak bisa diam mulai berbincang dan terkadang membuat kejahilan bersama. Ryeowook dan Sungmin pun berbincang dan terkadang ikut bernyanyi mengikuti penampilan dari artis yang menyumbangkan penampilan di atas stage. Shindong, Kangin dan Siwon juga terlibat dalam perbincangan tersendiri, terkadang mereka tertawa kecil. Sedangkan Kyuhyun mengajak Yesung untuk menebak-nebak siapa saja yang akan mendapat penghargaan.

Ada 11 kategori yang di bacakan di hari pertama penghargaan. Member Super Junior memberikan tepuk tangan meriah saat salah satu hoobae mereka mendapatkan penghargaan sebagai Most Popular Star. Ya, Shinee berhasil mendapat penghargaan tersebut tahun ini. Kelima namja itu maju untuk menerima penghargaan.

“Hyung, kapan kita akan naik ke atas sana?” tanya Donghae pada Sungmin yang berada di samping nya. Ia sudah mulai bosan. Nama mereka yang kunjung di sebut padahal mereka telah masuk ke dalam beberapa nominasi. Sungmin hanya merangkul bahu Donghae dan tersenyum menenangkan.

Beberapa jam sudah berlalu namun acara tetap berlanjut. Sudah 7 penghargaan yang di bacakan. Hari semakin malam. Perhargaan selanjutnya adalah MSN SouthEast Asia Award. Nominasi pun di bacakan.

“MSN South East Asia Award tahun 2012 jatuh kepada—“ sang pembaca menggantung ucapan nya. Ia mengedarkan pandangan nya pada seluruh undangan di ruangan tersebut.

“Super Junior!!”

Member Super Junior langsung berdiri dengan wajah sumringah, terutama Donghae yang sebelum nya merasa bosan. Ia meloncat dari kursi dan langsung memeluk Eunhyuk. Mereka bersalaman sejenak dengan para hoobae mereka sebelum naik ke atas panggung.

“Ini adalah award pertama kali di malam ini. Terimakasih untuk semua fans tercinta kami ELF. Sedikit sedih karena malam ini kami tidak hadir dengan jumlah yang lengkap, namun ini penghargaan ini special  untuk member kami yang tidak hadir dan semoga kami bisa kembali hadir di sini bersama seluruh member”

Siwon memberikan beberapa pesan sambil memegang award tersebut. Member yang lain nya pun memberikan sedikit kata sambutan dan terimakasih. Setelah nya mereka kembali ke belakang stage.

“Ppalli, ganti pakaian sekarang” ucap manager hyung yang langsung di laksanakan oleh para member. Setelah ini adalah performing mereka.

Semua member langsung berganti pakaian dan para stylish mulai memperbaiki tampilan dan make up mereka. Tak membutuhkan waktu lama, mereka pun kembali keatas stage.

Bonamana. .

Lagu pertama yang mereka bawakan di atas stage. Suara riuh dan tepuk tangan langsung terdengar dengan kemunculan kesembilan namja tampan tersebut. Gerakan demi gerakan di lakukan. Lagu pertama selesai, mereka mulai melanjutkan ke lagu berikut nya.

Lagu andalan duo Eunhyuk – Donghae mulai terdengar. Mereka berdua mulai bernyanyi dengan sangat riang mengikuti irama pesta dan nada easy listening dari lagu tersebut. Berbeda dari biasanya, mereka tidak hanya tampil berdua pada lagu Oppa Oppa. Semua member ikut bernyanyi. Ryeowook ikut menarikan beberapa gerakan yang di contohan hyung nya dan Taemin saat rehearsal. Begitu pula dengan Yesung yang tiba-tiba melakukan hand stand yang mendapatkan tepuk tangan dari para penonton.

Membawa kesenangan, itulah yang di rasakan para penonton yang menyaksikan penampilan Super Junior. Lagu yang menarik dan tingkah keren juga lucu mereka di atas panggung membuat suatu kesan tersendiri. Tak sedikit para penonton yang ikut berdiri dari kursi nya dan ikut bernyanyi dan menari.

Setelah Oppa Oppa, mereka berganti lagu menjadi Mr. Simple. Lagu unggulan di album kelima mereka itu langsung mendapatkan decak kagum dari semua nya. Dan berakhirlah dengan lagu andalan mereka di album ke enam ini. Sexy Free and Single yang telah di remix sedemikian rupa menjadi lebih menarik dan menyenangkan untuk di dengar.

Tepuk tangan kembali terdengar sebagai pujian di akhir penampilan Super Junior. Mereka kembali ke back stage dan akhirnya kembali ke tempat duduk mereka untuk mengikuti acara kembali. Nominasi kembali di bacakan untuk New Rising K-Pop Star. EXO-K dan Juniel mendapatkan penghargaan sebagai pendatang baru tersebut.

Walaupun lelah setelah tampil dengan 4 lagu, member Super Junior tetap memberikan tepuk tangan dan pelukan selamat pada hoobae mereka yang baru saja debut di tahun 2012 tersebut. Acara terus berlanjut. Tinggal 2 penghargaan lagi yang belum di bacakan. Bonsang award dan Disk Daesang Award yang menjadi grand prize sebagi Album Of The Year yang menjadi 2 penghargaan tertinggi.

Pembacaan dari Golden Disk Award Album Division atau lebih di kenal dengan Bonsang mulai di bacakan dan penghargaan tersebut jatuh kepada beberapa artis yaitu Super Junior, Shinee, Infinite, B1A4, CN Blue, 4 Minute, Beast dan KARA.

Member Super Junior kembali tersenyum gembira mendapat award kedua. Mereka saling berpelukan dan tak lupa dengan ucapan selamat pada hoobae mereka—Shinee yang juga mendapatkan award yang sama tahun ini. Semua naik ke atas stage dan award pun di bagikan. Kata sambutan di lontarkan oleh beberapa member Super Junior yang mengucapkan terimakasih untuk semua yang mendukung dan tentu mereka tak pernah melupakan ELF yang membuat mereka sampai di tingkat tersebut.

Semua artis berkumpul di atas stage. Sebentar lagi penghargaan tertinggi di ajang bergengsi Global Disk Award akan di bacakan. Suasana tegang mulai melingkupi semua nya. Tak hanya Super Junior yang sangat mengharapkan award grand prize tersebut tapi seluruh artis yang masuk nominasi pun mengharapkan nya.

“Apa kita akan mendapatkan nya?” bisik Eunhyuk.

“Mollaseoyo. Aish, aku berdebar-debar” timpal Donghae.

“Hyung jangan membuat ku semakin panik” ucap Ryeowook yang mulai panik melihat Donghae tidak sabaran.

“Ini akan menjadi Daesang pertama yang ku pegang jika kita mendapatkan nya” ucap Kangin yang langsung membuat semua member beralih menatap nya. Benar saja, Daesang pertama yang di raih Super Junior pada tahun 2009 dan saat itu Kangin sudah berada di camp. Tahun kemarin mereka pun mendapatkan Daesang untuk album Mr.Simple yang mencapai angka penjualan 500000 copies.

“Tenangkah Young Woon-ah”

Yesung merangkul Kangin untuk menenangkan dongsaeng nya tersebut. Wajah tegang Kangin mulai berubah menjadi senyuman tenang. Berbeda dengan member yang lain nya, Kyuhyun terasa kepala nya berdenyut. Pikiran nya tidak hanya terfokus pada Daesang tersebut namun ia juga memikirkan penerbangan malam ini. Acara ini sedikit lebih lama dari yang mereka perkirakan. Berulang kali ia melihat jam yang melingkar di lengan nya, jika ia tak bisa mengejar penerbangan malam ini untuk kembali ke Korea ia tak akan bisa memenuhi jadwal nya di radio star.

“Gwenchana kyunnie?” tanya Sungmin yang sadar dongsaeng nya tengah panic dengan waktu. Bukan nya tak memikirkan award yang sangat Super Junior harapkan tapi ia juga harus bertanggung jawab dengan jadwal nya. Kyuhyun tersenyum lalu mengangguk.

“Gwenchana Minnie hyung” jawab Kyuhyun pelan.

“Tenanglah, sebentar lagi acara akan berakhir” ucap Sungmin yang dib alas dengan anggukan dari Kyuhyun.

Nominasi dari Album of The Year mulai di bacakan. Suasana tegang semakin menjadi dengan pembaca nominasi yang menggantung ucapan nya dan musik yang membuat tegang.

“Dan Album of The Year dengan total penjualan 480000 copies disk. Global Disk Daesang 2012 di berikan kepada—”

Semua semakin memperhatikan dengan harap-harap cemas.

“Super Junior!!!”

Suara riuh tepuk tangan dan back sound dari SFS mulai terdengar. Member Super Junior sempat terlonjak kaget namun akhirnya mereka bersorak senang. Mereka semua berpelukan, sungguh group hug yang sangat indah untuk di lihat. Mereka pun juga mendapat ucapan selamat dari beberapa artis.

Award pun sudah berada di tangan Super Junior. Mata mereka berkaca-kaca saat award tersebut kembali ke tangan mereka.

“Kami benar-benar berterimakasih kepada semua yang mendukung kami selama ini. Untuk semua SM family,  para Sunbae dan Hoobae kami. Terimakasih untuk dukungan nya. Kami juga berterimakasih untuk semua ELF, tanpa kalian kami tak mungkin mendapatkan ini” ucap Eunhyuk dengan mata berkaca-kaca namun gummy smile tak pudar dari wajahnya.

“Ini pertama kali nya saya bisa berada di atas stage bersama member yang lain nya dan memegang Daesang Award ini. Kami akan memberikan yang terbaik lebih lagi ke depan nya. Kamsahamnida” ucap Kangin yang sudah menangis bahagia. Ia tak menyangka bisa memegang award itu secara langsung.

Acara pun berakhir. Para artis masih saling memberi selamat pada Super Junior. Mereka bersama-sama menyanyikan Sexy Free and Single. Donghae dan Minho melakukan beberapa dance di atas stage. Kangin dan Shindong harus menenangkan Hongki, vocalist dari FT Island yang sudah sangat dekat mereka itu. Entah mengapa Hongki berteriak dan bersorak senang saat Daesang jatuh kembali ke tangan Super Junior. Ia terus mengucapkan kata-kata Keren. Mereka besorak mengeluarkan semua kebahagian yang di raih malam ini. Dengan ini nama Super Junior telah masuk ke dalam GDA history karena berhasil mendapatkan Daesang Award sebanyak 3 kali.

.

.

Berakhir sudah acara yang berlangsung beberapa jam. Raut wajah senang tergambar di setiap member Super Junior namun masih ada raut wajah khawatir menghiasi wajah Kyuhyun. Ia langsung melesat menuju back stage. Ia harus segera ke bandara. Setengah jam lagi pesawat akan take off dan ia masih berada di sini.

“Kyu! Chakkaman!”

Kyuhyun terpaksa menghentikan lari nya. Ia lupa belum memberi salam pada hyungdeul nya. Ia beralih dan menghampiri hyungdeul yang menatap nya tak kalah khawatir.

“Mianhae hyung. Aku sudah terlambat. Aku berangkat duluan ne?” ucap Kyuhyun cepat.

“Apa sebaiknya kami ikut malam ini, Kyunnie?” tanya Shindong.

“Ani Ani. Itu akan memperlambat waktu. Biar aku saja yang pulang ke Korea malam ini seperti rencana awal. Jebal” Kyuhyun memohon dengan wajah memelas saat mendapati raut khawatir di wajah hyungdeulnya.

Sungmin menghela nafas lalu mengangguk di ikuti dengan hyungdeul yang lain nya.

“Hati-hati Kyu, jaga diri mu” ucap Siwon

“Istirahatlah saat dalam pesawat” ucap Yesung

“Jangan terburu-buru. Kau tidak akan ketinggalan pesawat, tenang saja” ucap Eunhyuk

Kyuhyun pun menghela nafas, ucapan dari hyungdeul nya membuatnya sedikit tenang saat ini. Ia tersenyum lalu memeluk hyungdeul nya satu persatu.

“Kyu! Ppalliwa!”

Seorang manager sudah berteriak memanggil Kyuhyun. Namja yang lebih tua dari nya itu sudah berdiri di ambang pintu sembari melambaikan tangannya. Bisa di lihat ransel dan bawaan Kyuhyun yang lain sudah di tangan managernya itu.

“Aku pergi sekarang!”

Kyuhyun kembali berlari menyusul manager hyung yang akan menemani nya kembali ke Korea. Tanpa memikirkan istirahat, ia harus melakukan perjalanan panjang untuk kembali ke tanah kelahiran nya itu.

“Dia pasti sangat lelah” gumam Eunhyuk memperhatikan punggung Kyuhyun yang mulai menghilang.

“Kalian juga akan kembali malam ini bukan?” tanya Kangin. Ya, SJM pun akan melakukan perjalanan malam ini juga kembali ke Beijing untuk memenuhi jadwal mereka di sana.

“Sudahlah, ayo kembali ke hotel. Setidak kalian bisa beristirahat sebentar” ucap Yesung yang dib alas dengan anggukan setuju. Mereka pun kembali ke hotel bersama-sama.

.

Semua member berkumpul di kamar Yesung. Ia merebahkan tubuh mereka di sofa dan karpet kamar hotel tersebut. Masih ada beberapa saat hingga penerbangan berikut nya menuju Beijing. Yesung, Kangin dan Shindong sedikit prihatin dengan dongsaengdeul nya. Mereka harus melakukan perjalanan panjang malam ini. Ketiga nya memang sepakat akan kembali ke Korea esok hari.

Berbeda dengan member lain nya, seorang namja tampan justru keluar dari kamar dan memutuskan untuk berdiri di balkon kamar. Ia mengadahkan wajah nya menatap langit yang di penuhi bintang. Seulas senyuman tipis menghiasi wajahnya. Tak mempedulikan angin malam yang dingin menerpa tubuhnya saat ini.

“Appa, kami berhasil mendapatkan nya lagi” gumam namja itu. Ia termenung sejenak.

“Hyung, apa kau juga melihatnya? Kita berhasil. Seperti harapan mu, kita mendapatkan award itu lagi” gumam namja itu lagi.

Srreett

Namja itu menoleh saat mendengar suara pintu kaca penghubung kamar dan balkon di buka. Sosok salah satu hyung nya muncul dengan senyuman.

“Yesung hyung…”

“Apa yang kau lakukan di sini, Hae?”

Yesung menghampiri Donghae dan berdiri bersandar pada pembatas balkon. Ia menghirup angin malam, dan mulai menatap langit kota tersebut.

“Tidak ada…” jawab Donghae singkat. Mereka terdiam selama beberapa saat, membiarkan suasana hening menyelimuti kedua nya.

“Dia pasti akan sangat senang saat mengetahui hal ini hyung. Harapan nya terwujud. Aku merindukan nya” ucap Donghae memecaha kesunyian yang terjadi. Yesung menoleh dan menatap wajah Donghae intens. Ia tersenyum tipis saat mengerti maksud dari ucapan Donghae. Ia kembali mengalihkan tatapan pada sang langit malam.

“Teuki hyung…” gumam Yesung pelan.

“Biasanya aku akan memeluk Teuki hyung yang selalu menangis jika sudah mendapatkan penghargaan seperti ini. Ini pertama kali nya kita menghadiri GDA tanpa sosok nya. Aku merindukan nya” cerita Donghae.

Yesung tersenyum lalu merangkul pundak Donghae. Ia mengerti perasaan Donghae karena ia juga merasakan hal yang sama. Biasa nya hyung tertua nya itu akan sangat senang hingga tak bisa menahan air mata bahagia saat moment seperti ini.

“Kita semua merindukan nya” balas Yesung pelan.

“Dia pasti juga sangat bahagia saat mengetahui berita ini. Jangan sedih, kita sudah berjanji untuk terus tersenyum pada Teuki hyung bukan?” ucap Yesung saat melihat Donghae mulai menundukan kepala nya.

“Hyung…” panggil Donghae pelan.

“Ne?”

“Boleh aku memeluk mu?” tanya Donghae.

Yesung terkikik geli melihat tingkah manja salah satu dongsaeng kesayangannya itu mulai muncul. Ia merenggangkan tangan nya dan Donghae pun langsung memeluk hyung yang lebih pendek darinya. Donghae merebahkan kepala nya di pundak Yesung.

“Ya! Ternyata kalian di sini, kami mencari kalian! Hae, kita harus berangkat sekarang”

Eunhyuk mulai muncul dari pintu balkon dan melihat sahabatnya tengah memeluk Yesung.

Yesung hanya memberikan kode untuk menunggu sejenak. Eunhyuk yang mengerti dan hafal dengan kebiasaan Donghae yang tengah sedih— Donghae akan memeluk seseorang dan menyembunyikan wajahnya saat namja itu sedih.

Tanpa pikir panjang, Eunhyuk langsung menghampiri kedua nya dan tanpa di perintah ia ikut memeluk Yesung dan Donghae bersamaan.

“Aku juga mau di peluk Yesung hyung” ucap nya membuat Yesung menggelengkan kepala nya.

“Kenapa kalian justru berpelukan? Aku juga mau~”

Ryeowook yang muncul di belakang Eunhyuk pun langsung berlari dan ikut memeluk ketiga hyung nya. Sungmin yang tertawa kecil melihat Yesung mulai limbung dan sesak di peluk oleh tiga orang, bukan nya melerai ia justru berjalan santai dan ikut memeluk satu sama lain.

Shindong, Kangin dan Siwon memperhatikan kelima namja yang tengah berpelukan sambil menggelengkan kepala nya namun tawa kecil juga keluar dari bibir mereka.

“Le—lepas!”

“Wae hyung? Kau pasti senang kami memeluk mu bukan?” ucap Ryeowook saat Yesung mengeluarkan suara nya.

“Se—sak, Le—pas!”

Ke empat namja itu sontak melepaskan pelukan nya satu sama lain ssaat mendengar suara Yesung. Mereka meringis saat melihat hyung mereka langsung mengambil nafas sebanyak-banyak nya karena merasa sesak di peluk empat orang sekaligus.

“Mianhae hyung” ucap Donghae

“Kami hanya ikutan loh hyung” timpal Eunhyuk yang langsung dib alas dengan death glare dari Yesung. Melihat Yesung seperti itu, bukan nya takut mereka justru semakin tertawa terbahak. Wajah Yesung yang memerah dan terlihat lucu.

.

.

*SUPER­JUNIOR*

Seorang namja berparas cantik namun juga manly duduk di lantai sembari memperhatikan keadaan malam di luar jendela kamar nya. Berulang kali ia menghela nafas nya. Sepanjang hari ini, ia merasa tidak tenang dan gelisah. Pikiran nya seakan pergi meninggalkan raga yang sejak pagi menjalani berbagai latihan.

“Bagaimana keadaan kalian? Bagaimana acara nya berlangsung? Bagaimana hasil nya?” gumam namja itu. Pertanyaan demi pertanyaan terus berputar di pikiran nya. Ia ingin mengupdate berita yang terjadi di luar namun keadaan nya sekarang tak mengizinkan. Ia harus mengikuti berbagai macam latihan. Dan fasilitas untuk teknologi juga di batasi saat ini. Ada komputer dan telepon yang bisa di gunakan namun itu pada waktu yang terbatas.

Ia menghela nafasnya kembali. Ini sudah larut malam bahkan sudah masuk pagi, namun Ia tak bisa tertidur sedikit pun.

“JungSoo—hyung?”

Namja itu menoleh saat nama nya di sebut oleh seseorang. Ia tersenyum lembut saat salah satu teman sekamarnya terbangun. Park Jung Soo atau lebih di kenal dengan Leeteuk , Leader dari Super Junior ini tak bisa tertidur saat memikirkan apa yang di terima oleh dongsaengdeul nya di luar. Ia tahu tadi malam adalah acara penghargaan GDA. Sebuah penghargaan yang selalu di mimpikan oleh nya.

“Kau terbangun?” tanya Leeteuk saat seorang namja yang berbeda setahun dari nya itu  menghampiri dan duduk di sebelah Leeteuk. Semua yang berada di camp ini lebih senang memanggil namja itu dengan nama asli nya—Jung Soo.

“Kau sendiri? Apa kau belum tidur hyung?” tanya nya.

“Aku tidak bisa tidur” ucap Leeteuk jujur.

“Kenapa?”

Leeteuk terdiam tak menjawab pertanyaan teman nya itu. Walaupun raga nya berada di camp militer ini, namun hati dan pikiran nya masih berada bersama Super Junior. Ia selalu memikirkan apa yang di lakukan oleh semua dongsaeng nya, apa mereka baik-baik saja, dan selalu berdoa agar tidak ada masalah yang terjadi.

“Berhenti memikirkan hal-hal menyulitkan hyung. Aku tak tahu kenapa kau tidak bisa tidur tapi aku rasa kau tengah memikirkan sesuatu. Biarkan semua nya berjalan dan istirahatkan tubuh dan pikiran mu itu hyung” ucap namja itu sambil tersenyum.

“Ne, Gomawo. Kajja, kita tidur lagi. Besok latihan akan mulai sejak pagi bukan?”

“Ne Hyung”

Namja itu pun kembali ke ranjang nya di ikuti Leeteuk yang juga mulai merebahkan tubuhnya. Ia belum memejamkan mata nya. Ia memandang langit-langit kamarnya. Semoga semua nya berjalan sesuai harapan nya. Setelah meyakinkan diri nya, Leeteuk mulai memejamkan mata nya. Sosok kedua belas dongsaeng nya muncul satu demi persatu dengan wajah senang dan hal itu sukses membuat senyuman tenang di wajah Leeteuk. Sedikit demi sedikit, Leeteuk pun mulai terlelap.

.

Braakk

“JungSoo hyung!! Ireona.. ireona! JungSoo hyung!!”

Leeteuk menggeliat dalam tidur nya saat pendengaran nya menangkap sebuah suara berisik. Belum lagi dengan tubuhnya yang mulai di goncang pelan.

“JungSoo hyung, aku punya kabar gembira untuk mu!”

Leeteuk pun mulai membuka mata nya. Ia menyipitkan mata nya untuk melihat siapa yang mengganggu tidur yang lelap itu.

“Ada apa? Apa aku telat bangun?” tanya Leeteuk yang mulai mengucek mata nya dan berusaha mengumpulkan tenaga nya untuk bangun.

“Belum sih. Masih ada beberapa menit sebelum kumpul pagi” jawab nya.

“Lalu?”

Leeteuk mulai beranjak duduk di kasurnya lalu menatap namja yang dekat dengan nya selama di camp dengan tanda tanya.

“Ini! Group mu muncul di halaman utama koran pagi ini!!” pekik namja itu senang.

Leeteuk terdiam sejenak, ia berusaha mencerna apa yang baru saja ia dengar di pagi ini. Halaman utama? Super Junior? Apa ada sesuatu yang terjadi? Semua pertanyaan itu muncul di pikiran Leeteuk.

Namja itu terkikik geli melihat hyung nya itu terdiam dengan wajah bingung. Ia langsung menyerahkan sebuah koran ke pangkuan Leeteuk agar namja cantik itu bisa langsung membaca nya. Dengan sedikit takut dan khawatir, Leeteuk mulai membaca artikel besar di koran tersebut.

Global Disk Award 27th, Super Junior membawa pulang 3 Award sekaligus!!

Mata Leeteuk membulat membaca artikel tersebut. Mulutnya terbuka dan mata nya mulai berkaca-kaca. Ada sebuah foto besar saat Super Junior berbicara di Red Carpet. Mata Leeteuk terus membaca setiap tulisan yang tertera di sana. Ia penasaran award apa saja yang di dapatkan oleh mereka.

MSN SouthEast Asia Award, Bonsang Award dan grand prize Disk Daesang Award dengan total penjualan 480000 copies pada album Sexy Free and Single.

Mengalirlah sudah air mata dari kedua pucuk mata Leeteuk. Air mata tidak percaya dan kebahagiaan terbesar. Harapan terbesar nya di tahun 2012 sudah terwujud.

“Hyung…” gumam namja yang duduk di sebelah Leeteuk saat melihat Leeteuk menangis cukup keras.

Isakan mulai keluar dari mulutnya. Ia menutup mulutnya dengan telapak tangan.

“Ch—chukae! Kalian berhasil, Kita—berhasil! Chukae dongsaengdeul” ucap Leeteuk terus menerus dengan isakan kecil. Namja di sebelahnya hanya tersenyum tipis, ia bisa merasakan kebahagian yang tengah di rasakan teman nya itu. Ia hanya bisa mengelus punggung Leeteuk untuk menenangkan. Leeteuk masih terus terisak. Ia tidak bisa menahan rasa haru nya. Ia ingin mengeluarkan semua perasaan senang dalam hati  nya saat ini.

“ELF—Kamsahae. Gomawo!”

.

.

 *SUPER­JUNIOR*

5 orang namja baru saja tiba di Beijing Internasional Airport. Pagi ini mereka sampai ke Beijing dari Malaysia. Kumpulan media dan fans tak luput memenuhi bandara untuk melihat kedatangan mereka sekaligus untuk memberikan selamat karena berhasil membawa 3 award kemarin malam.

Eunhyuk dan Donghae tersenyum sambil melambaikan tangan nya pada fans. Siwon tersenyum begitu manis. Mood mereka hari ini sangat baik. Mereka seakan melupakan rasa lelah yang membebani tubuh mereka. Mereka meluapkan lelah itu dengan senyuman manis dan semakin mengeluarkan charisma mereka sebagai bintang besar.

Setelah menunggu selama beberapa saat, mereka pun langsung melaju menuju hotel untuk beristirahat sebelum melakukan jadwal mereka lain nya. Raut lelah mulai tampak di wajah mereka saat mereka memasuki kamar hotel. Mereka mendapatkan 3 kunci kamar namun entah mengapa mereka memutuskan untuk berkumpul di satu kamar terlebih dahulu. Siwon dan Sungmin langsung mendudukan tubuh mereka di kursi. Eunhyuk dan Donghae langsung menuju kamar dan merebahkan tubuh mereka di bed king size. Sedangkan Ryeowook memutuskan untuk ke dapur kecil dan mengambil minuman dingin. Ia membawa membuatkan orange juice dingin lalu membawa nya keluar untuk semua hyungdeul nya.

“Orange juice! Ahh~”

Eunhyuk langsung bangkit dari kasurnya dan berlari menghampiri Ryeowook, begitu pula dengan Donghae. Ryeowook menuangkan orange juice itu ke beberapa gelas dan memberikan nya pada hyungdeul.

“Gomawo Wookie-ah” ucap Siwon.

Mereka pun berbincang pelan mengenai beberapa hal dan apa saja yang akan mereka lakukan. Hingga pintu kamar itu terbuka. Mereka mengernyit bingung saat melihat manager hyung datang.

“Di sini kalian rupa nya. Aku mencari kalian kemana-mana” ucap manager hyung.

“Ada apa hyung? Apa ada jadwal yang di majukan? Haah kami masih lelah” keluh Eunhyuk yang langsung mendapat jitakan kecil dari Sungmin.

“Aku hanya bercanda hyung” ucap Eunhyuk sambil menyengir.

“Aniyo, tidak ada jadwal. Ada yang ingin bertemu kalian” ucap manager hyung yang membuat semua namja di ruangan itu memandang sang manager dengan tatapan bertanya.

“Nuguya?” tanya Donghae penasaran.

Manager hyung tak segera menjawab. Ia tersenyum, setelah melihat wajah artis nya semakin penasaran ia pun membalikan badan nya.

“Masuklah” panggil Manager hyung pada seseorang yang masih berada di luar kamar. Semua member tampak serius menanti orang yang ingin bertemu dengan mereka.

“Hangeng gege!!”

“Hankyung hyung!!”

Ryeowook, Eunhyuk dan Donghae langsung memekik kesenangan saat melihat sosok Hangeng di ambang pintu. Namja yang sangat mereka rindukan, namja yang sudah lama tidak bertemu muka. Mereka bertiga langsung bangkit berdiri dan berlari memeluk Hangeng yang hanya terkikik geli.

“Hyung, kau di sini?” ucap Siwon senang. Walaupun tak memekik seperti yang lain, Siwon tersenyum lebar tak bisa menyembunyikan rasa senang nya.

“Aku benar-benar senang, hyung” timpal Sungmin.

Hangeng melepaskan pelukan ketiga dongsaeng nya lalu beralih memberikan pelukan singkat kepada Sungmin dan Siwon.

“Bagaimana bisa kau di sini hyung?” tanya Eunhyuk dengan riang.

“Aku memohon pada manager hyung agar bisa bertemu kalian walau hanya sebentar” ucap Hangeng dengan nada khas nya.

“Kami merindukan mu, hyung” Donghae kembali memeluk Hangeng yang hanya bisa mengacak rambut Donghae gemas.

“Kalian pasti sangat lelah. Langsung kembali ke Beijing dari Malaysia” ucap Hangeng lagi.

“Selamat! Kalian mendapatkan 3 award sekaligus. Aku sangat senang mendengar hal itu” lanjut Hangeng lagi.

“Apa yang kau katakan hyung?” tanya Eunhyuk membuat Hangeng mengerutkan dahi nya. Baru saja ia memberikan selamat pada ‘mantan’ group nyayang mendapatkan penghargaan tertinggi Korea. Apa kurang jelas?

“Kenapa kalian? Ini adalah award kita hyung. Award ini milik kami juga kau, Award untuk Super Junior” jelas Sungmin sambil tersenyum manis yang di iyakan dengan anggukan dari yang lain. Hati Hangeng sedikit terenyuh dengan ucapan Sungmin.

“Aku?” gumam Hangeng tidak percaya. Bagaimana bisa? Itu adalah kerja keras mereka semua bukan diri nya yang justru pergi meninggalkan group.

“Tentu saja. Selama nya kau adalah member Super Junior dan award kemarin adalah penghargaan untuk Super Junior, untuk kita” ucap Siwon. Hangeng tersenyum mendengar ungkapan tersebut.

“Ehem!”

Semua memandang kearah Manager hyung yang masih berdiri di samping mereka.

“Kalian hanya bisa berbincang sejenak. Setelah, aku akan menjemputku kembali Han. Kita tak ingin mengambil resiko jika hal ini sampai ketahuan public, arrachi?” ucap sang manager. Eunhyuk dan Donghae hendak protes namun anggukan Hangeng menutup mulut mereka. Setidaknya hanya bertemu saja mereka sudah sangat senang.

.

.

Recording Radio Star baru saja berakhir. Kyuhyun menghela nafas lalu melonggarkan dasi nya. Tubuhnya benar-benar lelah saat ini. Setelah tiba di Korea, ia kembali ke dorm untuk meletakan barang-barang nya dan setelahnya ia langsung melesat untuk melakukan jadwal nya.

“Gwenchana Kyuhyun-ah?”

Lamunan Kyuhyun buyar saat ia mendengar suara dari Kim GookJin. Ia memandang namja yang berbeda umur cukup jauh itu lalu tersenyum.

“Gwenchana hyung” ucap nya.

“Kau terlihat sangat lelah” ucap Jung Shin sembari membereskan kertas-kertas di meja mereka.

“Aku baik-baik saja” ulang Kyuhyun lagi.

“Sudahlah, istirahatlah yang cukup Kyu. Ah iya, sekali lagi selamat untuk keberhasilan kalian!” ucap Kim Gook Jin sambil tersenyum.

“Ne, selamat!!” timpal Jung Shin.

“Ne, Kamsahamnida” ucap Kyuhyun sambil membungkukan badan nya. Ia memberikan salam sesaat sebelum ia meninggalkan ruangan tersebut. Ia ingin kembali ke dorm secepatnya.

.

Dengan langkah gontai, Kyuhyun berjalan keluar dari lift dan menyusuri lorong di lantai 11 ini. Mata nya sudah ingin menutup. Ransel di pundaknya pun terasa lebih berat dari biasanya. Setelah memasukan password, pintu dorm pun terbuka. Ia langsung masuk dan tanpa memikirkan apa pun ia melemparkan ransel nya di sofa begitu pula dengan tubuhnya langsung di rebahkan begitu saja di sofa. Ia menutup mata nya dengan lengan kanannya, berusaha mengurangi pusing yang sudah menyerang nya sejak pagi.

“Kau sudah pulang maknae?”

Kyuhyun tak bergeming dengan suara yang baru saja menyapa pendengaran nya. Selama beberapa saat ia tidak peduli namun akhirnya ia mengernyit bingung. Siapa yang tadi menyapa nya? Apa Yesung, Kangin dan Shindong sudah pulang?

“Ya! Apa kau tidur?”

Kyuhyun pun merubah posisi nya menjadi duduk. Ia menyipitkan mata nya berusaha menangkap sesosok namja yang sudah berkacak pinggang di hadapan nya. Ia mendongakan wajahnya untuk melihat wajah namja itu.

“Heechul—?” gumam Kyuhyun pelan saat mendapati Heechul sudah menggelengkan kepala nya.

“Kenapa bisa ada di sini?” tanya Kyuhyun.

“Ya! Kau masih tidak sopan eoh? Panggil aku hyung, pabbo!” pekik Heechul kesal.

“Aku—mengantuk” ucap Kyuhyun lirih dan tanpa menunggu lebih lama ia kembali merebahkan tubuhnya di sofa.

“Eh? Ya—”

“Sudahlah hyung. Lihat, dia sudah tertidur. Kyuhyun pasti sangat lelah”

Heechul melirik seorang namja lalu mendengus kesal namun akhirnya ia mengulurkan tangan nya dan membenarkan posisi tidur Kyuhyun menjadi lebih nyaman.

“Dia memang terlihat lelah” gumam Heechul sembari memperhatikan wajah Kyuhyun.

“Ini…”

“Gomawo Kibummie”

Heechul meraih selimut yang di berikan Kibum dan mulai menyelimuti Kyuhyun. Mereka berdua kembali terdiam memperhatikan wajah maknae mereka.

Beberapa jam lalu mereka sudah tiba dorm ini. Mereka sudah mendengar kabar membahagiakan dari Super Junior yang mendapatkan 3 award sekaligus di GDA termasuk membawa pulang grand prize Daesang kembali. Karena jadwal yang kosong, maka kedua nya memutuskan untuk mampir ke dorm hanya sekedar untuk mengucapkan selamat.

Cklek

Heechul dan Kibum yang tengah santai menonton televisi sembari menunggu maknae mereka bangun dari tidur nya di sofa saat pintu dorm terbuka. Heechul dan Kibum saling melempar tatapan.

“Akhirnya sampai juga~”

“Aku lelah!!”

“Kyunnie, kami pulang!!”

3 suara berbeda langsung memenuhi ruangan dorm tersebut. Sosok Yesung, Kangin dan Shindong pun mulai terlihat dari ruang tengah. Mereka bertiga terdiam di ambang pintu saat melihat Heechul dan Kibum yang duduk bersebelahan.

“Heechul hyung? Kibum?” gumam ketiga namja itu tak percaya.

“Heyo!” sapa Heechul sambil mengangkat tangan kanan nya memberi salam. Sedangkan Kibum hanya mengangguk sekali dan tersenyum manis.

“Kenapa kalian bisa di sini? Huwa Kibumie, bogoshipo”

Shindong langsung berlari dan melemparkan ransel nya begitu saja. Ia langsung memeluk tubuh Kibum dengan erat.

“Hyung—sesak”

“Ya Dongie! Kau mau membuat Kibum mati eoh?” pekik Heechul melihat Kibum yang mulai sesak. Shindong melepaskan pelukan mereka lalu menyengir lebar.

“Mianhae. Aku hanya merindukan anak ini” ucap Shindong sambil mengacak rambut Kibum yang tidak biasa nya hanya diam saja di perlakukan seperti itu.

“Kenapa kalian bisa di sini?” ucap Yesung yang tidak kalah senang. Ia bersalaman pada Heechul dan Kibum.

“Hyung, aku merindukan mu” ucap Kangin yang langsung duduk di samping Heechul dan menatap namja cantik nan tampan itu.

Heechul mengerutkan dahi nya sambil menatap Kangin.

“Apa kepala anak ini terbentur? Dia merindukan ku? Aigoo Racoon, kau membuat ku takut” ucap Heechul sambil menunjukan raut wajah yang di buat ketakutan.

“Ya hyung! Aish percuma aku merindukan mu” kesal Kangin lalu mengalihkan wajah nya yang sudah memerah karena malu.

“Aigoo sekarang raccoon ini merajuk? Ckck” goda Heechul lagi namun ia langsung merangkul namja yang lebih muda dari nya itu. Mereka pun tertawa melihat wajah Kangin yang semakin memerah.

“Bisakah kalian tidak berisik? Kalian mengganggu tidur ku!”

5 namja itu langsung mengalihkan tatapan mereka pada Kyuhyun yang mulai mengeluarkan suara nya walaupun matanya masih terpejam.

“Kalau berisik lebih baik kalian pergi” desis Kyuhyun pelan sambil membuka mata nya sedikit demi sedikit. Setelah nya ia pun terduduk dengan mata memerah karena mengantuk.

“Ya! Kau mengusir kami eoh?” pekik Heechul sambil melemparkan death glare pada maknae mereka. Kyuhyun hanya menatap datar. Heechul siap menjitak kepala maknae nya tersebut jika Kyuhyun tidak memeluk Kibum secara tiba-tiba.

Kibum sedikit terkejut dengan pelukan Kyuhyun namun ia tak berusaha melepaskan pelukan tersebut. Kyuhyun meletakan kepala nya di pundak Kibum.

“Bogoshipoyo Kibum hyung” bisik Kyuhyun yang masih bisa di dengar oleh lima orang  hyung nya itu. Mereka tersenyum melihat tingkah Kyuhyun.

“Nado Kyuhyunie” balas Kibum.

Setelah nya Kyuhyun melepaskan pelukan nya dan tersenyum lebar.

“Apa kau tak merindukan ku maknae?” tanya Heechul dengan mata berbinar membuat semua nya bergidik ngeri. Kyuhyun menggelengkan kepala nya cepat.

“Ya! Kenapa kau merindukan Kibum sedangkan tidak merindukan ku eoh?” tanya Heechul yang kembali merubah wajahnya menjadi kesal.

“Aku baru bertemu dengan mu beberapa hari yang lalu saat di radio hyung” ucap Kyuhyun mengingatkan. Mau tak mau Heechul pun menganggukan kepala nya mengerti.

“Sebaiknya kau jangan menunjukan wajah seperti tadi lagi hyung, kau lebih mengerikan daripada aku saat bilang kata merindukan” tegur Kangin dengan mantap.

Pletak

“Ish, Appo” decak kesal Kangin sambil mengelus pucuk kepala nya yang baru saja di berikan hadiah jitakan gratis dari hyung cantik nya. Yesung, Shindong dan Kyuhyun terkikik geli melihat itu.

“Hyung, suratnya…” ucap Kibum. Heechul menatap dongsaeng kesayangan nya itu dengan tatapan bingung.

“Ah! Iya, suratnya! Hampir saja lupa”

Kibum menggelengkan kepala nya dan Heechul langsung mencari sesuatu dari dalam tas nya.

“Nah! Ini. Surat dari Jung Soo” ucap Heechul sembari menunjukan surat itu pada dongsaeng nya yang lain.

“Teuki hyung?” gumam Shindong.

“Bagaimana bisa?” tanya Yesung sambil menatap Heechul.

“Sebelum kemari, aku mengunjungi nya di camp dan dia menitipkan ini untuk kalian. Dia sudah mengetahui berita tentang kalian dan wajahnya begitu senang. Awalnya kami ingin membuat sebuah video tapi karena ponsel ku mati jadi hanya bisa menggunakan surat” cerita Heechul sambil memutar-mutar surat di tangan nya.

“Aku merindukan Teuki hyung” gumam Kangin sambil menatap sendu surat itu.

“Apa isi surat itu, hyung?” tanya Kyuhyun penasaran.

“Mollayo, aku belum membaca nya” jawab Heechul singkat.

Mereka terdiam sesaat sembari mengamati surat tersebut. Entah mengapa suasana menjadi hening.

“Apa tidak ada yang berniat membuka nya?” ucap Kibum membuyarkan lamunan semua nya. Mereka menyengir lebar setelah menyadari kebodohan mereka karena tak langsung membuka surat yang membuat mereka penasaran.

“Baiklah, biar aku buka”

Heechul mulai membuka surat itu. Hanya selembar surat putih bersih dengan tinta hitam yang menghiasi. Kalimat nya pun tak terlalu panjang. Heechul mengambil nafas sebelum mulai membaca surat itu untuk dongsaeng nya.

To : Super Junior’s member – Nae dongsaengdeul

Annyeong~!!

Haha, bagaimana kabar kalian saeng? Apa kalian baik-baik saja? Haahh, entah mengapa aku merasa sangat merindukan kalian semua. Aku ingin memeluk kalian satu per satu saat ini. Hanya sebentar saja tidak bertemu aku sudah merindukan kalian seperti ini. Apa kalian merindukan ku? Kalau begitu kalian harus mengunjungi ku di free time kalian Haha

……

Kalian tahu? Kemarin aku sama sekali tidak bisa tidur memikirkan kalian semua. Aku benar-benar gelisah dan takut. Tapi pagi ini… Haha kalian pasti akan menceramahi ku lagi saat kalian tahu aku menangis (lagi). Artikel utama di koran membuatku tak bisa menahan air mata ini. Kalian berhasil saeng. Kalian berhasil mendapatkan Daesang itu lagi. 3 award berhasil kita raih tahun ini—Super Junior kembali meraihnya. Gomawo! Gomawo untuk semua kerja keras kalian. Aku bangga pada kalian semua. Terima kasih karena telah mewujudkan harapan terbesarku di tahun 2012. Sampaikan juga salam ku pada ELF tercinta kita. Mereka juga sudah bekerja keras menunjukan cinta mereka pada kita. Sampaikan rasa terima kasih, cinta dan kebanggaan ku pada mereka semua—ELF.

Sama seperti biasa. Ini bukan lah akhir. Ini adalah awal dari perjuangan kita yang akan lebih berat lagi. Dengan Daesang yang kembali di tangan, terus lah bekerja keras dan berikan semua yang terbaik untuk diri kalian sendiri dan untuk ELF, jangan pernah mengecewakan mereka. Aku pun akan berjuang di sini. Aku akan lebih banyak belajar menjadi sosok yang dewasa dan kuat dan akhirnya aku bisa menjaga kalian semua kembali dengan tangan ku ini.

Terimakasih Heechul, Hankyung,  JongWoon, Young Woon, Shindong, Sungmin, HyukJae, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum dan Kyuhyun. Kalian semua adalah harta berharga ku. Dimana pun kalian berada, sejauh apa pun kita berpisah tetaplah percaya kita adalah satu. Super Junior adalah satu dan kita tidak akan pernah mati.

Kamsahamnida Saeng…

Saranghae~!

 

 

Park Jung Soo

Hening…

Mereka semua terdiam setelah Heechul selesai membaca kan surat dari Leader mereka itu. Terdengar helaan nafas lega dari keenam namja itu.

“Aku juga sangat merindukan mu, Hyung” gumam Shindong.

“Aku juga…” timpal Kangin lagi.

“Jangan sedih. Teuki hyung akan sedih jika melihat kalian sedih”

Ucapan Yesung mulai membuat senyuman di wajah Kangin dan Shindong. Kibum pun mengangguk dan tersenyum. Ia tak menyangka Leeteuk masih mengingat nama nya setelah lama tak bertemu bahkan namja cantik itu menyantumkan nama Hankyung.

“Maknae kita menangis eoh?”

Heechul mulai berceletuk saat melihat wajah Kyuhyun. Senyuman jahil terukir di wajah nya saat melihat mata Kyuhyun yang sudah berair.

“Si-siapa yang menangis?” bantah Kyuhyun sambil membuang muka dari tatapan Heechul.

“Benarkah?” goda Heechul sambil menyikut pelan lengan Kyuhyun.

“Lalu kenapa mata sang maknae merah sekali eum?” goda Heechul lagi sambil terkikik geli.

“Ini karena aku mengantuk!” ucap Kyuhyun tegas masih berusaha mengelak. Ia mengucek mata nya kasar berusaha menghilangkan butiran air mata yang sudah menggenang di kelopak mata nya. Bagaimana tidak menangis jika mendengar Leeteuk berkata seperti itu. Apa lagi sosok namja yang sangat ia rindukan langsung muncul di pikiran nya.

“Sudah jangan menggoda nya hyung” tegur Kibum. Heechul langsung tertawa senang.

“Aku akan ceritakan semua nya pada ELF jika Cho Kyuhyun, evil maknae kami menangis karena sebuah surat” ucap Heechul masih dengan kikikan geli nya.

“Ya hyung! Mana bisa begitu?!” protes Kyuhyun sambil memberikan death glare untuk hyung nya itu namun death glare nya tak pernuh mampu menaklukan seorang Kim Heechul.

Akhirnya Kyuhyun melipat tangan nya di dada dengan wajah di tekuk, membiarkan Heechul yang terus tertawa.

“Chukae!” ucap Kibum tiba-tiba. Ia tersenyum menatap ketiga hyung dan maknae nya.

“Kalian berhasil mendapatkan nya lagi, Chukae!” kali ini Heechul yang melanjutkan sekaligus menjelaskan kepada dongsaengdeulnya.

“Bukan kalian tapi kita. Super Junior mendapatkan nya lagi” koreksi Kyuhyun dengan nada pelan. Heechul yang gemas langsung mengacak-acak rambut Kyuhyun yang tentu saja mendapat protesan dari empu nya.

Drrttt… Drrrttt…

Heechul menghentikan aktivitasnya saat Kyuhyun menahan tangan nya lalu mengeluarkan ponsel nya yang bergetar dari dalam saku. Ia mengerutkan dahi saat melihat caller name di smartphone nya.

“Siwon hyung? Untuk apa ia melakukan video call?” gumam Kyuhyun yang membuat hyungdeul nya penasaran.

“Cepat terima pabbo!” celetuk Heechul tak sabaran. Kyuhyun mendengus sebal lalu mulai menerima video calling dari hyung nya yang berada di Beijing saat ini.

“Kyu!!”

Pekikan 3 suara berbeda langsung memenuhi dorm karena memang Kyuhyun mengaktifkan mode loudspeaker.

“Ya! Kalian apa-apaan sih?” dengus kesal Kyuhyun saat melihat wajah Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook yang berdempetan di layar, belum lagi suara yang menyakitkan telinga itu.

“Bagaimana keadaan mu Kyu?”

“Kau baik-baik saja kan?”

“Apa kau sudah istirahat? Sudah makan?”

Kyuhyun menghela nafas mendengar ketiga hyung nya memberondong pertanyaan yang menurutnya tidak penting.

“Untuk apa kalian melakukan video call hanya untuk bertanya seperti itu. Kalian menghabiskan pulsa saja” celetuk Kyuhyun.

“Tenang saja Kyu. Boss kita punya banyak pulsa—haha” canda Eunhyuk. Kyuhyun hanya menggelengkan kepala nya saat menyadari maksud dari ucapan Eunhyuk.

“Kyu, apa Yesung hyung, Kangin hyung dan Shindong hyung sudah kembali?”

Kali ini layar menampilkan wajah Sungmin yang tersenyum manis.

“Ne, mereka sudah ada di dorm” jawab Kyuhyun lalu mengalihkan layar ponsel nya kepada Yesung, Shindong dan Kangin sebagai bukti. Ketiga nya pun melambaikan tangan mereka. Kyuhyun berusaha agar sosok Kibum dan Heechul di samping nya tidak terlihat, ia ingin memberi kejutan.

“Baguslah” ucap lega Sungmin.

“Lalu?”

“Ah Kyunnie, kami ingin menunjukan sesuatu pada mu” Kali ini layar menunjukan wajah Siwon yang menunjukan senyuman khas nya dengan kedua lesung pipit di pipi nya. Kyuhyun dan lainnya yang berada di dorm mengernyit bingung dengan ucapan Siwon di tambah lagi dengan suara berisik dari sebrang sana. Yesung, Kangin dan Shindong pun beralih ke belakang Kyuhyun agar bisa melihat apa yang muncul di layar.

“Kau pasti menyukai nya, Kyu!”

“Kami saja sangat senang!!”

Eunhyuk dan Donghae kembali muncul di layar.

“Ya! Cepatlah, jangan membuat kami penasaran” pekik Kangin tidak sabaran.

“Baiklah. Kalian harus siapkan mental kalian terlebih dahulu, hyung” ucap Ryeowook yang membuat Heechul segera ingin memekik tak sabar namun di cegah oleh Kyuhyun.

“Apa?”

“Oke, siap ya? 1… 2… 3…” Eunhyuk dan Donghae mulai menghitung sambil menunjuk jari mereka. Kyuhyun, Yesung, Shindong dan Kangin pun semakin memfokuskan pandangan mereka pada layar ponsel. Heechul dan Kibum pun ikut curi-curi lihat dari samping.

“Tadaaaa~~”

Mereka pun berteriak namun seketika layar menjadi gelap dan tak terlihat apa pun. Suara tawa masih terdengar dari sebrang.

“Gelap?”

“Hitam?”

“Mereka ingin membodohi kita?”

Kyuhyun, Shindong dan Kangin bergumam mendapatkan layar ponsel Kyuhyun menjadi gelap.

“Ni Hao Ma?”

Keempat namja itu membulatkan mata nya tidak percaya saat tiba-tiba layar kembali menampilkan sosok seseorang yang sudah lama tak mereka lihat secara langsung. Sosok salah satu hyung nya.

“Hankyung hyung!!” pekik Kyuhyun masih dengan mata membulat.

“Itu benar-benar kau, hyung?” tanya Shindong tak percaya.

Sosok Hangeng terkikik geli. Ia mengangguk lalu tersenyum lembut.

“Lihat? Kalian pasti tidak percaya bukan?” Donghae muncul di sebelah Hangeng sambil merangkul pundak hyung nya itu.

“Kalian semua, apa kabar? Selamat atas keberhasilan kalian ne? Aku merindukan kalian” ucap Hangeng lagi.

Yesung, Kyuhyun, Shindong, dan Kangin pun mulai memekik senang sambil mengutarakan perasaan rindu mereka. Heechul masih terdiam membeku. Ia sedikit shock dengan suara yang sudah lama tak ia dengar. Suara sahabat China nya itu. Kibum pun tersenyum mengerti.

“Ya! Benarkah itu Fried Rice?”

Akhirnya Heechul memekik setelah sadar dari shock nya. Dan dengan segera Heechul merebut ponsel Kyuhyun.

“Eh? Heenim?”

Heechul dan Hangeng pun sama-sama terkaget. Namun setelahnya mereka tersenyum senang.

“Woaa, Heechul hyung!!!” Heechul langsung menjauhkan ponsel itu saat suara Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook menyatu menjadi sebuah pekikan kencang.

“Ya pabbo! Kalian ingin membuat ku tuli eoh?”

“Chulli hyung, neomu bogoshipoyo!!”

Heechul hanya menggelengkan kepala nya melihat wajah Donghae, Eunhyuk dan Ryeowook yang kesenangan. Kyuhyun kembali merebut ponsel itu.

“Tidak hanya Heechul hyung yang ada di dorm, tapi dia juga ada di sini sekarang” ucap Kyuhyun lalu mengarahkan layar ponsel nya pada Kibum yang tersenyum sambil melambaikan tangan nya memberi salam.

“Kibummiee!!!!” teriak hampir semua yang ada di sebrang sana saat melihat sosok Kibum membuat namja yang mendapat julukan snow white itu tertawa kecil.

“Haaah, semua nya berkumpul. Andai kita di satu tempat” ucap Eunhyuk dengan nada sedih.

“Setidak kita sudah saling melihat secara langsung saat ini walaupun hanya lewat video call, hyukkie” ucap Yesung yang di balas anggukan dari semua yang ada di sebrang sana.

“Belum lengkap. Teuki hyung…” koreksi Donghae sambil menundukan kepala nya. Ia sangat merindukan sosok hyung kesayangan nya itu.

Suasana menjadi hening sejenak mengingat sosok hyung tertua mereka.

“Ah! Surat itu” pekik Kangin dan Shindong bersamaan. Keenam namja di sebrang sana mengernyit bingung.

“Ini. Leeteuk hyung menitipkan surat ini pada Heechul hyung” ucap Kyuhyun sambil menunjukan surat yang sudah ia rebut dari tangan Heechul.

“Bacakan! Aku ingin dengar!!” titah Donghae yang di dukung oleh yang lain nya.

Akhirnya Yesung pun berinisiatif untuk kembali membacakan seluruh isi dari surat yang di tulis oleh Leeteuk.

Isakan tangis…

Itu yang terdengar dari sebrang.

Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook sukses mengeluarkan air mata nya setelah mendengar isi dari surat itu. Hangeng pun menitikan air mata nya saat nama nya masih di ingat oleh hyung tertua mereka.

“Setelah kembali ke Seoul, aku mau mengunjungi Teuki hyung” isak Donghae

“Aku ikut hyung” timpal Ryeowook.

Sungmin dan Siwon hanya tersenyum menengkan ketiga nya.

“Aish, kalian cengeng sekali” celetuk Heechul sambil menggelengkan kepala nya.

“Aku juga ingin bertemu dengan Teuki hyung” gumam Hangeng.

“Karena itu, kunjungilah Seoul dan kami akan mengantar mu hyung” balas Kyuhyun membuat Hangeng tersenyum.

Mereka kembali terdiam. Mereka saling menatap ke layar masing-masing lebih tepatnya menatap wajah member satu persatu. Walaupun jarak memisahkan, melihat satu sama lain seperti itu sudah mengurangi rasa rindu mereka.

“Seperti yang Teuki hyung katakan. Dimana pun kita berada, hati kita tetap satu. Dan selama nya kita akan di satukan dalam satu nama yaitu Super Junior” ucap Yesung lalu tersenyum lembut. Mereka pun saling melemparkan senyuman lega.

“URINEUN SUPYEO JUNI—!!”

Kyuhyun berteriak keras mengatakan untaian kata berharga khas milik mereka sambil menyengir lebar. Member yang lain nya menjawab dan mulai tertawa bersama.

“EOYO!!”

.

.

THE END